MajalahKebaya.com, Jakarta – Peran perempuan di Usaha Mikro Kecil Menegah atau UMKM sudah sangat baik dan berimbas positif. Trisya Suherman, SE. Dipl. Cidesco SPA melihat potensi ini dengan bijaksana. Di beberapa pertemuan seperti Ikatan Pengusaha Indonesia, ia melihat Kementerian UMKM dan Koperasi mendukung penuh program-program yang ada. Semua yang terealisasikan sudah cukup baik dan ia berharap UMKM Indonesia dapat go international.
“UMKM ini sangat berpotensi menopang perekonomian bangsa. Memang perempuan kalau sudah turun tangan akan lebih viral, konsen dan fokus. Mudah-mudahan banyak UMKM yang bisa kita libatkan seperti cenderamata, oleh-oleh dan makanan yang banyak ditemukan saat ini di bidangnya.”
Icha, sapaan akrab wanita cantik dan energik ini, menjadi salah satu perempuan yang berpengaruh dalam membantu produk lokal agar dapat bersaing di pasar global. Ia merupakan pengusaha sukses yang memiliki karakter kuat dan dikenal dengan citra positif. Meskipun sangat aktif dan menjabat posisi penting di berbagai organisasi, Icha tetap memprioritaskan bisnis. Berawal dari Bambu Spa, kemudian kini berkembang dan berekspansi pada aneka bisnis lain seperti Ayokece.com; Supreme pH8+; Moel Coffee; Aksea Property; IBSIS (Indonesia Beauty &Spa Indonesia School); serta produk-produk spa dan kecantikan dan madu.
Brand Bambu Spa, kepunyaan Icha menjanjikan kenyamanan untuk melakukan perawatan baik perempuan, family (keluarga), dan laki-laki. Menariknya, saat ini sedang menuju ke wellness glamping, yaitu bisnis yang menyatu dengan alam, ada penginapan dengan konsep wellness menyediakan program meditasi, yoga, spa yang wajib diambil seluruh paket oleh pelanggan. Di sore hari ada zumba, fasilitas bersepeda, jalan (trekking), dan semua menu makanan sehat, serta tidak lupa ada jamu.
Tak hanya Brand Bambu Spa, Training Center Bambu Spa, yaitu Indonesia Beauty Spa Internasional School di Serpong, tetap berjalan hingga sekarang. Icha ingin mencetak banyak terapis yang akan dikirim atau dikaryakan ke luar negeri. Mimpi Icha yang ingin diwujudkannya adalah Indonesia bisa menjadi The Best Spa In The World. Menyusul event tahun 2019 yang lalu, yaitu Pemilihan Duta Pariwisata Spa Indonesia yang terhitung sukses, dan ke depan akan menyelenggarakan award untuk industry-industry spa, agar tidak ada kesan negatif yang kadang melekat pada bisnis spa di Indonesia.
Melihat perkembangan teknologi yang pesat dan upaya untuk beradaptasi dengan cepat pada perubahan, Icha mengembangkan digital platform ayokece.com, suatu ruang e-commerce yang berpotensi memasarkan khusus produk lokal bagi yang ingin terlihat menarik dari ujung rambut sampai ujung kaki termasuk menawarkan aneka fashion dan perhiasan, hingga kuliner, yang berasal dari brand-brand lokal.
Ayokece mengusung misi membangun jiwa kewirausahaan anak bangsa yang kreatif dan mau memperjuangkan usahanya. Visi utamanya menjadi marketplace industry nomor 1 yang menjual produk lokal asli Indonesia. Ayokece menyediakan wadah untuk UMKM lokal dalam mengembangkan usaha produk asli anak bangsa supaya tidak kalah bersaing dengan produk luar.
Bisnis-bisnis yang lain, seperti Aksea Property di bawah PT Anugerah Kembang Sejahtera, yang fokus bisnisnya ke property dan smart home, Icha bekerja sama dengan adiknya. Saat ini antara lain sebagai distributor beberapa produk smart home, seperti lampu atau barang-barang elektrik yang bisa diatur atau dikontrol menggunakan handphone. Jadi walaupun jauh dari rumah masih bisa mengontrol rumah, bekerja sama dengan Asto smartphone. Juga sebagai agen property atau jual beli property seperti ruko, apartemen, tanah dll.
Perempuan rendah hati ini juga memiliki bisnis food & beverage (F&B) yang bernaung di bawah PT Inovasi Cipta Harta Abadi atau disingkat ICHA, dengan brand Supreme pH8+, dan Moel Coffee. Bekerja sama dengan adiknya yang ke-5, Chef Lucky Suherman, sebagai Direktur. Moel Coffee yang rencananya akan di-franchise-kan, yaitu Warung Kopi Nusantara dengan konsep kekinian diharapkan anak-anak milenial sambil ngopi-ngopi menyatukan perbedaan. Best seller coffee yang disajikan adalah Kopi Gula Aren & Roti Rogurt Goreng. Dan, Icha baru mendirikan lagi PT Damai Utama Indonesia Terpercaya (DUIT), yang lahir di saat Covid, fokus pada tekonologi, seperti smart system, smart home, dan juga prgoram AI yang lebih fokus ke branding dan marketing.
“Saat ini saya sebagai perempuan tidak hanya diam saja. Kita juga bergerak sebagai leader di perusahaan magang beberapa perusahaan dan juga beberapa komunitas sebagai Ketua Umum. Itu peran saya di masyarakat saat ini.”
Kepedulian Icha dibuktikan dengan keterlibatannya sebagai Ketua Umum di perkumpulan Milenial Cinta Budaya. Milenial Cinta Budaya (MCB) merupakan perkumpulan milenial yang peduli akan keberadaan, pelestarian, dan aktif mempromosikan budaya Indonesia. MCB dibentuk pada tahun 2020 yang lalu, sebuah komunitas yang berupaya menjadi rujukan utama generasi muda Indonesia dalam mewujudkan kesadaran dan kecintaannya terhadap budaya Indonesia. Perkumpulan ini menjadi jembatan komunikasi dari banyak anggota yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia yang bergabung, termasuk juga yang berasal dari luar negeri. Anggota aktif MCB berusia rentang dari 17 hingga 40 tahun. MCB memiliki tujuan untuk membangun jaringan budaya di seluruh Indonesia. Misalnya, tenun dari daerah mana pun, seperti dari NTT, bisa dipakai oleh siapa pun dari daerah lain, begitu pun sebaliknya, angklung atau karawitan, bisa dimainkan oleh orang-orang NTT.
Milenial Cinta Budaya bertujuan untuk menjaga, mempromosikan, dan mengembangkan warisan terbaik Indonesia dalam segala bidang, terutama terkait warisan budaya dan sejarah Indonesia. MCB memiliki misi khusus untuk milenial Indonesia, agar tidak hanya mengakui kekayaan warisan sejarah Indonesia, tetapi juga mengaplikasikan serta saling berbagi peran dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu, Icha juga merupakan Ketua Umum dalam organisasi Perempuan Bersinar (Bersih Narkoba). Sebagai Ketua Umum, Icha mengajak perempuan Indonesia untuk peduli terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba. Ia mengajak kaum perempuan aktif bergerak di tengah masyarakat, terutama di tengah keluarga masing-masing mengampanyekan bahaya penggunaan narkoba. Seperti beberapa waktu lalu, pada Pesta Peranakan yang digelar oleh Perempuan Bersinar dalam rangka perayaan Imlek dan menyambut Cap Go Meh, Icha kembali menekankan pentingnya kepedulian perempuan yang membentengi keluarga dan lingkungan dari bahaya narkoba.
“Pesta Peranakan merupakan kegiatan perdana dari Perempuan Bersinar. Kami akan terus mengedukasi perempuan untuk peduli bahaya penyalahgunaan narkoba. Komunitas ini berdiri berkolaborasi dengan CEO Indonesia dan BNN. Harapannya, supaya banyak perempuan tahu bahaya narkoba sehingga bisa mencegah anak, adik, saudara, tetangga untuk tidak terjerat narkoba.”
Duta Perdamaian Dunia. Kiprah positif Icha dalam mendukung program perdamaian dunia dan kegiatan sosial membuat ia dinobatkan sebagai Duta Perempuan Pedamaian Dunia atau Woman Ambassador of World Peace yang diberikan oleh The World Peace Organization (WPO), suatu organisasi perdamaian dunia dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Pemberian penghargaan ini berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi yang dilakukan Tim Sembilan. Tim ini terdiri atas para pakar dan akademisi yang memiliki kualifikasi dalam menilai para tokoh untuk mendapatkan penghargaan. Icha bersyukur atas kepercayaan yang sudah diterimanya. Ia sendiri sudah bergabung dan berkontribusi selama tiga tahun dalam organisasi perdamaian dunia. Ia berharap organisasi ini menjadi kompak dan solid.
“WPO adalah organisasi yang luar biasa, inisiasi dari dalam negeri lalu telah diterima oleh dunia. Semoga keberadaan saya sebagai Woman Ambassador of Peace World ini, WPO semakin kokoh, kompak dan solid. Tidak ada lagi peperangan, tidak ada radikalisme, tidak ada lagi intoleransi dan terorisme.”
Icha juga berharap suasana pedamaian dapat dibangun di Indonesia khususnya negara tercinta ini akan menghadapi Pemilu.
“Harapannya dapat mewujudkan Pemilu yang aman dan damai, tetapi kami tidak bisa berjalan sendiri. Kami perlu dukungan dari semua pihak, baik dari Pemerintah, swasta dan masyarakat agar Indonesia lebih dapat berperan untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Tantangan Perempuan Indonesia. Kendala perempuan yang sering dihadapi dalam mengambarkan dan mewujudkan semua potensi, menurut Icha mungkin karena memiliki anak dan bertanggung jawab penuh terhadap keluarga. Namun ini bukan menjadi alasan yang menyulitkan jika perempuan mampu berkreasi dan cerdas dalam membagi waktunya. Icha bersyukur dalam membagi waktunya, ia didukung penuh oleh teknologi. Menurut Icha, teknologi sangat efisien dan menguntungkan khususnya ketika ia harus berhadapan dengan pandemi covid. Nyatanya ia mampu mendirikan empat perusahan selama masa pandemi dengan kemudahan teknologi.
“Kita harus tetap bisa membagi waktu dengan keluarga dan potensi atau peluang kita sebagai perempuan sangat enak untuk lobby-lobby atau dealing yang lebih bagus. Tantangan yang saya hadapi sebagai perempuan apalagi dalam berbisnis tentu saya harus mengikuti kemajuan yang ada. Harus lebih belajar lagi karena kita sekarang dalam posisi merekrut anak milenial, Gen Z dan suka diskusi sama anak-anak saya yang lebih kekinian untuk mengetahui tentang perubahan yang terjadi.”
