MajalahKebaya.com, Jakarta – Mencapai kesuksesan tak mungkin diraih dan dikerjakan seorang diri. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan campur tangan orang lain untuk memberikan motivasi, membangun semangat dan menjadi sarana dalam pergaulan yang menambah wawasan serta pengetahuan. Bagi Cut Vira D Bachglisha, perempuan cantik yang berkarier di Bank BRI Pusat dan akrab disapa Vira, tentunya peran orang lain yang memiliki pola pikir positif dan berwawasan menjadi dorongan untuk melakukan hal-hal baik dan bermanfaat.
“Berdasarkan pengalaman saya dalam berkarier, contoh kecilnya saja kita tidak mungkin menjadi sukses tanpa doa dari orang tua dan usaha dari diri kita sendiri. Begitu juga peran dari orang lain.”
Prinsip kesuksesan ini yang berhasil menemani perjalanan Vira ketika ia mula mengenal perjuangan dalam menekuni sebuah karier. Pada 2006, Vira pernah mengikuti dan menjadi Finalis ajang Pemilihan Putri Medan Metropolitan Expo di Kota Medan. Ketika itu, ia mendapatkan tawaran untuk pemotretan model iklan dan pernah terlibat dalam prose syuting sinetron. Walaupun hanya sebentar, pengalaman di dunia entertainment setidaknya menjadi pengalaman berharga dan modal kepercayaan diri dalam berkarya. Pada 2014, Vira memutuskan beralih profesi menjadi salah satu pekerja di Bank BUMN, khususnya Bank BRI, Cabang Kota Medan.
“Saat itu saya mendapatkan kesempatan menjadi Sekretaris Pimpinan Cabang selama tiga tahun. Rasa ingin tahu saya di dunia perbankan membawa saya menduduki jabatan Customer Service dan Teller. Kemudian dengan pengalaman yang ada, saya mendapatkan rekomendasi untuk menjadi Sekretaris Pimpinan di Kantor Cabang Khusus di BRI Pusat Jakarta selama dua tahun.”
Sebagai pekerja yang mengabdikan diri dengan keyakinan dan loyalitas, penggemar traveling dan memasak ini berusaha siap untuk ditempatkan di mana saja. Ia menyadari bahwa mutasi dalam pekerjaan bermanfaat untuk menambah ilmu dan pengalaman. Akhirnya, Vira ditempatkan di BRI Sentra Layanan Prioritas BRI Pusat dan menduduki jabatan sebagai Priority Banking Assistant selama satu tahun. Selanjutnya Vira kembali dimutasi ke Divisi Sekretariat Perusahaan BRI selama dua tahun.
“Di posisi itu saya khusus melayani intern direksi dan juga sebagai Sekretaris Direksi. Di tahun 2017, saya mutasi kembali menjadi Junior Analisis Credit Initiation di Card and Digital Lending Division hingga saat ini.”
Perjalanan karier yang membutuhkan kesiapan mental dan pembelajaran yang tidak mudah. Namun Vira yang juga merupakan anggota Jalasenastri berhasil menghadapi tahap demi tahap dengan dukungan penuh dari keluarga. Doa orang tua, mertua, suami, anak, kakak dan abang, saudara dan keluarga besar, serta sahabat dan teman-teman yang tidak pernah berhenti untuk mendukung perjalanan kariernya. Tak lupa di dalam hati terdalam, Vira berterima kasih kepada Allah yang sudah memberikan rejeki, kesehatan serta kasih sayang.
“Melalui perjalanan karier ini banyak cobaan yang harus dilewati, maka tidak luput saya terus memanjatkan doa kepada Allah untuk dimudahkan segala urusan dalam berkarier.”
Ungkapan Rasa Syukur. Saat ini, istri dari Mayor Laut Harso Widisantoso yang saat ini sebagai (Perwira TNI AL) Jab Kepala Departemen Mesin KRI Rigel 933, serta ibunda dari Gendis Widira Kirana (TK), bersyukur diberikan kesehatan, rejeki, keluarga, teman dan sahabat yang mendukung serta memberikan semangat di dalam perjuangan sebagai perempuan berkarier, istri dan seorang ibu.
“Tanpa mereka saya tidak mungkin sampai saat ini dan saya juga berterima kasih kepada Allah yang telah memberikan kesehatan, rejeki, kebahagiaan serta kasih sayangnya. Semua atas izin dan ridho-Nya. Karena niat dan usaha hanya kita yang menggerakkan, contohnya kita tidak bisa mengubah takdir, tapi kita bisa mengubah nasib.”
Aktif Berkegiatan Sosial. Sebagai seorang istri anggota TNI AL, Vira aktif melakukan kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan, salah satunya kunjungan ke Yayasan Yatim Piatu, Panti Jompo dan Bakti Sosial lainnya. Ketika melakukan kunjungan, Vira mendapatkan pengalaman yang menyentuh. Ia benar-benar merasakan sedih dan menangis melihat anak-anak yang tidak memiliki orang tua. Naluri seorang ibu yang berbicara ketika ia berhadapan dengan anak-anak yang memiliki impian untuk merasakan kasih sayang orang tua. Di sisi lain, Vira merasa bahagia dapat berkumpul dengan anak-anak yatim piatu karena melihat mereka saling bercanda, tertawa dan merangkul satu sama lain.
“Dengan adanya kita di samping mereka, kita mengurangi rasa rindunya mereka terhadap kasih sayang orang tua. Kita bisa menempatkan diri menjadi keluarga mereka agar kita dapat merasakan apa yang mereka rasakan. Begitu juga orang tua yang berada di panti jompo yang tidak seharusnya mereka di sana. Seharusnya mereka menikmati masa tua bersama anak di rumah. Jadi di sana, kita dapat mengambil hikmah jika kita memiliki orang tua atau anak, sayangi mereka karena mereka makhluk yang diciptakan bukan dicampakkan. Kedua tangan itulah mereka berdoa dan dengan kedua tangan itu juga kita dibesarkan. Semoga kelak anak cucu kita mengerti dan paham cara mengasihi antar-sesama.”
Aktivitas sosial yang rutin dilakukan ini membuat Vira semakin bersyukur atas apa yang Allah berikan. Kuncinya jangan pernah mengeluh atau merasa diri paling hina karena sesungguhnya cobaan itu diberikan supaya manusia mengingat Sang Pencipta dan sabar dalam menjalani hidup. Sebagai manusia, Vira sangat percaya bahwa hadiah yang Allah berikan jauh lebih baik dari apa yang dipikirkan. Tetap menjaga hubungan untuk saling mengasihi, toleransi antar-sesama dan peduli terhadap lingkungan karena manusia hidup saling bergantung satu sama lain.
“Allah sudah memberikan rejeki kepada kita sesuai porsinya masing-masing. Jika terlalu banyak porsi, maka kita akan lupa. Jadi lebih baik cukup daripada banyak, tapi melalaikan sehingga kita lupa kepada Sang Pemberi rejeki. Dan jika kita diberikan rejeki oleh Allah, maka bersedekahlah atau berbagilah karena dengan bersedekah tidak mengurangi harta kita dan Allah akan memberikan atau menambahkan nikmat rejeki dengan cara-Nya.”
