MajalahKebaya.com, Jakarta – Setiap pengusaha tidak ada yang tidak pernah mengalami kerugian dan kegagalan bahkan ditipu dalam membangun usaha. Proses jatuh bangun ini yang membuat seseorang bangkit dan mempelajari kegagalan yang dialami. KMAyT Wina Ayu Kencono Larang, CHt, Cl, CMMH, CM, Mes, CI.Mes, CT.SA merupakan salah satu perempuan tangguh yang berhasil mencapai kesuksesan melalui proses yang tidak mudah.
Kanjeng Mami, sapaan popularnya, mengawali karier sebagai seorang peragawati di daerah Yogyakarta pada tahun 1995, lalu mulai merambah dunia sineas, perfilman dan iklan di tahun yang sama. Pada tahun 1999, kelahiran Blora, 18 Agustus ini, menjadi seorang presenter musik di TVRI.
Dalam dunia peragawati banyak penghargaan yang diraih Kanjeng Mami, dan juga memenangkan berbagai macam lomba. Ia pernah dinobatkan sebagai Peragawati Terbaik DIY Jateng, Top Model Terbaik DIY Jateng, Dara Ayu dan Juara Intelensia Yogyakarta.
Pada awal tahun 2000, berbekal pengetahuan dasar sebagai seorang peragawati, terutama Pubic Speaking, Manners & Personality, Kanjeng Mami mulai diundang sebagai pembicara dan narasumber di berbagai tempat. Ini merupakan langkah awal kariernya sebagai seorang trainer hingga berkembang mendirikan sebuah lembaga pelatihan yang bernama MPM (Mind Power Management) yang segmentasinya memberikan pelatihan peningkatan “Capacity Building”.
Materi yang ada di MPM seperti Public Performance, Manners (Moral, Etika & Tata Krama), Personality, Mind Control Management (re-install mindset), Mindfulness Leadeship, Excellent Services, Stress Management, Miracle Pensiun, Miracle Selling, Miracle Parenting, Healthy Body & Mentality, KIWASIDHI (Metode theraphy menggunakan tehnik kuno Nusantara) dan Statement Analyst (Lie Detector) atau materi custom dari klien.
“Profesi saya saat ini selain sebagai Direktur PT Dwi Laksana Maju sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Interior dan Peningkatan SDM, saya juga seorang Pakar Public Performance, Activator Awareness, Mindset Motivator, Master Trainer BNSP dan juga Trainer di beberapa lembaga pelatihan. Di bidang perekonomian, saya dipercaya sebagai Ketua Kadin Indonesia Komite Brunei Darussalam dan Filipina.”
Dalam dunia pelatihan, Kanjeng Mami yang pernah bermain sinetron pertama berjudul “Pedang Keadilan”, mengalami banyak hal dari mulai diremehkan, dianggap sebagai pesaing yang harus ditumbangkan, sampai dikhianati orang kepercayaan sendiri. Namun kejadian tersebut tidak membuatnya terpuruk dalam kesedihan, tetapi menjadikan kekuatan atau immune booster untuk bangkit. Ternyata di mata banyak orang, seorang Kanjeng Mami sudah sebesar itu hingga harus dikecilkan, sudah setinggi itu hingga harus di tumbangkan, sudah sehebat itu hingga harus digunting dan dipatahkan.
“Terima kasih Tuhan atas nikmat-Mu yang luar biasa ini. Setiap orang memiliki masalah dan problematika masing-masing yang membedakannya adalah bagaimana dia memandang dan memanage permasalahan tersebut. Saya hanya berprinsip “Just do your best. But don’t feel the best and let God give you the best.”
Mind Power Management. Baru beberapa saat lalu semua pihak sedang merangkak dan bangkit dari keterpurukan bersama bencana COVID 19. Dalam dunia bisnis maupun keseharian, setiap orang pasti mengalami yang namanya dicurangi, ditelikung bahkan dijatuhkan. Kejadian yang menyulitkan tersebut dapat membuat mental seseorang dipertaruhkan. Mind Power Management hasil besutan Kanjeng Mami hadir dengan tagline “Your Partner to Grow Up Your Personal Capacity Building” hadir untuk menguatkan karakter dengan segmentasi materi Mindfulness.
“Kami hadir bukan sebagai pesaing atau lawan perang, namun kami hadir untuk bersama-sama mencerdaskan generasi bangsa agar memiliki landasan karakter diri yang kuat dan memiliki integritas diri.”
Kanjeng mami juga lebih serius mengembangkan pelatihan peningkatan Capacity Building (Public Performance, Manners (Moral, Etika & Tata Krama), Personality, Mind Control Management atau Re-install Mindset), KIWASDHI (metode penyembuhan kuno Nusantara) dan Statement Analyst. Sebuah metode yang mempelajari kemungkinan indikasi kebohongan sedini mungkin yang tentunya sangat dibutuhkan semua kalangan. Misalnya untuk Ibu Rumah Tangga agar bisa mengalisa sedini mungkin indikasi kebohongan anak, apakah white lie, bohong karena terpaksa atau yang lebih menghawatirkan sudah terbentuk karakter pembohong.
Untuk para tenaga medis dan terapis bisa membantu dan mengulik kejujuran pasien demi kesembuhan si pasien karena ada beberapa pasien yang enggan menceritakan akibat sesuatu hal yang harus disembunyikan. Untuk Head of Departemen atau staff dapat membantu mendeteksi indikasi kebohongan staff atau rekan kerja. Untuk owner bisnis dapat membantu mendeteksi indikasi kebohongan dari calon partner, investor. Untuk tenaga pendidik (Guru, Dosen, atau Trainer) dapat mendeteksi sampai di mana tingkat kejujuran anak didiknya dalam penyerapan pembelajaran yang disampaikan. Bahkan kalangan militer juga membutuhkan, membantu mengasah kepekaan dalam proses investigasi dan indikasi kecurangan yang ada dan semua orang yang mau belajar tentang indikasi kebohongan.
Saat ini di Eropa (Jerman, Swiss dll) juga Amerika memakai standard Statement Analyst dalam setiap proses investigasi. Statement Analyst bisa dikatakan sebagai Human Lie Detector (Manusia Pendeteksi Kebohongan), agar kita bisa hidup di lingkungan yang sehat, baik sehat fisik maupun sehat mental. Dengan kita memiliki landasan Capacity Building dan mempelajari Statement Analyst, maka akan membantu hidup dengan hati damai dan bahagia karena bisa mengolah dan memanage apapun yang terjadi dalam hidup.
Motivasi dan dorongan paling kuat dalam diri Kanjeng Mami untuk mewujudkan dan mengembangkan pelatihan ini karena bentuk keprihatinan di masa sekarang bangsa ini mulai mengalami krisis karakter.
“Itulah yang menjadi motivasi dan dorongan paling kuat dalam diri saya, sehingga terus menggali dan mengembangkan potensi dalam diri. Dan untuk meningkatkan serta men-support bidang yang saya tekuni, saat ini saya kuliah lagi S1 di dua universitas, jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Bogor dan jurusan Psikologi kuliah secara online di Univesitas Buana Perjuangan Karawang. Semoga keilmuan yang saya miliki ini bisa mewujudkan cita-cita saya membangun “Personal Capacity Building School” dan mendirikan Klinik Sosial “Ndalem Katresnan”.
Saat ini Kanjeng Mami juga menjadi Consultant Personal Capacity Building beberapa hotel, antara lain Aston Hotel & Residence Batam, Aston Inn Gideon Batam, dan Fave Hotel Padjadjaran Bogor.
Sosok Inspirasi. Pemilik bisnis interior, founder MPM, trainer, artis & mindset motivator dan konsultan personal capacity building ini, terinspirasi sosok ibunda tercinta, Sri Rahayu. Sang Ibu mengajarkan arti sebuah kekuatan dan ketegaran perempuan dalam membesarkan anak-anak dan mengabdi kepada suami. Sosok kedua adalah ayahnya, Slamet Riyadi, yang selalu mengajarkan arti sebuah kejujuran dan kedisiplinan serta mahalnya nilai sebuah kepercayaan, dan sosok ketiga adalah Ibu Mertua Nuraini, yang mengajarkan ketegasan serta kepedulian terhadap dunia pendidikan.
“Dan tokoh dunia yang saya kagumi adalah Madam Theresa, dari beliau saya belajar bagaimana menebar kebaikan dan cinta kasih tanpa harus memandang ras, warna kulit, suku atau agama, semua dilakukan atas dasar cinta untuk sesama dan semesta karena Tuhan. Dunia akan damai dan indah ketika semua yang kita lakukan atas dasar cinta.”
Peran dan Kontribusi UMKM. Berbicara tentang UMKM dan seberapa besar serta seberapa signifikan peran dan kontribusi perempuan, menurut Kanjeng Mami tentunya sangat signifikan dan penting sekali. Bagaimana membangun mental perempuan untuk berpikir maju ke depan, demi keluarga dan bangsa ini dibandingkan hanya berkumpul, menggosip atau ngegibah. Lebih baik “ngumpul” seru sembari membungkus produk alhasil dapat uang dan bisa jajan.
Semenjak dipercaya sebagai Ketua Kadin Indonesia Komite Brunei Darussalam dan Filipina, Kanjeng Mami memiliki beberapa UMKM binaan di daerah Wonosobo dan Magelang.
“Di Wonosobo memproduksi jamu instan dari mulai Jahe Merah, Temu Lawak, Kunyit Asem, Cabe Lempuyang, sedangkan di Magelang kami meproduksi Gula Semut, Abon Bonggol Pisang, Keripik Ubi sampai Teh Serai, yang pemasarannya Alhamdulillah sudah menembus pasar Asia, Eropa dan Amerika, dan kami menerima pesanan retail maupun partai besar.”
Jumlah penduduk Indonesia tahun 2023, menurut data BPS Feb 2023 sebanyak 275,7 juta jiwa dan jumlah perempuan sebanyak 136,3 juta jiwa hampir 50% dari total jumlah penduduk Indonesia. Dan berdasarkan data BPS tahun 2021, perempuan mengelola 64,5 persen dari total UMKM di Indonesia atau sekitar 37 juta UMKM dengan proyeksi di tahun 2025 memiliki total nilai sebesar USD 135 miliar. Dari data ini, menurut Kanjeng Mami, tentunya peranan perempuan Indonesia sangat penting dalam menopang perekonomian bangsa. Jadi perempuan itu wajib smart misalnya di bidang perekonomian dan pendidikan seperti membantu meningkatkan perekomonian keluarga.
Sementara di bidang pendidikan, lanjut Kanjeng Mami, sangat penting meng-upgrade pengetahuan dan pola asuh para ibu agar mereka bisa mendampingi anak-anaknya di era yang serba digital ini, minimal ibu yang melek tehnologi. Para ibu memiliki bekal ilmu yang bisa diajarkan ke anak-anaknya. Bukan hanya pendidikan formal saja, namun juga menanamkan pendidikan moral sebagai landasan karakter anak nantinya setinggi apapun pendidikan, sehebat apapun profesi, sebanyak apapun gelar akademik semua akan menjadi nol ketika adab dilupakan.
Aksi Nyata. Istri dari Nedial Muhammad Yani, seorang Interior Designer, serta ibunda dari Rory Setya Bakti (30 tahun), Windy Dimas Afifanto (29 tahun), Dafa Ramadhan Setya Noer (23 tahun), Naja Fatimah Setya Noer (23 tahun, baru lulus Sarjana Oceanografi), Naja Fatimah Setya Noer (22 tahun, baru lulus Sarjana Ilmu Komunikasi), N. Balqis P.S (18 tahun, SMA), Abigail Larasati Miracle J.P (12 tahun, Kelas 6 SD) dan Noer Muhammad Dewananda Rawindra J.P (1,7 tahun) ini, mewujudkan kepedulian terhadap perempuan lewat aksi nyata.
Antara lain, mendorong kaum perempuan untuk terus bergerak dan belajar yang bisa membantu menggali potensi dalam perannya sebagai Tiang Negara, memberikan edukasi tentang Miracle Parenting, bagaimana menjadi seorang ibu yang selalu menghadirkan keajaiban untuk anak-anaknya, memberikan sentuhan kasih bukan sentakan ke anak-anaknya, men-support minat bakat anak-anak bukan menjadikan anak sebagai duplikasi cita-citanya yang tertunda dan menjalin hubungan baik dengan para Ketua Penggerak PKK, GOW serta organisasi perempuan lainnya dalam memberikan pelatihan yang tepat sasaran.
Sosok Perempuan dalam Pembangunan. Kanjeng Mami mengungkapkan masih banyak perempuan Indonesia yang berpikiran bahwa perempuan itu konco wingking, harus siap ngalah dan siap salah. Paradigma itu masih berkembang di masyarakat, sehingga untuk menggali potensi akan menemui jalan buntu karena mereka punya pikiran “Ya sudah terima nasib, begini saja tidak apa-apa”.
“Mereka hanya pasrah tanpa berbuat apa-apa, dan itulah yang memicu tingginya angka stress pada perempuan Indonesia. Berdiam kala mengalami KDRT, malu untuk speak up karena dianggap aib keluarga, akibatnya mereka pasrah terima nasib meski harus hidup dalam tekanan batin dan sengsara, karena kalau dicerai suami dia tidak bisa menghidupi diri dan anak-anaknya.”
Namun Kanjeng Mami mengingatkan, di balik itu justru ada yang memandang emansipasi secara keblabasan. Merasa penghasilannya lebih besar dari suami lantas meremehkan suami dan mengecilkan suami. Padahal kodrat perempuan adalah mengabdi pada suami. Mengabdi dalam arti positif, bukan untuk diinjak-injak atau direndahkan.
Perempuan Hebat Tanggap Teknologi. Jadilah perempuan hebat tanpa melupakan kodrat. Jadilah perempuan yang terbuka terhadap perubahan untuk menciptakan perubahan baru. Tidak dipungkiri banyak perempuan Indonesia yang masih gaptek dan menurut Kanjeng Mami kondisi tersebut merupakan PR bersama bagaimana memberikan edukasi minimal memantau dan mengetahui apa saja yang dilakukan anak-anak dengan HP-nya.
“Aplikasi apa saja yang anak kita akses dan akun medsos apa yang anak-anak kita miliki. Kalau saya semua akun medsos anak saya terkoneksi dengan HP kecuali anak-anak yang sudah dewasa. Ketika kita tahu aktivitas anak-anak di dunia digital, maka kita bisa meminimalisir kemungkinan buruk sekecil mungkin. Arahkan anak-anak ke arah yang positif dalam penggunaan HP dan untuk kaum perempuan gunakan medsos dengan bijak, bukan untuk mengumbar aib diri atau orang lain. Jejak digital akan selalu diingat orang dan bisa diakses siapapun.”
Sesungguhnya peran teknologi sangat bermanfaat dalam menunjang pekerjaan, karier, profesi dan bisnis. Seperti yang dirasakan Kanjeng Mami, perkembangan teknologi digital yang begitu pesat memberikan banyak dampak positif.
“Peran teknologi dalam menunjang pekerjaan saya tentunya sangat besar, saat ini dalam membuat flyer kita cukup pakai sebuah aplikasi dan bisa kita share ke medsos IG, FB, Youtube, sehingga segmen pasarnya jauh lebih luas jangkauannya. Karena itu jadilah perempuan yang hebat tanpa melupakan kodrat.”
