MajalahKebaya.com, Jakarta- Memperkenalkan sebuah ide yang baru dan lebih maju, lalu mengubah mindset masyarakat dalam bidang investasi property tentu butuh waktu yang tidak sebentar, kerja keras, fokus, komitmen yang tinggi, dan visi yang jelas. Itulah yang sudah dilalui Meilina Hadi dan sang suami, Hadi Moorthy, ketika membangun perusahaan dengan nama Tiara Hana. Keduanya menggebrak pasar property Indonesia dengan memperkenalkan ide kepemilikan property luxury resort, namun dengan harga yang lebih mudah dijangkau.
“Suami saya kebetulan orang Singapura, dan kami sudah tinggal di Singapura sejak kedua putri kami lahir. Ketika menikahi saya, beliau mulai menggeluti sales di bidang investasi property. Kerja kerasnya telah mendatangkan banyak sekali peluang untuknya, dari sebagai Sales Manager hingga kemudian memiliki bisnisnya sendiri di Singapura. Sejak saat itu, suami dan saya mulai membawa customer untuk melihat project Sundancer di Lombok,” tutur Lina, sapaan akrab wanita cantik kelahiran Bogor, 01 Mei ini, mengenang awal mula mulai merintis bisnis bersama suami.
Lina sangat suka dengan ide, bagaimana resort villa property yang indah itu bisa diinvestasikan. Setelah banyak perjalanan dan bertemu dengan berbagai customer yang berbeda, ia melihat ide ini sangat prospektif untuk dikembangkan di Indonesia.
“Saya berpikir bakal jadi sangat menarik untuk membawa ide ini ke Indonesia, karena saya tahu betul kebanyakan orang Indonesia sangat suka berinvestasi dan membeli property. Saat itulah suami saya memperkenalkan kepemilikan property luxury resort, namun dengan harga yang lebih mudah dijangkau. Kesempatan ini benar-benar jadi motivasi kami. Agar berhasil, kami perlu mendedikasikan waktu kami. Jadi, yang pada awalnya bekerja di perusahaan Singapura, kami melepasnya untuk menjadikan ini mata pencaharian kami, untuk kita dan anak-anak kita. Dan dengan bergabungnya putri sulung saya dalam perusahaan Tiara Hana ini, hal itu menjadi motivasi terbesar kami untuk mengembangkan perusahaan ini lebih jauh dan membuat terobosan baru,” ungkap ibunda dari Hakanah Rathi (Advertising & Marketing) and Hashifah Devi (Finance) ini, dengan bersemangat.
Perjuangan di Awal Merintis Usaha. Ketika awal-awal mulai merintis bisnis di Indonesia, Lina mengakui tidak mudah, butuh pengorbanan yang tidak sedikit, perjuangan dan kerja keras dalam setiap prosesnya. Apalagi kedua anak mereka masih kecil dan harus ditinggal di Singapura. Pulang pergi Indonesia – Singapura banyak menguras waktu, energi, biaya. Namun, ia dan suami tetap bersemangat dan yakin bisnis yang dirintisnya memiliki masa depan yang bagus.
“Dengan bisnis yang baru di Indonesia, saya dan suami harus meninggalkan dua putri kecil kami. Saat itu mereka masih bersekolah, dan itu merupakan saat-saat tersedih dan merupakan keputusan terberat untuk meninggalkan mereka di umur yang masih sangat kecil. Karena suami saya yang lebih terlibat dalam operasional perusahaan, akhirnya saya memutuskan untuk menjaga anak-anak dan mempersilakan suami saya untuk pergi lebih dahulu. Kami selalu merindukan mereka,” kenang wanita yang hobi home styling & traveling ini.
Ketika Lina dan suami baru merintis usaha ini, modalnya pun sangat terbatas. Karena itu, keduanya memutuskan untuk melakukan sebagian pekerjaan sendiri. Dan, karena mencoba memperkenalkan sesuatu yang baru ke pasar property, itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar bagi para staff untuk mengerti apa yang keduanya coba gapai dan tawarkan pada customer, dan membutuhkan waktu yang lebih lama dari yang dibayangkan.
“Butuh waktu yang sangat lama bagi kami untuk membangun fondasi perusahaan ini. Suami saya memimpin bidang operasional, terjun langsung untuk mengajarkan dan melatih staff kami. Sementara saya fokus untuk meng-handle perekrutan dengan relasi yang saya kenal, dan mengerjakan regulasi dan hal administrasi lainnya. Beberapa staff yang menemani kami dari awal masih menjadi bagian dari kami hingga saat ini, kami sudah seperti keluarga. Seiring kehidupan yang berubah, begitu pula perusahaan Tiara Hana ini yang terus berkembang. Kehidupan mereka juga berubah secara positif. Kami bekerja keras dan bertujuan untuk tumbuh bersama,” bangga Lina.
Komitmen dan Goal yang Ingin Dicapai “Kami memulainya dengan menjadi agen property dan kini menjalankan perusahaan property kami sendiri, kami mau mengubah cara orang berinvestasi property. Untuk membawa kualitas kehidupan yang lebih baik bagi para investor kami. Kami juga terus membangun customer experience terbaik melalui pelayanan customer service in-house kami. Dan inilah yang menjadi fokus kita sekarang. Di waktu yang bersamaan, kami juga sedang mencari property high end luxury untuk jadi portfolio property, yang akan dibangun jadi resort pribadi kita,” ujar Lina dengan sangat antusias.
Untuk mencapai semua itu, menurut Lina, harus punya visi yang jelas tentang bagaimana perusahaan berkembang dan merealisasikan goal yang dimau. Ia dan suami sudah mempunyai gambaran besar bagaimana progress dari perusahaan Tiara Hana, bahkan sampai ke hal kecilnya juga. Tiap proses yang akan dilakukan, semua sudah dipersiapkan secara detail, jadi perusahaan selalu bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan dan ternyaman bagi tiap customer. Sehingga hubungan perusahaan dengan customer bukan hanya sekadar transaksi, tapi lebih dalam dari itu.
Lina dan suami juga terus mengembangkan kemampuan para staff dalam pekerjaan mereka, membuka perspektif mereka lebih lagi dalam melihat sesuatu karena itu merupakan hal yang sangat penting. Menyadari bahwa semua detail kecil itu penting agar mereka bekerja dengan sepenuh hati di tempat kerja.
“Semua staff di sini disiplin dan berdedikasi dengan apa yang mereka kerjakan. Kita semua percaya kalau di Tiara Hana itu kita bekerja keras banget dan kemudian menikmati setelahnya. Kita mau make sure semua staff terus termotivasi dan senang untuk bekerja di sini. Kita pengen mereka bersemangat dan menemukan kepuasan dalam pekerjaan mereka, dan memberi mereka penghargaan yang pantas mereka dapatkan,” tegas Lina.
Agar komitmen dan integritas dalam bekerja tetap terjaga, Lina selalu menekankan bahwa semua yang ada di Tiara Hana adalah keluarga, dan semua staff akan memiliki masa depan yang bagus bersama Tiara Hana. “Untuk yang telah lama bersama kami, kami ingin memastikan jika mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Integritas dalam berbisnis adalah dengan selalu melihat masa depan perusahaan sebagai prioritas dan memastikan kami semua menjaga itu semua. Dan, kami selalu berpikir dari sudut pandang customer. Dari apa yang mereka inginkan dan kita kembangkan bisnis kita ke arah itu. Karena bisnis kami adalah bisnis yang berfokus pada customer,” ungkap Lina.
Semua Wanita Bisa Sukses. Menurut Lina, saat ini peluang untuk maju dan sukses bagi wanita semakin luas. Siapa pun bisa menjadi pengusaha jika mereka mau melakukannya. Dimulai dari menemukan produk atau pelayanan authentic yang sesuai dengan personality dan branding diri masing masing, karena menjadi authentic dan real adalah hal yang utama.
“Dengan social media seperti Instagram contohnya, wanita bisa dengan mudah membuat brand mereka sendiri. Ikut di berbagai komunitas dengan wanita-wanita lain dengan mindset yang sama. Saat ini, wanita tidak harus memilih antara menjadi seorang istri, ibu atau pengusaha. Kita wanita bisa menjadi semua itu selama ada keseimbangan,” ujar Lina yang juga masih sempat managing passion project lain seperti toko florist pribadi dan home décor, di sela-sela kesibukan mengembangkan Tiara Hana. DW
Punya pertanyaan tentang peluang co-owning di property luxury resort villa dan ingin mengobrol langsung? Temui kami di:
Sales Office, Pacific Place Mall, Jakarta.
Atau mampir dan temui kami di:
Tiara Hana Lounge, Puri Begawan, Bogor.
Telepon/WhatsApp : +62 858 9182 6906
Instagram : @tiarahanaindonesia
Web : tiarahana.com
