Profil

Nita Yudi, MBA, Nahkoda Organisasi Perempuan Pengusaha di 10 Negara

MajalahKebaya.com, Jakarta – Bicara tentang perempuan pengusaha di Indonesia tak lepas dari nama Nita Yudi. Eksistensi dan konsistensi membina pemberdayaan ekonomi perempuan Indonesia lewat organisasi yang dipimpinnya, telah banyak melahirkan perempuan-perempuan pengusaha-pengusaha baik di tingkat provinsi hingga ke tingkat kecamatan.

IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) merupakan organisasi yang membantu perempuan Indonesia menjadi pengusaha dengan memberikan informasi, advokasi, pendidikan dan pelatihan, serta akses ke lembaga keuangan yang telah berdiri sejak tahun 1975. Bersama IWAPI, Nita  mendorong produk lokal menembus pasar internasional, serta memaksimalkan potensi perempuan di daerah.

Beberapa waktu lalu IWAPI baru saja merayakan hari ulang tahun ke-48. Dalam perayaan itu, IWAPI meluncurkan IWAPI Digital. Dalam kesempatan itu, sebagai Ketua Umum DPP IWAPI, Nita Yudi mejelaskan, IWAPI Digital adalah platform penyedia layanan untuk seluruh anggota dan bisa digunakan sebagai marketplace. Ini juga menjadi website IWAPI sebagai community platform yang menghadirkan fitur pelatihan atau Learning Management System (LMS). “Perkembangan teknologi yang sangat cepat menjadi tantangan dalam hal digital. Oleh sebab itu dengan LMS dapat membantu seluruh anggota dan UMKM mitra binaan untuk mengembangkan usaha agar naik kelas,” ujar Nita.

Dari IWAPI ke AWEN

Eksistensi IWAPI selama 48 tahun sebagai salah satu organisasi perempuan tidak  diragukan lagi. Diketuai oleh Nita Yudi, eksistensi dan konsistensi IWAPI dalam pemberdayaan ekonomi perempuan semakin menunjukkan kemajuan. Kini IWAPI beranggotakan lebih dari 30.000 orang, yang merupakan pengusaha kecil-menengah yang bergerak di bidang kreatif, dan memiliki 260 cabang di 34 provinsi Indonesia.

Berbekal itulah,  IWAPI ditunjuk oleh Pemerintah sebagai vocal point AWEN (ASEAN Women Entrepreneur Network) di mana sejak tahun 2021  Nita Yudi terpilih menjadi ketua  AWEN untuk 10 negara. AWEN sendiri merupakan organisasi pengusaha perempuan di negara ASEAN.

“Proses pemilihan seharusnya memakai abjad negara anggota, tapi saat pandemi tidak ada yang berani menjadi ketua, akhirnya setelah berdiskusi dengan pengurus lainnya, saya mengajukan diri untuk  menjadi Ketua AWEN,” ujar Nita  menceritakan proses terpilihnya ia menjadi Ketua AWEN sejak 24 Mei 2021.

Nita Yudi ditunjuk sebagai Ketua AWEN periode 2021-2023  menggantikan ketua sebelumnya yang berasal dari Thailand. Dan merupakan Ketua AWEN yang ke-4 setelah Vietnam, Filipina, dan Thailand. Dalam masa tugasnya sebagai Ketua AWEN, meski dalam situasi Covid-19, dikatakan oleh Nita Yudi, AWEN yang hampir sama dengan IWAPI ini sudah melakukan berbagai kegiatan seperti promosi akses,  finansial sampai meningkatkan keahlian, (capacity building).

“Kami jalankan itu semua walaupun Covid melalui zoom dan hand over pun kami lakukan di Kementerian PPPA dengan melakukan hybrid dari Thailand ke Indonesia. Kami pun beberapa kali melakukan webinar dengan berbagai tema seperti Millenial Webinar Sharing Series yang diikuti oleh anggota kami. Bahkan kami juga mengadakan AWEN Award untuk 10 perempuan pengusaha dari masing-masing anggota AWEN,” ujar Nita Yudi.

AWEN Award menurut Nita Yudi, dibuat karena pada dasarnya perempuan butuh role model untuk bisa memotivasi dirinya, juga memberikan semangat untuk semua perempuan di ASEAN sehingga semakin banyak perempuan menjadi pengusaha.

Aktif di Berbagai Organisasi

Organisasi yang diikuti oleh perempuan yang memiliki nama lengkap Dyah Anita Prihapsari ini terbilang cukup banyak dan ia pun menduduki posisi penting. Salah satunya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) pada Bidang Pemberdayaan Perempuan periode 2015-2020. Aktif juga di KOWANI (Kongres Wanita Indonesia), DEKRANASDA dan  juga merupakan dosen di Universitas Persada Indonesia YAI.

“Semua organisasi yang saya ikuti inline  antara KADIN, KOWANI, DEKRANASDA tentang perempuan dan ekonomi,” jelas Nita Yudi.

Sebagai seorang pengusaha, jiwa kewirausahaannya sebagai perempuan merupakan turunan dari ibunya.  Sang Ibu merupakan seorang wirausaha salon dan sekolah kecantikan yang juga bergabung dengan IWAPI sejak Nita masih duduk di bangku SMP.

Menurut Nita, saat remaja ia belajar merias dan membantu ibunya di salon. Saat kuliah ia juga membuat tas dan aksesori untuk dijual ke teman-temannya. Kini, ia merupakan pengusaha sukses yang juga membantu memberdayakan wanita lain untuk menjadi pengusaha sukses.

Nita Yudi menempuh pendidikan S1 Arsitektur di Universitas Trisakti dan melanjutkan pendidikan Magister di Oklahoma City University, Amerika Serikat pada jurusan Marketing Management dan mendapat gelar MBA atau Master of Business Administration.

Dengan ilmu dan kedudukan di berbagai organisasi yang dimilikinya, Nita Yudi berharap bisa menciptakan perempuan mandiri dan bisa membuat ketahanan ekonomi pada keluarga. Karenanya untuk menambah skill dan jaringan, ia sangat menyarankan para pengusaha perempuan untuk mengikuti organisasi karena tak hanya mendapatkan network tapi juga banyak kemudahan. “Bisa menambah SDM pengusaha itu sendiri, memperluas pemasaran, memudahkan akses permodalan baik perbankan maupun non perbankan.”

Terjun ke Politik

Tahun 2024 adalah tahun politik, di mana di tahun ini akan diadakan Pemilu baik untuk Presiden ataupun untuk anggota Legislatif. Ingin lebih banyak memberikan kontribusi pada perempuan Indonesia, tahun ini Nita Yudi mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif dari sebuah partai di wilayah Banten 3.

Alasan Nita terjun ke dunia politik, karena ia merasa keberadaan perempuan di badan Legislatif harus lebih banyak. Menurutnya yang tahu tentang kebutuhan perempuan itu perempuan itu sendiri. “Permasalahan perempuan sangat komplek sehingga harus banyak perempuan ada di sana untuk memperjuangkan hak perempuan,” tegas perempuan yang hobi traveling ini serta sudah mendapatkan restu dari suami dan anak-anaknya untuk terjun di politik.

Dalam masa sosialisasi ini, Nita yang mempunyai background sebagai pengusaha dan bidang ekonomi, telah memperkenalkan banyak program-program untuk kesejahteraan keluarga dengan melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pendekatan baik secara individu ataupun kelompok dengan tujuan kesejahteraan Indonesia sesuai dengan misi partai politik yang diusungnya. (Op)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top