Cover Story

Sri Meilina S.H, Tingkatkan Potensi Diri sebagai Pengusaha UMKM

MajalahKebaya.com, Jakarta – Peran dan kontribusi perempuan sebagai pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perlu didukung kreativitas dan inovasi untuk memenangkan persaingan ekonomi global. Termasuk Sri Meilina S.H yang terus berkarya menghadirkan koleksi fashion dengan berbagai inovasi dan kreativitas dalam mempersembahkan karya terbaiknya.

Sri Meilina S.H menjadi satu dari sekian banyak perempuan Indonesia yang sukses sebagai pengusaha UMKM di bidang fashion. Dalam pandangan perempuan cantik yang akrab disapa Lina Dedy ini, perempuan dapat berperan sebagai pengusaha, investor atau tenaga kerja dalam UMKM.

“Partisipasi perempuan dapat membantu meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam bisnis serta memperkuat hubungan antara pelaku UMKM dengan pemerintah dan masyarakat,” terang perempuan kelahiran 19 Mei ini.

Dalam perjalanan usahanya, perempuan yang meraih penghargaan sebagai Kategori Successful Women In Professional Award di tahun 2022 ini selalu menghadirkan berbagai inovasi dan kreativitas dalam mempersembahkan karya terbaiknya, sehingga mampu bertahan di dunia fashion. Ia meyakini prinsip tersebut dengan keteguhan hati dan kini ia berhasil menghadirkan karya yang memberikan sentuhan baru, tetapi tetap mempertahankan ciri khas tradisional. Ini menjadi hasil terbaik dari proses perjalanannya sebagai seorang desainer ketika berkomitmen untuk terjun di bidang fashion yang berbasis budaya lokal.

“Awalnya profesi saya ini adalah hobi yang ditekuni secara serius yaitu di bidang fashion yang berbasis budaya lokal. Brand saya adalah Lady’s Tenun Klasik dan sudah berdiri pada tahun 2004 lalu perlahan saya kembangkan sampai saat ini.”

Lina Dedy memberikan sentuhan baru pada setiap karya atau desain yang dibuat, tetapi konsisten mempertahankan ciri khasnya berupa penggunaan kain tradisional seperti songket, jumputan, batik, tajung dan kain blongsong. Komitmen ini yang tak akan pernah menjauh dari ide-ide kreatif Lina Dedy selama ia berinovasi.

Kain tenun yang juga dikenal dengan istilah sewet tajung merupakan jenis kain tenun khas Palembang. Kain  tajung adalah kain tenun berbentuk sarung yang biasanya digunakan oleh laki-laki, dan dijumpai pada upacara-upacara adat Palembang.

Kain tenun tajung memiliki warna cerah dengan motif yang beragam dengan motif garis yang membentuk kotak-kotak (gebeng) dan ornamen geometris yang dihasilkan dari proses limar. Kain tajung ini ditenun menggunakan benang sutera biasa.

Lina Dedy juga memperkenalkan jumputan songket sejak tahun 2010, dan ada koleksi kain songket yang diprada. Beragam penggunaan kain tradisional yang dihadirkannya menjadi inspirasi desainer lain yang bermain di ranah kain tradisional.

Sarjana Hukum yang hobi memasak ini, menyadari bahwa kunci setiap rancangan terletak pada bahan berkualitas. Ia pun menggunakan kain sutera untuk menambah kesan eksklusif.

Sementara untuk segmen pasar, Lina Dedy lebih memahami kebutuhan dan keinginan konsumen atau pembeli. Ia lebih mengutamakan bahan-bahan yang berkualitas seperti bahan Sutra ATBM (yang ditenun satu-satu), Sutra Thaisilk yang dirangkai benang lembar demi lembar bukan bahan langsung jadi, sehingga bahan-bahan tersebut terlihat detail, apik dan halus, dan ini biasanya diminati oleh pembeli dari kalangan menengah ke atas. Tetapi Lina juga tidak menutup mata untuk keinginan dari konsumen membeli dari bahan-bahan ATBM dan Thaisilk. Semua keinginan dari konsumen selalu diperhatikan, karena Lady’s Tenun Klasik selalu memberikan yang terbaik bagi konsumen.

Lulusan S1 yang juga menjabat sebagai Direktur PT. Assaari Romuzun, perusahaan yang bergerak di bidang bahan bakar minyak ini, bersyukur memiliki pengrajin sendiri di antaranya pengrajin jumputan dan pengrajin kain blongsong. Kedua pengrajin ini berkontribusi memberikan rancangan terbaik yang diminati pasar.

Lina Dedy kerap ikut serta di berbagai acara fashion show. salah satunya ajang Pameran Kriya Nusa 2023 di Plenary Hall Jakarta Convention Centre, pada 13-17 September 2023. “Pada kegiatan fashion show bertajuk “Pesona Tajung” karya Ketua Dekranasda Sumsel Ibu Hj. Febrita Lustia Herman Deru, yang diselenggarakan pada tanggal 14 September 2023, di Plenary Hall Jakarta Convention Centre. Saya pun ikut serta bersama Dekranasda Kabupaten Ogan Ilir binaan Ibu Bupati Ogan Ilir, Tikha Alamsyah Panca Wijaya. Dalam acara fashion show Pameran Kriya Nusa itu, Lina menghadirkan koleksi 5 outfit dress tenun panjang warna hitam dengan dikombinasikan corak merah dari Kain Tajung yang sudah diantik, dengan sentuhan klasik dan kombinasi kain prada. Adapun Kain Tajungnya sudah mengalami proses antikan lagi sehingga terkesan klasik  dan elegan,” terang istri dari Dedy Mandarsyah ST. MT, ASN ini.

Lina Dedy menghadirkan koleksi 5 buah outfit dress tenun di acara fashion show tersebut. Tenun panjang warna hitam dikombinasikan corak merah dari kain tajung yang sudah diantik, dengan sentuhan klasik dan kombinasi kain prada. Kain tajung mengalami proses antikan lagi sehingga terkesan klasik  dan elegan.

Dalam pengembangan bisnisnya ke depan, Lina Dedy berencana membuka cabang usaha di Jakarta, meningkatkan kualitas sumber daya serta terus melakukan inovasi serta kreativitas. “Saya ingin memperluas kesempatan kerja, memperbaiki keterampilan dan kapasitas tenaga kerja dengan pelatihan untuk perempuan,” terangnya.

Ibunda dari Lady Aurellia Pramesti (Kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang) ini, juga berupaya menjaga kepercayaan konsumen dan selalu mengikuti perkembangan zaman demi meraih harapan yang disematkan dalam setiap mimpinya.

Besarnya Potensi UMKM Perempuan

Lina Dedy menilai potensi UMKM perempuan sangat besar dalam menopang perekonomian bangsa. Perempuan dapat mengembangkan industri di daerah dan membuka lapangan kerja bagi perempuan serta berpartisipasi dalam industri kecil dan menengah. Namun, dalam mengembangkan dan mewujudkan potensi dirinya, kesetaraan perempuan dalam berbagai bidang bukanlah hal mudah.

“Masih diperlukan proses dan kerja keras untuk mencapai kesetaraan. Kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan menjadi langkah penting dalam mendongkrak  perempuan agar mampu berkarya dan mandiri,” ungkapnya.

Menurut Lina, di era serba digital dengan kemajuan teknologi yang pesat saat ini, perempuan dituntut untuk tidak hanya adaptif melainkan juga expert dalam menguasai teknologi digital. Hal ini penting dilakukan agar bisa mencapai kesetaraan gender. “Teknologi berperan dalam memudahkan untuk komunikasi dan menawarkan kemudahan pelayanan komunikasi,” ujarnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top