MajalahKebaya.com, Jakarta – Pernah berkarier dalam satu perusahaan yang sama selama bertahun-tahun, merasakan suka dan duka bersama, namun kemudian harus mencari jalan sendiri-sendiri, menumbuhkan rasa dan rindu yang kuat untuk bisa berkumpul kembali serta bersilaturahmi, berbagi cerita dan rasa. Begitulah para eks karyawan Djajanti Group, tetap bersemangat menjaga silaturahmi dan berkumpul kembali, sesuai dengan motto mereka, ‘Katong Bakudapa Karna Satu Hati Satu Rasa’ yang berarti bahwa kita berkumpul dan bertemu kembali karena adanya kesamaan hati dan perasaan.
Cikole Lembang, Jawa Barat menjadi saksi bagaimana kerinduan yang sudah memuncak melebur menjadi satu ketika eks karyawan Djajanti Group Ambon, berkumpul kembali di ajang reuni yang diadakan tanggal 28-30 Oktober 2022 (2 malam 3 hari). Suasana Lembang, Bandung yang sejuk kembali menghangatkan rasa pertemanan dan persaudaraan yang pernah mereka miliki saat sama-sama menjadi karyawan puluhan tahun yang silam.
Ditemui Kebaya Indonesia, Ketua Panitia Reuni, Setyo Susidarto mengatakan, acara yang diadakan di Lembang Bandung ini merupakan lanjutan acara yang pernah mereka adakan di Yogya, beberapa tahun lalu.
“Kami ini semuanya dulu terikat dalam sebuah pekerjaan di Djajanti Group, pada Divisi yang berbeda-beda, mulai dari hulu sampai ke hilir. Alhamdulillah pertemuan pertama telah dilaksanakan di Yogya tahun 2017. Dan baru bisa dilaksanakan lagi setelah Covid-19 ini,” ujar Setyo penuh semangat.
Berbekal tekad ingin kumpul kembali, panitia reunipun dibentuk untuk mensukseskan acara. Mulai dari mengumpulkan database eks karyawan, konsep acara hingga pendanaan untuk acara ini. Dengan membawa nama besar Djajanti Group, beberapa panitia inti mencoba mencari dana sponsor dari rekanan perusahaan yang dulu pernah menjalin kerja sama dan kemitraan. Gayung bersambut, eks rekanan kerja perusahaan menyambut dengan baik tim pencari sponsorship.
“Hasilnya, dengan dana yang dikumpulkan, peserta reuni bisa mendapatkan fasilitas yang lengkap dan memadai dengan iuran yang terjangkau dan boleh mengajak keluarga untuk ikut serta,” jelas Nachdy, salah satu panitia reuni.
“Tak cukup itu saja, demi memberikan pelayanan terbaik untuk semuanya, peserta yang berasal dari luar Jakarta, difasilitasi mulai dari kedatangannya di Jakarta, keberangkatan ke Cikole Bandung hingga kepulangannya. Semuanya diurus oleh tim yang stand by di Jakarta,” timpal Bang Adji, yang juga salah satu panitia.
Silaturahmi Mampu Hilangkan Segala Sakit
Berkumpul kembali setelah sekian lama tak bertemu, rasa kangen dan keceriaan tentunya tak dapat dihindari. Berbagai kegiatan acara yang diadakan membuat jiwa menjadi muda kembali. Bahkan saking kangennya dan banyak cerita yang ingin dibagi, jika biasanya jam 9 malam sudah tidur, saat reuni ini, hampir semuanya begadang hingga larut malam.
“Yang kami rasakan hanya bersyukur dan bahagia bisa berkumpul kembali. Ada salah satu teman kami yang semula sedikit ragu untuk datang karena kondisi kesehatan kakinya yang sedang kurang baik, namun karena tak mau kehilangan momen berkumpul lagi, beliau tetap datang dari Surabaya. Siapa sangka, setelah berkumpul kembali, saling bertukar cerita, dan tertawa bersama, rasa sakitnya hilang. Ia merasakan kondisi tubuhnya lebih bugar. Memang benar bahwa silaturahmi, tertawa bersama menjadi obat yang mujarab,” tutur Heiny Lewa, yang ikut merasakan kebahagiaan luar biasa karena bisa berkumpul lagi dengan teman-teman seperjuangan.
Hikmah Silaturahmi
Semua peserta merasa berkesan dan sangat bahagia dengan reuni di Lembang, Bandung mereka diajak mengunjungi beberapa tempat wisata antara lain, Orchid Forest, Tangkuban Perahu, Floating Market, Asstro Highland, dan keliling kota Bandung. Semua peserta diminta untuk membawa pulang kembali sampah selama wisata. Untuk itu panitia menyediakan kantong sampah. Selain itu acara Fun games, Cikole Fashion Week menambah keseruan dan kemeriahan reuni ini. Tak kalah menariknya adalah Senam Maumere, Tobelo dan Poco-poco yang merupakan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Peserta datang dari berbagai daerah, Ambon, Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Jakarta. “Berangkat hanya bawa satu tas saja, pulangnya bawa banyak oleh-oleh, doorprize dan kenangan indah ” ujar Ella Manuputty.
Kami berharap dan berdoa semoga tali silaturahmi keluarga besar karyawan eks Djajanti Group tetap terjaga, yang hikmahnya Allah Tuhan Yang Maha Kuasa panjangkan umur dan luaskan rizki. Aamiin’ kata Setyo.
Menanam Pohon
Yang menarik, dalam acara reuni kali ini, mereka melakukan kegiatan menanam pohon Pinus dalam agenda. Lokasi penanaman dilakukan di kawasan hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani, tepatnya di Cikole Lembang, Provinsi Jawa Barat. Penanaman dilakukan pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2022. Jumlah pohon Pinus yang ditanam sebanyak 50 bibit. Jenis bibit Pinus dipilih karena vegetasi di dalam kawasan hutan tersebut didominasi oleh jenis Pinus. Jadi karena lokasi ini merupakan habitat pohon Pinus, maka kesesuaian jenis bibit dengan tempat tumbuhnya sudah tepat sehingga turut menjamin keberhasilan tumbuhnya sampai pohon tersebut besar nanti.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan minat dari peserta reuni khususnya, dan masyarakat pada umumnya, agar gemar menanam pohon. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah bahwa setiap orang sekurang-kurangnya menanam bibit pohon sebanyak 25 batang selama hidupnya yaitu 5 bibit semasa sekolah SD, 5 bibit semasa SMP, 5 bibit semasa SMA, 5 bibit semasa kuliah dan 5 bibit ketika menikah. Tentu bibit yang telah ditanam harus dipelihara sampai besar nanti. Kerjaan kami juga kan tidak jauh dari kayu dan hutan,” tutup Setyo.
