MajalahKebaya.com, Jakarta – Kesuksesan berawal dari doa, ikhtiar sungguh-sungguh, komitmen, berdisiplin, tidak mengeluh, introspeksi, etika, dan sopan santun. Ini merupakan kunci dari sebuah perjalanan untuk mencapai target yang diharapkan Ir. Fitri Murni, perempuan cantik kelahiran Padang 9 Oktober, yang akrab disapa Bunda Fitri. Karier gemilangnya tak lepas dari keyakinan untuk selalu mendoakan dan mempercayakan segala sesuatu kepada Allah, yakinlah tanpa batas bahwa apapun pasti yang terbaik sesuai kehendak-Nya. Prinsip ini mulai ditanamkan ketika ia mengawali karier di beberapa perusahaan swasta sampai memutuskan memilih berkarier untuk diri sendiri. “Bahwa menerima penghasilan dari bekerja itu sangatlah baik, akan tetapi ketika bisa memberikan penghasilan bagi orang lain sungguh merupakan kebahagian tersendiri,” ujarnya.
“Setelah memutuskan berhenti berkiprah sebagai karyawan, saya mecoba memulai yang baru, keluar dari zona nyaman, dan sama sekali berbeda dengan sebelumnya, yaitu sebuah konveksi tepat di tahun 2009, yang sampai dengan saat ini walaupun tidaklah mudah, namun syukur Alhamdulillah berjalan dengan baik dan meng-handle sekitar 22 brand fashion besar. Saya mengawali dengan brand Nigoya Syar’i di tahun 2016 untuk segmen premium.”
Sukses dengan Nigoya Syar’i, Bunda Fitri membangun beberapa brand, di antaranya Wearing Ameera di tahun 2019 dan saat ini marketingnya bekerja sama dengan Adelia Pasha. Produk Nigoya Syar’i dan Wearing Ameera identik dengan berbagai pattern yang dirancang sendiri, fokus pada segmen pasar tertentu dan menggunakan bahan-bahan premium.
“Seperti bahan Wearing Ameera yang lebih banyak menggunakan bahan Satin Silk Premium yang lembut dan nyaman dipakai. Adapun target pasarnya adalah kaum muda atau yang sudah aktif bekerja. Ide kreatif kita terlihat dari pattern dan model desain baju yang tidak biasanya karena memang semuanya saya dan Mba Adel yang memilih desainnya.”
Bunda Fitri yang juga gemar berkebun ini berharap Nigoya Syar’i dan Wearing Ameera serta brand lainnya terus dikenal banyak orang dan go international. “Kami siap bekerja sama dan berkolaborasi melalui berbagai channel untuk semakin dikenalnya brand-brand anak bangsa, termasuk Nigoya Syar’i dan Wearing Ameera, tidak hanya di lokal, tapi juga regional dan kalangan dunia fashion internasional. Pasar Timur Tengah masih sangat prospektif khususnya untuk brand premium, untuk mewujudkannya perlu kolaborasi dan dukungan,” ujarnya.
Hal utama berikutnya menjaga hubungan baik dalam setiap mata rantai produksi. “Kita butuh dukungan seluruh karyawan, pemasok, mitra kerja, dan seterusnya, tanpa mereka kita tidak bisa berbuat maksimal, menghasilkan yang terbaik bagi pelanggan,” imbuh Bunda Fitri.
“Kita harus saling menghargai sesama pelaku usaha, menjaga rantai kerja sama yang baik dengan vendor. Apalagi vendor atau supplier yang dari awal karier kita kenal dan bekerja sama saling membangun satu sama lain, seperti ada kata-kata kalau bukan karena dia, belum tentu kita bisa jadi seperti sekarang ini. Hal-hal kecil seperti ini yang kita jaga karena menghargai itu penting sekali. Dan satu lagi, saya bersyukur mendapat dukungan penuh dari keluarga, terutama dari suami sebagai mentor dan sekaligus mitra bertukar pikiran.”
Bangga Menjadi Perempuan Indonesia. Peran perempuan Indonesia sebagai seorang entrepreneur sangat berarti bagi perekonomian bangsa, bersyukur dapat terlibat sebagai bagian dari pelaku UMKM Indonesia.
“Saya senang sekali bisa menjadi salah satunya. Kesetaraan gender atau yang biasa disebut emansipasi itu memberi peluang para perempuan untuk bisa memimpin dan membangun sebuah usaha atau bisnis itu bagus sekali. Yang pasti dengan ridho suami atau orang tua, insyaa Allah sukses.”
