MajalahKebaya.com, Jakarta – Perempuan dikatakan merdeka ketika mampu mengambil keputusan sendiri, berjuang dan membebaskan diri dari kekerasan serta mendapatkan kebebasan dalam bersuara, berekspresi dan kebebasan dalam berpendapat. Inilah yang diyakini Cut Vira D Bachglisha, perempuan cantik kelahiran Aceh yang berkarier di Bank BRI Pusat dan akrab disapa Vira. Vira menyanggupi bahwa dengan adanya emansipasi sebagai usaha untuk menuntut persamaan hak-hak kaum perempuan terhadap laki-laki. Bahkan ditambahkannya, perempuan harus mampu berperan dan memberikan kontribusi yang setara dengan laki-laki terutama dalam bidang pembangunan Nasional.
“Pendidikan merupakan aspek penting dalam mencerdaskan generasi muda di masa yang akan datang. Pemenuhan hak pendidikan merupakan kewajiban negara di mana semua berhak atas pendidikan.”
Vira percaya bahwa kemerdekaan untuk perempuan Indonesia harus memiliki kualitas diri, berpendidikan, berkarya dan mempunyai kreativitas untuk berinovasi. Saat ini perempuan tidak dipandang lagi sebagai masyarakat kelas dua karena banyak sektor kehidupan yang dikelola oleh tokoh perempuan.
“Kemerdekaan bagi perempuan Indonesia bukanlah meninggikan perempuan maupun laki-laki. Namun sebagai pengingat bahwa emansipasi perempuan dan laki-laki itu setara.”
Kemerdekaan dalam Keluarga. Istri dari Mayor Laut Harso Widisantoso yang saat ini sebagai (Perwira TNI AL) Jab Kepala Departemen Mesin KRI Rigel 933, serta ibunda dari Gendis Widira Kirana (SD) ini, bersyukur dapat memaknai kemerdekaan bersama keluarga tercinta, sebagai seorang ibu, istri Anggota TNI AL dan wanita karier. Tentunya suami sangat meendukung, memberikan kepercayaan dan kebebasan dalam setiap kegiatan. Khususnya kegiatan yang bersifat positif, baik di kantor maupun kegiatan sosial. Jika apa yang dikerjakan mendapatkan restu dan dukungan dari suami, pastinya akan menjadi dorongan semangat dan sumber energi positif.
“Memaknai kemerdekaan dalam membangun dan menjaga keharmonisan keluarga tentunya dengan membangun sebuah kepercayaan, komunikasi yang baik, keterbukaan, meluangkan waktu dan saling menyayangi.”
Di sisi lain, Vira juga bersyukur memiliki keluarga yang mendukung dan memberikan semangat di dalam setiap karier dan kegiatan yang dilakukan.
“Tanpa keluarga saya tidak mungkin sampai saat ini dan saya juga berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, rejeki, kebahagiaan serta kasih sayangnya. Semua atas izin dan ridho-Nya. Karena niat dan usaha hanya kita yang menggerakkan, contohnya kita tidak bisa mengubah takdir, tapi kita bisa mengubah nasib.”
Kemerdekaan dalam Aktivitas Sosial. Merdeka tidak hanya untuk diri sendiri saja, tetapi mampu memberikan makna kemerdekaan bagi orang lain. Vira berhasil mewujudkan hal tersebut melalui kegiatan sosial yang dilakukan. Salah satunya melakukan kunjungan rutin ke Yayasan Yatim Piatu, Panti Jompo dan Bakti Sosial lainnya. Ketika melakukan kunjungan, Vira mendapatkan pengalaman yang menyentuh. Ia benar-benar merasakan sedih dan menangis melihat anak-anak yang tidak memiliki orang tua. Naluri seorang ibu yang berbicara ketika ia berhadapan dengan anak-anak yang memiliki impian untuk merasakan kasih sayang orang tua. Di sisi lain, Vira merasa bahagia dapat berkumpul dengan anak-anak yatim piatu karena melihat mereka saling bercanda, tertawa dan merangkul satu sama lain.
“Di sana kita dapat mengambil hikmah jika kita memiliki orang tua atau anak, sayangi mereka karena mereka makhluk yang diciptakan bukan dicampakkan. Kedua tangan itulah mereka berdoa dan dengan kedua tangan itu juga kita dibesarkan. Semoga kelak anak cucu kita mengerti dan paham cara mengasihi antar-sesama, sehingga mereka dapat merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.”
Perjalanan dan Ketangguhan dalam Berkarier. Prinsip kesuksesan ini yang berhasil menemani perjalanan Vira ketika ia mula mengenal perjuangan dalam menekuni sebuah karier. Pada 2006, Vira pernah mengikuti dan menjadi Finalis ajang Pemilihan Putri Medan Metropolitan Expo di Kota Medan. Ketika itu, ia mendapatkan tawaran untuk pemotretan model iklan dan pernah terlibat dalam proses syuting sinetron. Walaupun hanya sebentar, pengalaman di dunia entertainment setidaknya menjadi pengalaman berharga dan modal kepercayaan diri dalam berkarya. Pada 2009, Vira memutuskan beralih profesi menjadi salah satu pekerja di Bank BUMN, khususnya Bank BRI, Cabang Kota Medan.
“Saat itu saya mendapatkan kesempatan menjadi Sekretaris Pimpinan Cabang selama tiga tahun. Rasa ingin tahu saya di dunia perbankan membawa saya menduduki jabatan Customer Service dan Teller. Kemudian dengan pengalaman yang ada, saya mendapatkan rekomendasi untuk menjadi Sekretaris Pimpinan di Kantor Cabang Khusus di BRI Pusat Jakarta selama dua tahun.”
Sebagai pekerja yang mengabdikan diri dengan keyakinan dan loyalitas, penggemar traveling dan memasak ini berusaha siap untuk ditempatkan di mana saja. Ia menyadari bahwa mutasi dalam pekerjaan bermanfaat untuk menambah ilmu dan pengalaman. Akhirnya, Vira ditempatkan di BRI Sentra Layanan Prioritas BRI Pusat dan menduduki jabatan sebagai Priority Banking Assistant selama satu tahun. Selanjutnya Vira kembali dimutasi ke Divisi Sekretariat Perusahaan BRI selama dua tahun.
“Di posisi itu saya khusus melayani intern Direksi dan juga sebagai Sekretaris Direksi. Di tahun 2017, saya mutasi kembali menjadi Junior Analisist Credit Initiation di Card and Digital Lending Division hingga saat ini.”
Perjalanan karier yang membutuhkan kesiapan mental dan pembelajaran yang tidak mudah. Namun Vira yang juga merupakan anggota Jalasenastri berhasil menghadapi tahap demi tahap dengan dukungan penuh dari keluarga. Doa orang tua, mertua, suami, anak, kakak dan abang, saudara dan keluarga besar, serta sahabat dan teman-teman yang tidak pernah berhenti untuk mendukung perjalanan kariernya. Tak lupa di dalam hati terdalam, Vira berterima kasih kepada Allah yang sudah memberikan rejeki, kesehatan serta kasih sayang. Ia juga bersyukur belum lama ini berhasil mendapatkan penghargaan Successful Women Award 2022 yang diselenggarakan oleh National Award Foundation yang bekerja sama dengan Mediatama Award Management.
“Melalui perjalanan karier ini banyak cobaan yang harus dilewati, maka tidak luput saya terus memanjatkan doa kepada Allah untuk dimudahkan segala urusan dalam berkarier.”
