MajalahKebaya.com, Jakarta – Menjadi pengusaha sukses, tidak cukup hanya passion dan kerja keras, tapi yang paling utama di era yang serba digital dengan tantangan yang sangat banyak ini, adalah jeli menangkap dan memanfatkan peluang, serta tiada henti menggali dan mengoptimalkan potensi dalam diri. Itulah yang diyakini pengusaha cantik nan tangguh, Anggie Angelina Yusuf. Setelah sukses dalam bisnis kuliner bersama beberapa teman dengan brand Resto Tamarind and Lime Jakarta, kini ia mengembangkan bisnis parfum yang baru launching pada 18 November tahun lalu, mengusung brand Angelina Pafum.
Meskipun diakui Angelina, semua bisnis yang dijalankannya, sebagian besar berangkat dari hobi dan kegemaran, sehingga ia selalu enjoy meskipun harus berhadapan dengan berbagai tantangan dan rintangan, namun ia menyadari tidak cukup hanya itu. Ia juga harus selalu melakukan inovasi dan kreativitas, serta memperkaya diri dengan skill, pengetahuan, dan informasi terkini yang terkait bisnis-bisnisnya, sehingga ia tidak ketinggalan trend yang sedang berkembang.
Tidak heran, Resto Tamarind and Lime kini semakin berkembang pesat, dan dalam waktu dekat akan membuka cabang di Surabaya, Bali, dan menyusul kota-kota besar lain. Begitu pun dengan Angelina Parfum, meskipun terbilang baru, kini penjualan meningkat sangat signifikan dengan system pemasaran reseller di seluruh Indonesia. Semua tren pertumbuhan dan perkembangan yang sangat bagus ini tidak lepas dari konsep dan ide-ide kreatif yang diterapkan, yang tentunya karena jeli membaca apa yang sangat dibutuhkan masyarakat sebagai target marketnya.
Asah Jiwa Entrepreneur Sejak Muda
Dunia bisnis bagi Angelina bukanlah sesuatu yang baru. Sejak remaja ia sudah mengasah kemampuan dan jiwa wirausahanya. Sebelum menjalankan bisnis resto dan parfum saat ini, Angelina sudah memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga, terutama bagaimana mengelola usaha dan menghadapi berbagai tantangan dalam bisnis. Ia pernah merintis beberapa jenis usaha, sejak sebelum ia menikah. Mulai dari bisnis kecantikan dan kesehatan seperti sulam alis, franchise Bambu Spa; bisnis fashion seperti butik pakaian, tas, kain daerah, dll; hingga bisnis sewa alat komunikasi untuk keperluan event atau kebutuhan perusahaan seperti walky-talky (HT).
Karakteristik pekerja keras, kemandirian, dan gigih dalam diri Angelina adalah berkat gemblengan dan didikan keras orang tuanya. Terutama Sang Ayah yang adalah seorang tentara (Angkatan Laut RI), yang mendidik Angelina dengan penuh kedisiplinan dan kerja keras. Semua nilai-nilai itu kini membentuk pribadi Angelina sebagai seorang pebisnis tangguh dan sukses. Bahkan, ia tidak pernah berhenti mengeksplor semua potensi dalam dirinya, termasuk bidang-bidang lain di luar bisnis.
Paras dan penampilan yang cantik dan luwes, disertai jiwa seni yang kuat mengalir dalam diri, mendorong Angelina menjajal dunia seni dan entertainment. Ia bahkan bisa menorehkan prestasi yang cukup membanggakan. Wanita kelahiran Surabaya, 2 Januari ini, sempat menjajaki bidang modeling seperti menjadi model untuk beberapa majalah, ikut bermain dalam beberapa sinetron, berpartisipasi dalam acara-acara hiburan di televisi, serta menjadi bintang iklan untuk produk-produk kecantikan dan kesehatan.
Lebih Memilih Passion di Bisnis
Sebagai anak pertama, tentu tumpuan harapan orang tua sangat besar pada Angelina, agar ia bisa memikul beban tanggung jawab sebagai penerus dalam keluarga, terutama terhadap adik-adiknya. Sang Ayah pun ingin dirinya menjadi tangguh dan mandiri, meskipun ia seorang perempuan.
“Saya memang dididik sangat keras oleh Papa. Mungkin karena saya anak pertama dari tiga bersaudara, jadi beliau menginginkan saya bisa diandalkan, mandiri, tangguh dan bertanggung jawab, terutama terhadap adik-adik saya. Papa menginginkan saya juga bisa masuk angkatan seperti beliau tapi karena saya merasa tidak kuat akhirnya saya lebih memilih berbisnis saja,” kenang Angelina sambil tersenyum.
Setelah menamatkan pendidikan sekolah pramugari, dan sempat menjadi pramugari Garuda, Angelina meneruskan kuliah Hukum. Agar tidak mengecewakan ayahnya, ia pun mengikuti keingingan Sang Papa mengambil pendidikan Polwan, yaitu Akademi Kepolisian, sambil tetap kuliah Hukum. Namun, karena merasa tidak kuat, Angelina akhirnya tidak melanjutkan sekolah Kepolisian.
Rupanya panggilan jiwa Angelina lebih kuat ke ranah kiprah Ibunda tercinta, yang adalah seorang kontraktor. Ia pun mulai mengikuti Sang Mama, dan mempelajari banyak hal tentang dunia kerja dan bisnis. Angelina sangat bersemangat terjun di dunia bisnis, meskipun masih dalam skala kecil-kecilan kala itu. Ia merasa di bisnis lah passion-nya yang paling kuat. Bahkan dari bisnis-bisnis yang dijalankannya, ia bisa memenuhi keinginan dan kebutuhannya sendiri, seperti membeli mobil sendiri dan berbagai keperluan pribadinya.
Seiring waktu berjalan, begitu banyak peluang bisnis yang bisa ditangkap Angelina, sehingga ia dengan semangat menjajal beberapa jenis usaha. Seperti usaha sulam alis dengan modal sendiri, yang kemudian terus berkembang cukup pesat dan ia mulai mengajak teman-temannya untuk bekerja sama.
Melihat prospek usaha bidang kecantikan dan kesehatan, terutama kebutuhan dasar kaum wanita, Angelina kemudian berani membuka usaha spa yaitu franchise Bambu Spa yang berlokasi di Scientia Park Serpong. Ia yakin prospek usaha kecantikan sangat menjanjikan karena urusan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan kebutuhan yang tidak akan pernah surut. Meskipun di tengah aktivitas padat yang sangat menyita waktu, namun wanita dituntut harus selalu tetap tampil cantik dan segar. Saat ini kaum wanita, baik pebisnis maupun wanita karier sangat menyadari bahwa kecantikan adalah hal penting sehingga selalu menyediakan waktu untuk melakukan perawatan tubuh di tempat-tempat salon dan spa terpercaya.
Sebelum menjalankan usaha Bambu Spa, Angelina juga sudah memiliki usaha fashion. Ia membuka butik yang menyediakan mulai dari pakaian, tas yang didatangkan dari para pengrajin Bali, kain tenun daerah seperti songket Palembang dari para pengrajin di sana, ada juga tas-tas yang bahan bakunya dari kulit ular dan sebagainya.
Dalam memajukan bisnis-bisnisnya, Angelina melakukan berbagai cara promosi dan pemasaran. Apalagi namanya cukup dikenal di kalangan dunia entertainment Indonesia, sehingga cukup mudah mendongkrak penjualan. Namun, ia tidak terlalu mengandalkan hal tersebut. Angelina tetap rutin mengadakan pameran-pameran di mall-mall besar Ibukota. Dan semua itu dilakukannya, sebelum ia menikah.
Satu hal yang sangat dibanggakan Angelina, semua usaha yang dijalankannya hingga saat ini, tidak mengandalkan modal dari siapa pun, tapi dari tabungannya sendiri. Termasuk usaha Resto Tamarind and Lime Jakarta yang baru dibuka tahun 2020, join modal dengan beberapa teman, dan usaha parfum dengan nama Angelina Parfum yang baru dimulai akhir tahun 2022 lalu. Sebagai seorang wanita, Angelina merasa harus bisa mandiri, tangguh, dan selalu kreatif menciptakan peluang-peluang baru dalam bisnis, agar dalam keadaan apa pun ia tidak perlu bergantung pada orang lain.
Ciptakan Parfum Taste Berkelas dengan Harga Terjangkau
Kegemaran Angelina pada parfum menjadikan dirinya sangat paham tentang aneka jenis wewangian parfum. Ia pun mengoleksi berbagai jenis parfum, dari harga yang biasa-biasa saja, sampai yang berharga puluhan juta Rupiah. Ketika berkesempatan ke luar negeri, tidak lupa Angelina selalu membeli parfum. Koleksinya pun semakin banyak dari beraneka ragam jenis parfum. Sampai suatu titik terbersit dalam pikirannya untuk membuat parfum sendiri dan menjadikan itu sebagai lahan bisnis baru.
Angelina ingin menampilkan sesuatu yang beda dan istimewa. Karena itu, ide bisnis kreatif yang sudah lama ia pikirkan menjadi konsep berbisnis parfum. Yaitu, menciptakan jenis parfum yang terinspirasi dari taste parfum mahal, baik dari segi aroma maupun packaging, namun dengan harga terjangkau dan menyasar kalangan menengah bawah. Parfum dengan taste kalangan atas yang identik mahal, namun dengan harga terjangkau.
Setelah melewati masa uji coba berkali-kali dan memakan waktu yang cukup panjang, terutama mix and match taste sampai benar-benar mendapatkan aroma atau wangi yang diinginkan, barulah pada 18 November 2022, Angelina Parfum pun resmi launching.
“Proses uji-cobanya cukup panjang.. Saya harus melakukan uji coba wangi-wangian mana saja, dari sekian banyak jenis wewangian, yang cocok untuk dicampur. Saya lakukan sendiri karena memang sangat suka dengan parfum, saya tahu persis jenis-jenis wewangian yang bagus sehingga tidak sulit dalam uji coba. Apalagi kalau saya ke luar negeri pun ya saya pasti beli parfum jadi memang bisnis ini cocok banget dengan saya,” tutur Angelina dengan semangat.
Angelina pun langsung mengeluarkan 4 varian spesial, yaitu Sensi, Virginia, Royal, dan Alin. Masing-masing varian mewakili nuansa dan suasana tertentu. “Jadi memang beda-besa masing-masing varian ini ada yang cocok untuk dinner mewah, ada yang cocok untuk aktivitas luar ruangan, pas untuk para pekerja, ada yang memang wangi Sultan.. jadi orang biasanya beli ya langsung 4 varian itu,” jelasnya.
Dari segi kualitas, Angelina menjamin benar-benar tidak kalah dengan parfum mewah dan mahal. Bukan hanya dari segi wangi, desain dan kemasan juga dibikin mewah. Artinya, produk-produk parfum yang ditawarkan Angelina tidak pasaran, dan hampir semua sahabat dan rekanannya mengakui kualitas Angelina Parfum sangat bagus. Dan, untuk itu Angelina sangat fokus menjaga kualitas, bahkan parfum varian Royal dan Alin, bahan baku atau bibit parfumnya didatangkan langsung dari Dubai, Uni Emirat Arab.
Optimalkan Reseller. Angelina sangat bangga dan senang ketika pertama kali launching, antusisme pasar sangat luar biasa ramai, terutama di dua bulan pertama. Padahal promosi yang dilakukannya baru dari mulut ke mulut. Tapi ketika para pelanggan mencoba langsung, semua mengakui wanginya enak dan tahan lama, dari pagi sampai malam wanginya masih kuat walaupun sudah beraktivitas seharian, serta tidak membuat stain di baju.
Meskipun sudah membuka toko offline, yang berlokasi Plaza Indonesia Lt.4, Angelina tetap memberdayakan para reseller, yang saat ini sudah berjumlah tidak kurang dari 20 orang, yang tersebar di kota-kota seperti Makassar, Bone, Bekasi, dll. Syarat menjadi reseller pun mudah, cukup membeli parfum 50 botol secara cash, dan reseller akan mendapat mulai dari paper bag, hijab, story-story dan foto-foto produk untuk promosi di laman medsos mereka. Karena dengan media sosial, Angelina mengakui sangat membantu dalam hal promosi. Ia sendiri pun tiada henti berpromosi di media sosial, juga teman-teman artisnya ikut membantu promosi.
Angelina sangat menyadari pentingnya menjaga mutu produk dan menjalin relasi yang positif dengan para reseller. Karena itu, ia selalu berusaha untuk dekat dengan para reseller, entah itu dengan membagikan giveaway atau membuat promo-promo yang menarik, dan reward untuk mereka yang mencapai penjualan tertentu.
“Saya sangat terbuka dengan masukan-masukan dan kritik-kritik dari para reseller, karena memang saya ingin sekali menjaga mutu. Para reseller pun sangat antusias menjual Angelina Parfum, karena selain margin yang lumayan besar dari penjualan, saya juga memberi reward untuk perncapaian-pencapaian yang bagus, misalnya umroh, mobil, motor dan lain-lain,” antusias Angelina.
Sampai saat ini, Angelina masih fokus dulu dengan 4 varian yang sudah ada, yang bisa dipakai baik perempuan maupun pria atau unisex. Ke depan, ia ingin sekali membuat satu varian lagi yang limited edition, eksklusif, dan di dalamnya terdapat emas, dengan harga yang tentunya lebih mahal.
Bisnis Kuliner Semakin Berkembang
Angelina memang hobi kulineran, suka hunting tempat-tempat makan enak dan menyicip bermacam-macam jenis makanan. Tidak heran bisnis kulinernya kian maju dengan rencana buka cabang di beberapa kota. Resto Tamarind and Lime Jakarta, yang join bersama beberapa temannya, merupakan salah satu penyaluran hobi yang sangat disukainya. Tidak heran, menu-menu makanan yang disajikan resto yang terletak di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan ini juga merupakan kesukaan Angelina. Seperti Tongseng dan Bebek yang merupakan menu andalan dan paling disukai pengunjung. Juga menu Coto Makassar yang kian mendapat tempat di hati dan lidah pelanggan.
Menurut Angelina, Resto Tamarind semakin berkembang maju dan selalu ramai karena ia dan teman-temannya sangat fokus mengembangkan usaha ini dan selalu menghadirkan yang terbaik bagi pelanggan. Promosi dan pemasaran sangat gencar dilakukan, antara lain untuk marketing ada team khusus, memanfaatkan para blogger, influencer, dan lain-lain, sehingga sering diliput banyak media termasuk televisi, dan juga rutin mengadakan talkshow.
Konsep yang diusung lebih mengedepankan kenyamanan, homey, dan selalu menyajikan live music setiap hari kecuali hari Minggu libur, dari pukul 21.00 hingga 24.00 malam. Selain itu, harga yang dipatok untuk setiap menu tidak terlalu mahal, namun kualitas tetap yang terbaik dan istimewa, terutama bahan-bahan baku makanan. Bukan hanya menjadi tempat untuk menyicip aneka menu istimewa, Resto Tamarind juga sering dipakai sebagai tempat rapat atau acara-acara.
Prospek bisnis kuliner ke depan, menurut Angelina, sangat bagus. Melihat perkembangan Tamarind saat ini yang sangat pesat dan selalu ramai pengunjung, Angelina dan teman-teman segera membuka cabang di Surabaya dan Bali. Selain itu, Angelina juga ingin usahanya bisa go international, seperti membuka rumah makan Indonesia di luar negeri.
Bisnis Sewa Villa hingga Hijab
Selain bisnis parfum dan resto, saat ini Angelina juga sedang membangun villa di Bali dengan brand Villa Angelina. Tentu ia sudah memperhitungkan prospek bisnis sewa villa ke depan, terutama Bali merupakan destinasi wisata yang tidak ada matinya. Selain itu, Angelina tetap konsen mengembangkan bisnis café-nya yang sudah berjalan.
Saat ini, Angelina juga sedang mempersiapkan bisnis hijab. Persiapannya tidak main-main, hingga melakukan photoshoot di private jet bersama model-model terkenal. Ia tidak ingin setengah-setengah dalam bisnis. “Memang pada saat Puasa tahun lalu, saya suka live tentang jual hijab, dan baju. Saya kemudian berpikir, kenapa tidak dijadikan bisnis serius saja, apalagi waktu itu, sudah ada yang order 5 sampai 10 pcs, padahal belum sempat dipromosikan.”
Menjaga Keseimbangan Hidup dengan Berbagi
Keseimbangan dalam hidup diyakini Angelina sangat menentukan kebahagiaan dan kesuksesan, baik dalam karier maupun bisnis. Meskipun sibuk dengan urusan bisnis dan karier, ia tetap menyempatkan diri untuk selalu berbagi dan bersedekah. Ia percaya bahwa dalam setiap rezeki yang diterimanya ada hak orang lain juga di situ, seperti para yatim, kaum dhuafa, orang-orang yang sangat membutuhkan uluran tangan dan bantuan.
Kegiatan berbagi dan bersedekah yang dilakukan Angelina, baik secara personal maupun bersama teman-temannya dan bukan melalui komunitas atau organisasi, antara lain membantu panti asuhan, rumah Qu’ran, korban bencana alam, dan lain-lain. “Bersama temen-temen saja, bukan komunitas atau organisasi, setiap Jumat kita melakukan kegiatan berbagi. Saya memang merasa senang melakukan kegiatan sosial seperti itu karena saya pikir memang itu hak mereka juga dan yakin kalau kita berbagi kita tidak akan jatuh miskin,” ujar istri dari Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, M.M., Anggota DPR RI ini.
Selain tetap fokus mengurus bisnis, rutin berkegiatan sosial, Angelina juga tetap mengutamakan keluarga kecilnya. Perhatian dan dedikasi pada anaknya yang masih berusia kurang lebih 4 tahun menjadi prioritas utama.
Kemandirian dan sikap welas asih yang sangat kuat dalam diri, diakui Angelina karena terinspirasi dari orang tua dan neneknya. Ayah yang keras dan disiplin, Ibu yang ulet dan pekerja keras, serta Nenek yang hidup apa adanya, pintar menabung dan menyiapkan dengan sungguh-sungguh masa depan anak-anaknya, serta rutin berbagi. “Nenek suka berbagi. Walaupun beliau sudah meninggal tapi namanya masih harum sampai sekarang makanya saya ingin sekali seperti beliau,” tekad Angelina yang juga hobi traveling dan Muaythai ini.
