MajalahKebaya.com, Jakarta – Generasi muda merupakan penerus bangsa yang memiliki peran sebagai pencetus dan pembawa perubahan. Melalui mereka, bergantung keberlangsungan dan masa depan negara ini untuk memiliki sumber daya manusia unggul, berkualitas, dan berkarakter Pancasila. Demikian ditegaskan Franka Franklin Makarim, istri dari Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Maju, yang juga seorang entrepreneur.
Franka yang dipercaya sebagai Ketua Bidang 1 Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), yaitu Bidang Pengasuhan dan Pendidikan Karakter, mengungkapkan mengikuti perkembangan zaman, generasi muda kita menunjukkan perannya dengan menghasilkan karya melalui segala keterampilan dan inovasi yang dimiliki. Namun, yang tidak kalah penting dan hampir terlupakan adalah bagaimana mereka tetap memiliki nilai yang menjadi pegangan hidup. Nilai-nilai luhur ini sebenarnya sudah kita miliki dalam Pancasila.
“Penanaman nilai-nilai baik yang penting untuk membentuk karakter ini harus dimulai sejak dini, di rumah dan di sekolah. Untuk membumikan nilai-nilai Pancasila tersebut, Pemerintah telah membuat program Profil Pelajar Pancasila yang menjadi pedoman dalam dunia pendidikan Indonesia. Pelajar Pancasila adalah pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki 6 karakter sesuai nilai-nilai Pancasila yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, 2) berkebinekaan global, 3) gotong royong, 4) mandiri, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif,” jelas Franka dengan semangat.
Dorong Perkuat Pendidikan Karakter Anak
Pendidikan karakter anak merupakan tanggung jawab banyak pihak. Orang tua, guru, masyarakat, bahkan anak itu sendiri. Di bawah pimpinan Franka, Ibu-Ibu yang tergabung dalam Bidang 1 OASE KIM mendorong pendidikan karakter anak sejak dini menggunakan metode yang menyenangkan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. “Karena kami yakin bahwa mendidik yang efektif dapat disampaikan dengan cara bermain sambil belajar sehingga anak-anak akan mendapatkan banyak pengalaman positif melalui kegiatan tersebut,” tegasnya.
Konsep kegiatan yang dilaksanakan dalam setiap kunjungan kerja OASE KIM, menurut Franka, selalu menyesuaikan dengan usia target peserta. Contoh yang sudah dilaksanakan adalah kegiatan mendongeng sebagai cara untuk anak-anak usia PAUD dan bermain bersama sebagai cara untuk masuk ke anak-anak usia SD, tentunya dengan mengangkat budaya dan kearifan lokal setempat.
“Awal bulan Maret yang lalu kami baru saja mengadakan kegiatan Bermain Bersama dengan konsep festival dengan memperkenalkan permainan rakyat dan olahraga tradisional yang melibatkan 400-an siswa dari berbagai SD di Bandar Lampung. Kita bermain engklek, lari balok, balap bakiak, balap egrang, congklak, dan bekel, seru sekali! Kami berharap kegiatan-kegiatan tersebut bisa menjadi inspirasi dan pendorong berbagai pihak di ekosistem pendidikan untuk melangsungkan hal serupa yang bertujuan menanamkan dan menguatkan pendidikan karakter anak,” harap Franka.
Sumbang Paket Buku dan Pojok Baca
Semua kegiatan yang dilakukan OASE KIM tentunya diharapkan akan memberikan dampak baik langsung maupun tidak langsung kepada para penerima manfaat. Namun bagi Franka, pemberian donasi merupakan suatu hal yang berarti. Bidang 1 secara rutin memberikan donasi paket buku dan pojok baca.
“Hingga saat ini kami sudah menyalurkan sekitar 20.000-an buku bacaan termasuk 702 paket buku dan 9 pojok baca ke 8 daerah (Provinsi Banten, Kota Sragen, Provinsi NTT, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatra Selatan, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Magelang, dan Provinsi Lampung). Selain itu pada beberapa kesempatan lain kami juga memberikan bantuan berupa buku bacaan umum, Kitab Suci, dan mainan. Bukan hanya tentang jumlahnya, namun bagaimana proses kita memilih calon penerima donasi yang melihat dari fasilitas yang dimiliki serta angka asesmen nasional satuan pendidikan tersebut. Bagaimana tim kami menyalurkan langsung untuk memastikan donasi benar-benar diterima oleh penerima manfaat dan kerja sama yang kami jalin dengan pihak daerah untuk memantau bahwa donasi tersebut tetap dirawat dan dimanfaatkan dengan baik. Kami berharap donasi paket buku dan pojok baca ini dapat menjangkau seluruh provinsi di Indonesia,” harap Franka.
Dorong Wujudkan Profil Pelajar Pancasila dan Gerakan Sekolah Sehat
Bidang 1 OASE KIM yang membidangi Pengasuhan dan Pendidikan Karakter, lanjut Franka, sesuai dengan bidangnya, maka program yang diutamakan adalah Pendidikan Karakter yang selaras dengan cita-cita nasional untuk memiliki generasi dengan profil Pancasila. Di tahun 2022 Bidang 1 berfokus untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui berbagai kegiatan yaitu melalui mendongeng dan bermain dengan anak-anak.
Tahun 2023 ini, Bidang 1 bekerja sama dengan beberapa Kementerian, mendukung gerakan nasional Program Pemerintah yaitu Gerakan Sekolah Sehat yang diinisiasi Kemendikbudristek. Gerakan ini mengusung Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Mental, dan Sehat Lingkungan. Sehingga bentuk-bentuk kegiatan Bidang 1 di tahun ini selain tetap berfokus dengan upaya mendidik anak untuk memiliki karakter profil pelajar Pancasila, juga mengombinasikannya dengan Gerakan Sekolah Sehat. Melalui Gerakan Sekolah Sehat ini diharapkan dapat mewujudkan generasi anak Indonesia yang sehat agar tumbuh cerdas dan berkarakter.
Merasa Bersyukur Diberi Kesempatan untuk Berkontribusi Membangun Bangsa
OASE KIM adalah sebuah wadah bagi para Ibu-Ibu pasangan Menteri yang sedang mengemban amanah di Kabinet Indonesia Maju. Melalui platform ini Franka memiliki ruang untuk mendukung peran pasangannya di pemerintahan demi kemajuan bangsa yang lebih positif. Bersama para Ibu-Ibu OASE KIM, Franka mendapatkan kesempatan dan akses untuk melakukan aktivitas yang berguna bagi masyarakat. Ia berharap OASE KIM tidak hanya sekadar dikenal sebagai organisasi bagi pendamping Menteri, namun dikenal karena dampak positif dan manfaat yang diterima oleh masyarakat melalui semua rangkaian kegiatannya.
“Saya merasa sangat beruntung dan diberkati karena memiliki support system yang luar biasa, yaitu suami saya Nadiem Makarim, keluarga, tim yang membantu di rumah, di Tulola (nama usaha), dan di Kemendikbudristek. Mereka adalah bagian tak terpisahkan yang mampu membuat saya menjalankan peran dengan baik sebagai ibu, pengusaha, pendamping menteri, tugas sebagai Ketua Bidang 1 OASE KIM serta pada Desember 2022 mulai mengemban tugas yang diamanahkan langsung oleh Ibu Negara menjadi Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan. Saat saya melakukan sesuatu, saya akan fokus lakukan dengan 100%. Menurut saya, cara ini adalah yang paling efisien sehingga seluruh peran dapat saya lakukan dengan optimal,” ungkap Franka penuh syukur.
