MajalahKebaya.com, Jakarta – Siapa pun, sebagai anak bangsa, sepatutnya bangga menjadi orang Indonesia. Bagaimana tidak. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa kaya, indah, dan beragam, serta tidak dimiliki bangsa lain. Lebih dari 300 kelompok etnik atau 1.340 kelompok suku bangsa, dengan keunikan dan kekhasan budayanya masing-masing, menjadikan Indonesia pusat perhatian dunia dan tujuan destinasi wisata yang sangat mengagumkan.
Mulai dari keragaman wastra seperti batik, tenun, lurik, songket, yang merupakan bagian dari seni tradisional menghias dan menenun kain dengan motif, corak, dan pola yang khas nan rumit, mengandung makna dan filosofi hidup tersendiri, yang tercermin pada pakaian adat yang sangat beragam. Lalu kerajinan tangan yang terkenal sangat indah, rumit, dan kreatif seperti ukiran kayu, anyaman bambu, termasuk tenun dan batik. Setiap daerah memiliki keahlian khas dalam menghasilkan kerajinan tangan yang unik. Begitu pun dengan kuliner Indonesia. Masakan tradisional Indonesia memiliki citarasa yang kaya dan bervariasi. Setiap daerah memiliki hidangan khas, dengan bumbu-bumbu alami seperti rempah-rempah dan daun-daun aromatik yang seringkali digunakan untuk memberikan citarasa khas. Hingga keindahan alam yang memesona dan eksotik, menjadi tujuan utama wisata dunia.
Kekaguman dan support yang luar biasa pada budaya Indonesia, khususnya kekayaan dan keragaman wastra bangsa dan keunikan serta kreativitas kerajinan di setiap daerah, ditunjukkan oleh Nur Asia Uno, pendamping setia Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.BA, M.B.A. Semenjak rutin mendampingi Pak Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja keliling Indonesia, aktivitas Nur sebagai seorang entrepreneur ia tinggalkan sementara. Kini jebolan Business Administration dari University of Tulsa, Oklahoma Amerika ini, fokus dengan program-program penggerakan UMKM di seluruh Indonesia, khususnya yang mau belajar untuk memasarkan produknya terutama pemberdayaan perempuan dalam bidang fashion, kriya dan kulinari bersama ibu-ibu Dharma Wanita di lingkungan Kemenparekraf RI serta volunteer perempuan untuk mentoring serta kurasi karya dan produk yang ingin naik kelas.
“Kebanggaan saya dengan perempuan Indonesia saat ini lebih bertambah lagi saat saya turut mendampingi Bang Sandi Uno keliling Indonesia, melihat sendiri kreativitas dan kemandirian perempuan di seluruh Indonesia. Hal tersebut membuat saya terus membuat program-program pendampingan perempuan dan memberi semangat melalui diskusi-diskusi kecil yang saya hadiri baik secara virtual maupun kunjungan singkat hanya sekedar sharing atau mendengarkan aspirasi serta keinginan mereka dalam mewujudkan mimpi untuk bisa punya usaha mandiri membantu keluarga tanpa meninggalkan tugas mereka sebagai ibu rumah tangga,” ungkap Mpok Nur, sapaan akrab wanita cantik yang juga sebagai Ketua Yayasan Abang Mpok Sahabat Anak (YAMSA) dan pemilik Nur Corner Restaurant.
Ibunda tiga orang anak, yaitu Anneesha Atheera Uno, Amyra Atheefa Uno, dan Sulaiman Saladdin Uno ini, merasa sangat bersyukur dan mengucapkan Alhamdulillah karena beberapa kali berkesempatan mendampingi Pak Sandi Uno melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia baik mengunjungi desa wisata maupun event pameran kreatif juga komunitas. Ia sangat terpesona dan kagum karena di setiap daerah yang dikunjungi memiliki budaya, keunggulan wisata, dan produk ekonomi kreatif yang sangat beragam.
“Berbagai macam wastra juga dapat saya temui dengan kekayaan corak dan motifnya. Ini membuat saya semakin bersyukur bahwa kita beruntung tinggal di Indonesia yang mempunyai kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Oleh karena itu, kita perlu bahu-membahu untuk berkolaborasi dalam mendukung inovasi dan adaptasi perkembangan trend bidang-bidang unggulan yang banyak dikelola oleh kaum perempuan di negeri ini,” ucap pehobi dekor rumah, kelahiran Jakarta, 28 November ini, sambil mengingatkan bahwa untuk mencapai kemandirian bagi perempuan, perlu ilmu dan semangat belajar terus menerus, serta support system yang memadai.
Tidak berhenti hanya pada rasa kagum, selaku Penasehat DWP Kemenparekraf, Nur bersama-sama Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenparekraf, sudah merancang program-program dan kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah baik untuk anggota maupun masyarakat luas. Terutama untuk pemberdayaan perempuan Indonesia agar mampu mandiri, kreatif, berdaya, meninggkatkan kualitas diri, dan memiliki keterampilan membantu keluarga untuk mendapatkan tambahan pemasukan juga soft skill lainnya.
“Di samping itu, Bang Sandi Uno selalu mengingatkan saya untuk tetap kerja 4 AS, tidak hanya kerja Keras, tapi kerja Cerdas dan selalu kerja dengan Tuntas dan terukur serta kerja Ikhlas karena Allah SWT. Dan cara mewujudkannya dengan 3 G (Bergerak dengan cepat membantu apa yang dibutuhkan setelah di-research masalahnya, gerak bersama saling mendukung dan Gaspol, Gerakkan potensi seluruh yang ada baik online maupun fisik). Jadi perempuan Indonesia tetap melek teknologi, tetap ter-update dengan trend bisnis yang terjadi saat ini sehingga tidak ketinggalan zaman,” tegas Nur.
Sementara secara pribadi, dukungan pada pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya bangsa, Nur memiliki Nur Corner Restaurant, yang berada di Jalan Jenggala II No.9 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, menyajikan menu makanan dan minuman Nusantara. Tak hanya makanan dan minuman, di Nur Corner juga dapat berbelanja produk ekonomi kreatif yang merupakan produk-produk dari UMKM Indonesia. Nur berharap, dengan membeli produk di Nur Corner, kita turut mendukung UMKM Indonesia terus melaju berkembang dan sejahtera.
“Mari kita dukung kebangkitan ekonomi Indonesia dengan berwisata di Indonesia saja, juga dukung ekonomi kreatif Indonesia, terus kenali negerimu dan cintai negerimu Indonesia yang menawan keindahan alamnya dan kekayaan budayanya serta banyaknya karya-karya kreatif nan unik,” tutup Nur.
