MajalahKebaya.com, Jakarta – Keputusan membangun sebuah bisnis dan menjadi seorang entrepreneur tidak tergoyahkan ketika Hj. Leyla Anggrainy Raymullan, S.E., M.M harus berhadapan dengan situasi yang tidak diharapkan. Lulusan Pascasarjana Universitas Trisakti yang akrab disapa Lala Raymullan atau Lala ini, tak pernah menyangka ketika targetnya untuk membuka toko offline harus tertunda akibat pandemi Covid-19. Situasi yang menyulitkan, tapi tak menyurutkan keinginan untuk tetap berusaha melahirkan bisnis hijab syar’i dan muslimah dress dengan label Laila Muslimah.
“Saya baru saja mulai di tahun 2020 dan mulai pandemi covid di mana-mana. Jadi yang tadinya berencana membuka toko offline, maka saya tunda sementara dan lahirnya ide online mulai dari hijab printing, busana ukuran syar’i yang menutup aurat.”
Bisnis pemilik akun Instagram @lailamuslimah.lailamuslimah ini masih tergolong baru, namun produknya mendapat respon yang baik dari konsumen. Meskipun harus mengalami pasang surut, Lala berhasil mengembangkan promosi dan penjualan secara online.
“Karena brand baru jadi masih turun naik, tetapi karena kondisi pembeli makin sering belanja online dan berpengaruh baik untuk promosi dan penjualan.”
Berhasil berkiprah sebagai pemilik hijab syar’i dan muslimah dress dengan label Laila Muslimah tidak menyurutkan Lala untuk berinovasi menghasilkan desain baru yang lebih memukau.
“Sampai sekarang saya masih terus mencoba merancang yang baru, tetapi belum sampai ribuan. Awalnya hanya untuk kalangan keluarga, teman-teman dekat, medsos sampai orang di luar keluarga. Saya masih terus mengembangkan hijab, mencoba abaya, muslimah dress dengan kain print hasil desain sendiri.”
Sambut Tahun Baru dengan Harapan. Harapan disematkan dalam keyakinan untuk menapaki perjalanan tahun yang baru telah memotivasi kelahiran Jakarta, 31 Januari ini, untuk mewujudkan lembaran mimpinya. Membuka diri dengan melakukan evaluasi dari tahun sebelumnya, mencermati peluang dan potensi baru dan belajar untuk melakukan promosi untuk menarik konsumen merupakan cara-cara yang dilakukan Lala untuk suatu perubahan.
“Ada yang menggambarkan tahun depan menjadi tahun yang sulit karena akan terjadi resesi, setidaknya akan membuat situasi kurang nyaman. Tapi saya yakin dengan tetap semangat dan belajar dari pengusaha yang sudah sukses akan memberikan wawasan baru, juga sharing kepada teman-teman yang juga pengusaha dan saling menguatkan ide. Harapan lainnya semoga di tahun depan penjualan online produk saya terus meningkat dan banyak konsumen baru berdatangan.”
Totalitas Sebagai Ibu dan Istri. Sosok ibu untuk Nadya (SMKN 33 Jakarta Utara Jurusan Pariwisata), Nathalie (SDN Kelas 5), Nayla (Kelas 4), Nabila (TKB), serta istri dari Kombes Edy Suwandono, SIK, yang sedang menyelesaikan tesis Pascasarjana di Universitas Diponegoro Semarang ini, menyadari bahwa peran istri dan ibu tidak akan pernah terlupakan, meskipun ia menyandang profesi sebagai entrepreneur yang sedang mengembangkan bisnisnya. Kesehatan merupakan prioritas utama untuk memenuhi semua tanggung jawab khususnya mendampingi suami tercinta yang bertugas di Divpropam Polri.
“Menjaga kesehatan adalah point penting untuk mendampingi anak dan suami. Karena semua butuh stamina dan pikiran positif. Sebagai orang tua, saya akan selalu berusaha hadir untuk anak-anak dengan memberikan perhatian kecil yang membuat mereka nyaman. Kenyamanan yang mereka miliki dapat membuat percaya diri khususnya dalam pergaulan di sekolah. Ini yang menjadi totalitas saya menjadi istri dan sosok ibu untuk anak-anak tercinta.”
