Profil

Aline Priscila P, Wanita Pintar Selalu Bekerja dari Hati dan Ingin Bisa Bermanfaat untuk Orang Lain

MajalahKebaya.com, Jakarta – Berkarier di industri jasa keuangan sebuah perusahaan swasta, dilakoni Aline Priscila P dengan sepenuh hati dan passion, meskipun tidak sesuai background prndidikannya. Ia sukses menjadi seorang marketing handal dan bisa memenuhi target yang ditetapkan perusahaan. Aline juga menjalankan beberapa bidang usaha bersama teman-temannya karena ingin bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang.

 Aline berkarier di dalam industri keuangan selama 15 tahun. Saat ini ia bekerja di PT Pacific Capital Investment sebagai Senior Vice President (SVP) Institutional Marketing, dengan produk yang ditawarkan adalah investasi reksadana. Aline menangani nasabah-nasabah seperti asuransi, dana pensiun, yayasan, dan PT.

Sebelum terjun ke industri keuangan Aline mengawali kariernya sebagai Sekretaris Direksi di sebuah perusahaan Representative atau Perwakilan dari Qatar dan saat itu ia baru lulus D3 UI Jurusan Administrasi Perkantoran dan Secretari. “Pada saat awal-awal meniti karier, sebagai Sekretaris Direksi, saya agak bingung  karena apabila ada rekanan dari Qatar datang, saya harus berdialog dengan mereka, padahal saat itu product knowledge yang saya miliki sangat terbatas karena baru bekerja satu bulan,” kenang Aline.

Keinginan yang kuat untuk mengembangkan diri, mendorong Aline untuk pindah bekerja pada perusahaan asuransi selama sekitar 2-3 tahun, dengan tugas utamanya mempresentasikan produk asuransi kepada bank-bank di seluruh Indonesia. Setelah itu, ia memberanikan diri masuk ke dunia pasar modal, mulai dari PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT Henan Putihrai Securitas, dan kini berkarier di PT Pacific Capital Investment.

Kiat Jitu Penuhi Target Perusahaan. Selama meniti karier sebagai marketing Aline selalu berhubungan dengan target dan Alhamdulillah ia bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan peusahaan. Aline bersyukur bertemu dengan nasabah-nasabah yang baik-baik dan kemudian bisa menjadi teman. Semuanya itu, menurut Aline, tergantung pada diri kita masing-masing. “Jadi pekerjaan itu jangan dianggap beban, karena marketing itu banyak ngobrol dengan orang, jadi ketika bertemu nasabah tidak selalu membicarakan pekerjaan,” jelas perempuan kelahiran Jakarta, 19 Agustus ini.

Aline memiliki kiat-kiat jitu dalam mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan. Kiat pertama, saat pertama kali bertemu klien ia mengajak ngobrol dulu, sampai klien merasa nyaman dengan dirinya. Barulah setelah itu, ia memperkenalkan produk. Aline tidak akan langsung membahas atau menawari produk, tetapi mengakrabi klien dengan obrolan-obrolan yang menarik terlebih dulu sampai klien merasa nyaman.

Barulah setelah akrab, 2 atau 3 hari kemudian, sebagai orang marketing Aline baru menanyakan pada klien tentang produk, itu pun diawali dengan ngobrol-ngobrol dulu. “Jadi saat bertemu tidak langsung menawarkan. Kuncinya bikin klien nyaman dulu, nawarin dengan cara bersahabat,” ungkap Aline yang menekankan bahwa seorang marketing harus tahu produk apa yang paling dibutuhkan calon nasabah.

Di samping itu, sebelum bertemu klien biasanya Aline akan selalu mempelajari latar belakang klien. Saat menawarkan tidak selalu sukses, namun ketika ada penolakan dari klien ia tetap harus bekerja dengan hati dan terus bersahabat, dengan tetap menghubungi klien tanpa membahas pekerjaan. “Jadi harus jadi teman dulu. Pada suatu hari mereka ada dana, maka yang dicari kita karena kita masih berteman dengan mereka,” ucapnya.

Aline juga lebih suka bertemu langsung dengan klien daripada melalui zoom meeting atau platform komunikasi lainnya. Karena dengan bertemu langsung face to face, ia akan mengetahui persis bagaimana respons kliennya.

Sejauh ini, Aline patut berbangga karena telah mencatatkan reputasi yang baik dalam pekerjaannya sehingga banyak klien yang loyal. Bahkan ada klien yang sangat loyal sejak awal ia bekerja, meskipun Aline berpindah-pindah tempat kerja. Ia bersyukur tidak ada cacat dalam kariernya di industri keuangan. Karena menurutnya, sekali saja kita mengecewakan klien dan klien yang lain mengetahui, maka ke depannya akan susah. Mulai dari hal-hal kecil seperti kita yang susah dihubungi, itu akan mengecewakan klien.

“Namun sebaliknya, sebagai orang marketing kita harus mengingat tanggal lahir klien, lalu kita mengucapkan selamat ulang tahun, maka itu akan membuatnya senang, meskipun saat itu ia belum menjadi klien kita. Itu paling ampuh.. Walaupun hadiahnya tidak seberapa, tetapi mereka jadi berpikir dan akan bercerita ke teman-temannya yang lain,” kiat Aline.

Upgrade Diri dengan Pengetahuan dan Informasi. Aline mengungkapkan dalam menawarkan suatu produk ia tidak selalu memoles produk, tetapi ia juga akan memberi tahu kekurangan produk tersebut. “Produk kita ini berpengaruh banget. Selama masa pandemi, dana nasabah juga pasti berkurang tetapi karena reputasi kantor kita bagus, sehingga mereka masih percaya ke kita,” ucapnya.

Apalagi saat ini secara umum prospek pekerjaan dan bisnis ke depan masih aman dan bagus. Nasabah juga masih membutuhkan investasi. Untuk itu, Aline harus bisa meyakinkan nasabah bahwa berinvestasi itu aman dan perlu.

Dalam menjalani karier, ibu dua orang anak perempuan ini sangat menyadari bahwa keahlian dan pengetahuan yang mumpuni sangat dibutuhkan. Karena itu, Aline selalu memperkaya diri dengan berbagai informasi dan pengetahuan yang up-to-date, sehingga ia akan lebih lihai dan semakin professional di bidangnya. Banyak hal yang memperkaya dan menginspirasi dirinya, seperti dari berbagai artikel yang dibaca, dari quote serta dari orang-orang yang ditemui, bahkan terkadang dari obrolan dengan orang lain.

Saat ini, selain berkarier di industri keuangan, Aline juga menjalankan beberapa bidang binis bersama teman-temannya. “Ada bisnis juga bersama teman-teman perkumpulan, teman-teman alumni SMA yang jadi pengurus Paskibra di sekolah. Tahun ini kami Pengurus Purna Paskibra SMU 77 berhasil meloloskan adik Paskibra menjadi Paskibraka Nasional 2022. Selain itu, sekarang saya lagi bikin konsep mau jualan baju, lebih ke colab dengan teman-teman ya…jadi awalnya ada teman yang minta bantuan ke kita, meng-endorse produk dia, karena saya suka dengan produknya jadi dia ngajak colab juga,” ujar Aline yang hobi traveling, foto,  dan nyanyi ini.

Di tengah kesibukan berkarier, Aline masih meluangkan waktu untuk diri sendiri. Me time yang dilakukannya, antara lain membuat konten atau iklan, serta mengikuti arisan. Ke depan, Aline ingin mempunyai usaha lagi di bidang lain. Ia ingin mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri dan memanfaatkan jaringan yang dimilikinya sehingga bisa memberi manfaat bagi banyak orang. “Rasanya jika kita bermanfaat bagi orang lain itu yang bikin kita happy,” ungkapnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top