MajalahKebaya.com, Jakarta – Cinta memberikan kesempatan untuk membagikan ruang kebersamaan dan berbagi kebahagiaan. Sesuatu yang berharga dan meninggalkan kesan mendalam ketika kekuatan cinta berhasil menyatukan dua pribadi yang berbeda seperti pasangan Lettu Handika Relangga Bima Yogatama, S.T. Han dan Dini Nurfitri Widjaya, S.Ikom
Pertemuan singkat antara Dini yang merupakan Puteri Indonesia Fav Kepulauan Sulawesi 2022 dan Bima berawal di event internasional MotoGP Mandalika. Dini sedang menjalankan misi mendukung UMKM sedangkan Bima datang untuk menonton acara tersebut. Sebelumnya Dini dan Bima memang sudah kenal lewat social media, sehingga menjadi lebih cair pada pertemuan di Lombok itu. Keduanya banyak mengobrol, bercanda karena Bima adalah sosok yang humoris. Pada acara MotoGP itu keduanya juga sempat menonton konser, makan malam, dan hang out dengan teman Puteri lainnya. Pertemuan pertama yang singkat, namun cukup berkesan.
“Setelah pertemuan di Mandalika Lombok, kami makin sering berkomunikasi dan bertemu di Jakarta, sembari saya mempersiapkan kompetisi Puteri Indonesia 2022. Tidak perlu menunggu waktu lama untuk saling menyatakan perasaan, setelah sebulan dekat Mas Bima membawa saya bertemu keluarga besarnya di Malang. Moment yang sangat menyenangkan bisa berkumpul dengan keluarga Mas Bima yang dilanjutkan dengan pertanyaan untuk lanjut ke tahapan pernikahan. Mengejutkan namun indah karena penuh restu dari keluarga Mas Bima maupun keluarga saya,” cerita Dini bahagia.
“Untuk prewed kita punya banyak konsep foto dan video. Saya ada channel Youtube sendiri untuk momen prewed tersebut. Nama channel-nya Dinibima. Lokasinya juga di beberapa tempat, yakni di Mandalika. Tempat pertama kali bertemu. Selain di sekitar sirkuit, kita juga cukup mengeksplor Lombok dengan menjalani sesi prewed di Desa Sasade hingga Pantai Seger dan Bukit Merese Mandalika. Sesi prewed juga kita jalani di Malang salah satu posenya kami sungkeman dengan nenek dan orang tua Mas Bima. Kita juga prewed di Madiun yang menjadi tempat Mas Bima berdinas. Karena Mas Bima pilot pesawat tempur, jadi kita prewed di depan pesawat tempur dan mengusung tema Top Gun,” lanjut Dini.
Bima, kelahiran Malang 20 Juni 1994 merupakan putra kedua pasangan dari Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. & Nanik Istumawati, S.H dan berprofesi sebagai Perwira Penerbang Angkatan Udara. Dini, kelahiran 19 Februari 1996 merupakan putri ketiga pasangan Amir Widjaja & Nunung Nurhayati yang berprofesi sebagai Puteri Indonesia dan pengusaha. Keduanya bersyukur dengan waktu yang singkat, segala sesuatunya dilancarkan dan diberikan keyakinan bahwa he’s the one dan she’s the one. Tak ada keraguan hingga akad berlangsung dengan penuh hikmat.
Akad nikah, Bima dan Dini mengusung adat Jawa. Mulai dari baju pengantin hingga pendamping mengenakan kebaya dan beskap Jawa. Dini dan Bima mengenakan pakaian adat Jawa karya perancang ternama Didiet Maulana yaitu Svarna, dengan sentuhan riasan MUA Irwan Riady, sanggul dan konsultan adat jawa Mamie Hardo. Moment yang ditunggu ketika akad adalah upacara Panggih yaitu upacara adat Jawa yang mempertemukan mempelai laki-laki dan perempuan sebagai suami istri setelah sah secara agama.
“Untuk acara pernikahan saya dan Mas Bima sangat dibantu oleh keluarga, terutama Kakak Hanica Relingga Dara Ayu yang memiliki konsep dan ide brillian. Dekorasi pelaminan yang terinspirasi dari Kantor Walikota Malang, dan ruang masuk VIP yang terinspirasi dari film Bridgeton dengan hiasan bunga putih, dilengkapi dengan catering Akasya dengan varian makanan yang lengkap dari nasional hingga international membuat pernikahan saya di tanggal 4 Sept 2022 itu berjalan dengan indah.”
Undangan yang disebar saat akad nikah tidak terlalu banyak karena lebih privat. Jadi hanya keluarga dan beberapa undangan yang menghadiri acara tersebut. Prosesi akad berjalan hikmat dihadiri oleh keluarga, kerabat terdekat, hingga para Menteri dan Pejabat Negara seperti Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, Retno Marsudi, Mahfud MD, Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, Muhajjir Effendy, Budi Gunadi Sadikin, dan Wiranto.
“Jadi hanya keluarga dan beberapa undangan. Saksi akad nikah dari pihak suami ada Pak Jokowi, sedangkan dari pihak saya ada Pak Ma’ruf Amin.”
Harapan ke depan, Bima dan Dini tidak ingin menunda untuk memiliki momongan. Meskipun ia masih menjabat sebagai Putri Indonesia Favorit Kepulauan Sulawesi, namun tidak ada larangan untuk menunda kehamilan.
“Jadi mohon doanya semoga kita segera dititipkan keturunan yang sehat dan sempurna. Mohon doanya semoga bahtera rumah tangga ini bisa kami jalani dengan penuh suka cita dan keberkahan. Dan mudah-mudahan di perjalanan cinta kami ini bisa menginspirasi orang-orang yang ingin menikah dan menuju tahapan yang lebih serius. Semoga saya dan suami bisa bersama terus hingga akhir hayat.”
