MajalahKebaya.com, Jakarta – Perjuangan RA Kartini tidak hanya tentang emansipasi, tetapi lebih dari itu, agar perempuan berperan aktif dan berkontribusi untuk membangun negeri. Untuk itu, perempuan harus berdaya, harus cerdas, harus tangguh, dan persisten, dalam segala bidang, agar semakin diandalkan dan diperhitungkan. Perempuan harus memiliki karakter juang, rasa empati yang tinggi, dan jiwa nasionalis yang kuat untuk membangun dan membela bangsa. Dengan demikian perempuan tidak berhenti hanya memperjuangkan dirinya, tapi juga harus ikut memberdayakan masyarakat sehingga bisa menjadi agen perubahan menuju Indonesia sejahtera, berdaulat, dan berkarakter.
Ketika pertama kali memprakarsai pembentukan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju atau disingkat OASE KIM pada tahun 2019, nilai-nilai perjuangan RA KArtini itulah yang paling kuat memotivasi dan mendorong Ibu Negara Iriana Joko Widodo merasa perlu membentuk sebuah organisasi yang bisa menjadi wadah komunikasi dan koordinasi di antara para pendamping Menteri dan Pejabat setingkat Menteri Kabinet Indonesia Maju. Terutama untuk menyatukan langkah dan gerak dalam mendukung Pemerintah menyukseskan Program Pembangunan Nawacita dan Revolusi Mental.
“Sebagai perempuan, kami tergerak ingin membantu kegiatan-kegiatan yang mendukung dan mendorong perubahan Indonesia sesuai dengan Program Pembangunan Nawacita dan Revolusi Mental. Revolusi Mental yang dimaksudkan di sini adalah perubahan pada kehidupan publik warga Indonesia yang menekankan pada 6 (enam) nilai strategis instrumental yaitu Dapat Dipercaya, Kewargaan, Mandiri, Kreatif, Saling Menghargai dan Gotong Royong,” ungkap Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Seperti umum diketahui, lanjut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, bahwa masih banyak permasalahan sosial yang ada di masyarakat sekarang seperti maraknya korupsi, intoleransi, tawuran remaja, tindak kekerasan, aksi kriminalitas, kerusakan lingkungan dan sebagainya, yang sebetulnya berakar dari masih lemahnya kualitas para individu, lemahnya pembangunan sistem serta minimnya strategi dalam pengorganisasian masyarakat. “Oleh karena itu, tema Revolusi Mental memang dipandang sangat relevan untuk dilakukan pada saat ini. Artinya, program-program yang dilaksanakan oleh OASE Kabinet Indonesia Maju yang beranggotakan seluruh istri atau pendamping Menteri lebih diarahkan pada pemberdayaan masyarakat, pengembangan sistem terpadu serta pembentukan pola pikir (mind set) atau soft skill masyarakat yang dapat membawa Indonesia menjadi Negara yang berdaulat, produktif dan mandiri, serta berkepribadian di mata dunia,” tegas Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
OASE KIM Memberikan Manfaat Nyata Sampai ke Pelosok Negeri
Fokus seluruh kegiatan OASE KIM, menurut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, lebih ke pemberdayaan masyarakat, membantu dan mendorong perubahan pada kehidupan warga dengan menekankan pada 6 (enam) nilai strategis instrumental, yaitu Dapat Dipercaya, Kewargaan, Mandiri, Kreatif, Saling Menghargai dan Gotong Royong. Karena itu, OASE KIM terus menjalankan program program yang mendukung gerakan Revolusi Mental sehingga visi yang diusung pun untuk menyukseskan Nawacita, Mewujudkan Indonesia Berkarakter, Bebas Narkoba dan Sehat Sejahtera.
Lebih jauh Ibu Negara Iriana Joko Widodo menjelaskan bahwa Program Jangka Pendek, dari Bidang 1 hingga Bidang 5 OASE KIM, akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat luas untuk pendidikan parenting, pengasuhan anak-anak, sosialisasi IVA Test dan SADARI, sosialisasi literasi digital dan anti narkoba, penanaman pohon untuk lingkungan dan sosialisasi pemilahan sampah untuk lingkungan yang lebih baik. Program Jangka Menengah, OASE KIM juga bersinergi dengan instansi kementerian masing-masing yang menaungi dan mendukung program-program kerja setiap bidang, agar dapat tersebar kepada mayarakat hingga ke pelosok-pelosok desa yang terpencil. Dan Program Jangka Panjang, Ibu Negara Iriana Joko Widodo berharap setiap program kegiatan OASE KIM tidak pernah terputus dan para Ibu yang tergabung di dalam wadah ini dapat terus mengabdikan dirinya untuk masyarakat di daerahnya masing-masing agar OASE KIM ke depan dapat terus menjadi sebuah organisasi yang dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat luas. OASE ibarat seperti air yang terus menyejukkan bagi setiap makhluk hidup di sekitarnya yang membutuhkan.
Besarnya Antusiasme dan Partisipasi Masyarakat
Melihat tingginya antusiasme dan partisipasi masyarakat pada setiap kegiatan yang dilakukan, menjadi pemicu semangat para Ibu OASE KIM untuk terus menyukseskan program-program pemberdayaan yang telah ditetapkan, meskipun tidak sedikit kendala yang dihadapi. “Kendala-kendala yang kami hadapi secara internal dalam organisasi misalnya untuk mengatur waktu antara kunjungan kerja Bapak (suami) yang bertugas untuk kami dampingi dan organisasi, sehingga terkadang memengaruhi kehadiran saat kunjungan kerja OASE KIM. Namun, untuk kendala teknis seperti itu bisa kami atasi dengan baik, dan tidak mengganggu pelaksanaan program yang sudah kami rencanakan,” ujar Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Kendala-kendala teknis internal bagi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tidak sebanding dengan besarnya antusiasme masyarakat pada setiap program OASE KIM. Ketika melaksanakan program-program kerja, Ibu Negara Iriana Joko Widodo melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, terutama saat melakukan kunjungan kerja ke setiap daerah. “Tentunya banyak sekali pihak-pihak misalnya dari TNI, Kepolisian, instansi-instansi terkait, masyarakat sekitar, yang juga turut andil membantu kami dalam setiap kegiatan, sehingga kami juga perlu menyesuaikan dengan keadaan yang ada dan tentunya juga terus menyapa, memberikan sosialisasi-sosialisasi serta kontribusi nyata kepada mayarakat agar mereka juga dapat memahami apa saja program-program yang telah dijalankan oleh OASE Kabinet Indonesia Maju dan dilakukan juga aksi nyata dari masyarakat untuk mewujudkan program-program kerja tersebut,” antusias Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
