Profil

Siti Faridah Pratikno, Seketaris OASE KIM: Aksi-Aksi Nyata Pengabdian OASE KIM Demi Kemajuan Indonesia

MajalahKebaya.com, Jakarta – Siti Faridah Pratikno, yang merupakan istri atau pendamping dari Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dipercaya sebagai Sekretaris OASE KIM (Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju). Sebagai Sekretaris, diakui Siti Faridah atau lebih popular dengan Ida Pratikno, menangani pekerjaan koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari koordinasi internal OASE KIM, koordinasi dengan mitra kerja sama di daerah, hingga koordinasi dengan unsur-unsur lain, tentu sangat membutuhkan kecekatan, keepatan, kedisiplinan, dan energi yang tidak kecil.

“Sebagai Sekretaris OASE KIM yang mempunyai tugas menjadi jembatan komunikasi antar-Pembina OASE KIM dengan seluruh Ketua, anggota bidang dan perwakilan sinergitas instansi, maka koordinasi antar program kerja harus dapat saya sesuaikan, di antaranya saya juga harus berkoordinasi dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin untuk mendapatkan arahan dan petunjuk terkait misalnya ada kegiatan kunjungan kerja yang akan dilakukan. Untuk koordinasi antar pihak-pihak yang bersinergi saya juga berkoordinasi dengan kesekretariatan OASE KIM untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam menunjang kegiatan dalam program-program kunjungan kerja yang akan kami lakukan. Saya juga harus memastikan faktor-faktor terkait kendala-kendala yang saya dapatkan dari laporan tim-tim di lapangan dalam menjalankan tugas dan program kerja OASE KIM,” jelas Ida dengan semangat.

Dari segi kecekatan, menurut Ida, seluruh pihak harus profesional dalam menanggapi, menjalankan tugasnya masing-masing. Dari segi kecepatan ia juga harus memastikan bahwa durasi waktu yang diperlukan dalam berkegiatan juga harus sesuai dengan kebutuhan dari program kerja yang ada di masing-masing Bidang, dari Bidang 1 hingga Bidang 5 di mana semua program kerja tersebut harus dapat diefisienkan dalam setiap kegiatan kunjungan kerja OASE KIM ke daerah-daerah, sehingga diharapkan tidak ada lagi kendala-kendala yang berarti di lapangan saat acara hari H nanti.

Sedangkan dari segi kedisplinan, Ida harus memastikan seluruh pihak yang bersinergi harus dapat memanajemen waktu dengan baik dalam mendukung dan melaksanakan program-program kerja OASE KIM di lapangan. Sehingga jika terjadi kendala, maka dapat diselesaikan dengan cepat dan baik.

“Sehingga dari seluruh aspek yang ada, betul-betul diperlukan konsentrasi dan manajemen waktu yang baik untuk menjalankan setiap kegiatan-kegiatan OASE KIM sehingga harapan kami, seluruh kegiatan OASE KIM dapat berjalan dengan baik, tepat guna dan memberikan nilai-nilai atau hal-hal baik bagi masyarakat luas,” ujar Ida.

Manajemen Waktu dan Prioritas

Menurut Ida, tantangan dan kesulitan yang menguras energi terkait pekerjaan kesekretariatan sejauh ini adalah bagaimana harus dapat menyesuaikan agenda-agenda kegiatan setiap masing-masing pihak yang berkolaborasi dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh OASE KIM, di antaranya sinergitas antar kementerian, instansi-instansi daerah terkait yang juga memiliki kepentingan-kepentingan saat di lapangan yang harus disesuaikan.

Cara mengatasi setiap problematika yang ada, lanjut Ida, yaitu dengan memanajemen waktu dengan baik, mengerjakan mana hal-hal yang bisa dikerjakan terlebih dahulu, mana hal-hal yang dapat disesuaikan dengan keperluan antar instansi agar mendapatkan titik temu dan kegiatan-kegiatan dalam melaksanakan program kerja OASE KIM pun dapat berjalan dengan baik.

“Cara saya mengatur irama dan manajemen waktu dalam pekerjaan mendahulukan aktivitas dengan tenggat waktu terdekat dan diprioritaskan terlebih dahulu, sehingga tugas-tugas yang lain akan menyesuaikan. Kemudian saya juga biasanya disiplin waktu dengan kata lain tidak menunda-nunda pekerjaan, misalnya saat akan melakukan rapat koordinasi untuk kunjungan kerja OASE KIM antara waktu, pekerjaan dan kegiatan harus disesuaikan. Hal terpenting juga adalah istirahat yang cukup, karena dengan istirahat yang cukup, maka tubuh terasa lebih sehat dan berenergi serta dapat menjaga fungsi otak. Hal ini akan membantu kita menjadi lebih produktif dan konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan sehari-hari,” ungkap Ida tentang kiat-kiatnya tetap prima dalam melaksanakan tugas.

Mengatur waktu dan perhatian, antara tugas dan kewajiban sebagai pendamping suami ketika menjalankan tugas Menteri Sekretaris Negara, sementara di sisi lain Ida juga sebagai Sekretaris OASE KIM, serta sebagai ibu rumah tangga, belum lagi kegitan sosial kemasyarakatan yang lain, diakui Ida membutuhkan disiplin diri yang kuat. “Cara mengatur waktu dan perhatian khususnya saat bersama suami saya selalu mengutamakan komunikasi yang baik, saling mendukung, memberikan semangat, di mana kita saling menyesuaikan dan menginfokan tentang kegiatan masing-masing, agar dapat memiliki titik temu waktu yang pas untuk waktu luang yang dapat digunakan untuk bersama dengan sebaik-baiknya. Sebagai Ibu rumah tangga juga tentunya anak-anak sudah dapat menyesuaikan dengan pekerjaan-pekerjaan yang saya lakukan khususnya saat ini sebagai Sekretaris OASE KIM tentunya hal yang sama pun saya terapkan di mana menyesuaikan waktu saat bekerja dengan keluarga.”

Meskipun memiliki kesibukan yang sangat padat, Ida tetap menyisihkan waktu untuk me time dan family time. “Biasanya me-time saat weekend seperti berolahraga, lari ringan keliling kompleks, senam sehat, kemudian memasak untuk keluarga, lalu membersihkan dan merapikan ruangan-ruangan, mendengarkan musik dan menonton serial favorit di televisi ya seperti ibu-ibu rumah tangga pada umumnya. Me time bersama keluarga ya biasanya saya dengan suami bermain bersama cucu-cucu, menanyakan kabar dengan berkomunikasi kepada anak-anak, tentunya bertukar cerita tentang kegiatan keseharian yang dilakukan.”

Lebih dari semua itu, Ida sangat bersyukur bisa berkontribusi untuk memajukan bangsa lewat perannya sebagai Sekretaris OASE KIM. “Kesan saya untuk OASE KIM, di wadah jejaring organisasi ini, membuat saya dapat bertemu dan bekerjasama dengan perempuan-perempuan hebat yang juga merupakan putri-putri terbaik bangsa ini dan mampu mendukung satu sama lain dalam hal pekerjaan maupun keluarga tentunya dengan visi dan misi yang sama untuk membantu nawacita dalam kapasitas kami sebagai pendamping. Harapan saya semoga ke depan pengabdian setiap anggota OASE KIM tidak pernah putus di masyarakat dan terus memberikan aksi-aksi nyata demi kemajuan Indonesia.”

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top