MajalahKebaya.com, Jakarta – Komitmen dan dedikasi Dr Risti Yuni Lestari untuk lingkungan dan negara Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Lewat berbagai yayasan dan bisnisnya, wanita cantik ini telah melakukan banyak hal yang mempunyai dampak besar bagi banyak orang.
Misalnya lewat Yayasan Royal Group bersama Perdana Menteri Malaysia ke-9 dan Keind Malaysia beberapa waktu lalu menggelar Gerakan Wakaf Sejuta Al Quran, yang dilakukan di bulan Ramadhan lalu.
“Gerakan wakaf sejuta Al-Qur’an kami lakukan untuk pesantren-pesantren di Banten dan Jawa Barat,” kata Risti Yuni Lestari.
“Royal Centre Foundation merupakan yayasan yang mempunyai tiga pilar yaitu sosial, pendidikan, dan kewirausahaan. Pembangunan asrama santri ini merupakan bagian dari program sosial, Rylook.”
Royal Centre Foundation berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan dan pengembangan karakter para santri di Indonesia. Asrama santri yang akan dibangun di Rajeg, Banten merupakan salah satu upaya untuk memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda Indonesia. Mereka berharap, dengan adanya asrama tersebut dapat membuka peluang belajar yang lebih luas bagi anak-anak di sekitar wilayah Rajeg, Banten.
Royal Centre Foundation juga berharap tujuan dari pembangunan tersebut sesuai dengan nilai UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Salah satunya dengan memberikan fasilitas yang terbaik untuk para santri sehingga mereka mendapatkan penghidupan yang layak dalam perjalanan meraih cita-citanya.
“Pembangunan ini sebagai wujud rasa peduli kita sesama manusia terutama umat muslim. Semoga dengan dibangunnya asrama Ponpes As-Shofa bisa mengawali langkah kami untuk membangun pesantren-pesantren lain yang berada di Pulau Jawa. Asrama santri yang akan dibangun ini dilengkapi dengan fasilitas modern dan nyaman, seperti ruangan belajar, tempat makan, asrama perempuan, dan laki-laki yang terpisah, serta fasilitas keamanan,” kata Risti Yuni Lestari.
Komit di Bidang Pendidikan
Kiprah Yuni Risti Lestari tak hanya di di dalam negeri saja, Council Member IEG Internasional, Dr. Risti Yuni Lestari, MBA. mengatakan IEG Internasional hadir sebagai pelopor layanan pendidikan inovatif dan pelatihan global terkemuka yang mendorong kesuksesan bagi pelajar dan mitra. IEG berbasis di Kuala Lumpur yang entitasnya telah sampai di seluruh benua Asia dan Afrika sejak tahun 1998.
Risti Yuni Lestari juga mengatakan bahwa IEG dalam mewujudkan visinya untuk memberikan praktik terbaik yang disesuaikan dan pendekatan pragmatis untuk solusi manajemen bakat untuk mengembangkan potensi pelajar. Di era modern ini, IEG telah menyediakan pembelajaran digital, sehingga sistem belajar dapat dilakukan secara hybrid, baik daring maupun luring.
Sesuai dengan program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan fleksibilitas terhadap institusi-institusi Pendidikan dalam menyusun modul pembelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan dari masing-masing karakteristik pelajar. Dengan demikian, IEG turut serta aktif dalam membangun negara dengan mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui Pendidikan baik secara formal maupun non-formal.
“Genap dua puluh IEG berdiri, kami sudah bekerja sama lebih dari 40 Lembaga Pendidikan; 300 program; 50+ mitra teknologi dan industry; 23.000+ alumni; 9+ penghargaan; 18+ negara. Dengan demikian, kami bertekad untuk dapat mencetak generasi muda yang berpikir kritis, mengasah kreativitas, dan kepekaan sosial, melatih komunikasi serta kolaborasi menjadi sebuah hal yang harus dimiliki oleh generasi muda di era yang semakin maju dan tidak menentu,” kata Risti Yuni Lestari.
Seperti dijelaskan Risti Yuni Lestari, IEG berkomitmen untuk selalu siap menyukseskan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selama dua dekade IEG bekerja sama dengan Universitas terkemuka seperti di Inggris, Eropa, Amerika. Dengan jaringan luas yang dimiliki, IEG percaya dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi sistem pendidikan di Indonesia. Lisdha Hendrajoni dari Komisi X DPR RI pun turut mendukung program-program yang dirancang oleh IEG.
“Setiap orang berhak membuka jendelanya sendiri, untuk mewujudkan generasi emas Indonesia yang cerdas merupakan impian kami,” kata Risti Yuni Lestari.
Gandeng Perusahaan Jeddah
Untuk memudahkan masyarakat muslim Indonesia berangkat ke Tanah Suci, Royal Emerald Travel menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Jeddah, Triple Provider Tours. Nota kesepahaman dua perusahaan perjalanan haji dan umrah tersebut telah dilakukan di kantor perwakilan biro travel umroh milik Yuni di Jeddah.
Direktur Utama Royal Group Dr. Risti Yuni Lestari, MBA. mengatakan, dengan adanya kerja sama perusahaan perjalanan Indonesia dan Arab Saudi dapat memudahkan dan mewujudkan impian masyarakat muslim Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci.
“Kami telah sepakat untuk bekerja sama guna memenuhi permintaan paket haji dan umrah khusus masyarakat Indonesia. Pada kesempatan ini kolaborasi antara kedua perusahaan Indonesia dan Arab Saudi bertekad untuk memberikan layanan yang komprehensif serta memberikan pelayanan yang baik untuk para calon jamaah Indonesia,” kata Risti Yuni Lestari.
Royal Emerald Travel dan Triple Provider Tours bekerja sama untuk memenuhi permintaan paket haji dan umrah khusus masyarakat Indonesia. Kolaborasi antara kedua perusahaan tersebut bertekad untuk memberikan layanan yang komprehensif serta memberikan pelayanan yang baik untuk para calon jamaah Indonesia
Penandatanganan nota kesepahaman dalam bidang perjalanan dan wisata dengan investasi sebesar 300.000 USD tersebut disaksikan secara langsung oleh Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni. Ia mengapresiasi langsung totalitas dari Royal Group dalam memenuhi kebutuhan haji dan umrah masyarakat Indonesia.
Royal Emerald Travel akan menyediakan berbagai layanan terkait haji dan umrah, termasuk pemrosesan visa, pemesanan penerbangan, pemesanan hotel, dan transportasi darat. Platform dirancang untuk memastikan kemudahan penggunaan dan aksesibilitas bagi pengguna, dengan fokus khusus untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji dan umrah Indonesia dalam perjalanan ibadahnya di Arab Saudi. (Op)
