Profil

Shobibah Rohmah, Perempuan Adalah Penyeimbang dalam Kehidupan Keluarga dan Bermasyarakat

MajalahKebaya.com, Jakarta – Menjalankan sebaik mungkin setiap peran dalam kehidupan, kalimat itulah yang kiranya menggambarkan sosok Shobibah Rohmah. Ia memahami bahwa perempuan adalah tiang negara, seperti yang disebutkan oleh Nabi Muhammad saw. dalam sebuah hadisnya.

“Perempuan dalam sebuah keluarga bukanlah penentu karena laki-lakilah yang memegang kendali kepemimpinan dalam keluarga. Itulah kodratnya. Tapi perempuan adalah penyeimbang. Meskipun sekarang perempuan juga banyak yang bekerja seperti laki-laki, tetap kewajibannya ialah menjaga keseimbangan dalam rumah tangga. Karena ada kewajiban kita berbakti kepada suami dan mengabdikan diri untuk membentuk generasi yang Allah percayakan kepada kita yaitu putra putri kita. Dan apa pun kondisi sebuah rumah tangga…baik buruknya, jika kita sebagai perempuan bisa menjaga keseimbangannya, insya Allah akan selalu stabil apa pun keadaannya,” ujar perempuan yang dikenal dengan panggilan Obib Nahrawi ini.

Keseimbangan itulah yang ia jaga dalam rumah tangganya. Menjadi ibu dari tujuh anak, si sulung berusia 24 tahun sedangkan si bungsu berusia 11 tahun, Obib lebih banyak menghabiskan waktu bersama ketiga putra dan empat putrinya. Kesibukannya diluar rumah baik sebagai desainer maupun dalam berorganisasi, tidak menghalanginya untuk selalu membersamai anak-anak. Ia sadar, seorang ibu haruslah menjadi contoh terbaik bagi buah hatinya.

“Tantangan dalam mengasuh tujuh anak sudah tentu luar biasa. Mereka punya karakter yang berbeda-beda, kemauan yang berbeda-beda, selalu ada selisih paham setiap hari—bahkan untuk hal-hal kecil. Terlebih mereka kini mulai beranjak remaja dan dewasa, mereka banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Kita memahami mereka tidak bisa dilarang karena akan berontak, namun jika terlalu dibiarkan juga tidak baik. Sebagai ibu, saya belajar setiap hari. Kita juga belajar dari anak-anak, karena bagaimanapun juga tidak ada orang tua yang sempurna,” ungkap Obib.

Obib mengaku tak punya me time khusus yang dia lakukan untuk menyegarkan diri. Berwisata kuliner, terutama di malam hari ketika anak-anak sudah terlelap, menjadi cara sederhana untuk me time.

Dalam kesehariannya, perempuan kelahiran 29 Maret 1978 itu dikenal sebagai sosok yang rendah hati, kreatif, dan penuh empati. Dari sekian banyak aktivitas, kesibukannya di LASQI dan Yayasan Royal Center Nusantara menghadirkan warna-warni yang memperindah hidupnya.

Bergabung di LASQI (Lembaga Seni Qasidah Indonesia) dan bersahabat dengan Lisda Rawdha (Anggota Komisi X DPR RI) yang merupakan Ketua Umum DPP LASQI, Obib menyalurkan bakat seni yaitu menyanyi. Salah satu hasilnya adalah merilis single lagu berjudul Labbaik.

Berawal dari ketidaksengajaan, menurut Obib, Labbaik awalnya merupakan lagu yang dinyanyikan secara solo oleh Lisda. Namun saat rekaman, ia dan Risti Yuni Lestari akhirnya ikut ambil bagian dalam lagu tersebut. Dan Labbaik pun akhirnya dinyanyikan secara trio oleh Lisda, Obib, dan Risti yang bersahabat karib tersebut.

Dengan lagu Labbaik yang di-launching menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, Obib berharap bahwa orang-orang yang mendengarkannya dapat menghayati lirik lagu tersebut, berisi harapan bahwa suatu saat Allah Swt. akan memanggil umat-Nya ke Baitullah.

Labbaik adalah panggilan Allah. Lagu ini kami harap menjadi motivasi secara rohani bagi para jemaah haji yang sedang khusyuk beribadah di Tanah Suci, sekaligus juga menjadi pengingat untuk tidak berkecil hati bagi yang belum pernah berhaji. Lagu ini berisi doa, yakinlah pada Rahmat Allah, karena kita bisa sampai ke rumah Allah bukan semata karena kita mampu melainkan karena rahmat Allah,” ujar Obib berkisah tentang makna di balik lagu Labbaik.

Memiliki hobi menyanyi, dua tahun lalu Obib ternyata sudah pernah merilis single bertajuk Jalan Mu, sebuah lagu ciptaan sang suami, Imam Nahrawi.

“Saya pernah merilis single yang tayang di YouTube pada tahun 2021, di saat pandemi COVID-19. Ada anak teman saya yang jebolan LIDA Indosiar sering main ke rumah, dia yang mengajak saya untuk membuat lagu. Suami yang menciptakan, anak-anak yang mengaransemen musiknya,” kisah Obib.

Setelah Labbaik yang tergolong lagu religi, tidak menutup kemungkinan ketiga sahabat ini akan merilis lagu lain yang bertema humanis. Karena itulah mereka memilih nama De Royal sebagai nama trio, yang mewakili citra diri yang eksklusif dan elegan sekaligus mewakili kebersamaan mereka di Yayasan Royal Center Nusantara.

Menurut Obib, Yayasan Royal Center Nusantara merupakan sebuah wadah bagi para anggotanya untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi sesama terutama setelah pandemi.

“Yayasan Royal Center Nusantara memiliki tiga pilar yaitu sosial, edukasi, dan entrepreneurship. Yayasan ini selain memberi manfaat untuk umat, juga memiliki motto dari kita oleh kita dan untuk kita, artinya kita memaksimalkan networking di lingkungan terdekat yaitu perusahaan kita, Royal Group. Keuntungan di perusahaan tersebut yang disetujui oleh Direksi, dimanfaatkan yayasan untuk tiga pilar tadi,” kata Obib yang menjabat posisi Dewan Pembina Royal Center Nusantara.

Berbicara tentang kemandirian perempuan dalam berkarier, Obib mengapresiasi para perempuan yang mampu membangun aktualisasi diri di luar rumah sekaligus menjaga kestabilan hubungan rumah tangga. Itu berarti perempuan tersebut mampu menjalankan multiperannya dengan baik. Kini, banyak perempuan hebat yang mampu menyeimbangkan kehidupan keluarga dan profesionalnya.

“Sebagai perempuan kita jangan berkecil hati melihat perempuan lain yang jauh lebih sukses di berbagai bidang. Karena apa pun peran kita, sekalipun di ruang lingkup terkecil dalam kehidupan ini, jika itu bermanfaat bagi keluarga dan sekitar kita, itu sudah sangat luar biasa,” pungkas Obib.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top