Profil

Tina Nababan br Silaen, Membina dan Menggerakkan Generasi Milenial Cinta Budaya

MajalahKebaya.com, Jakarta – Kejayaan dan popularitas budaya khas Batak, terutama dalam dunia musik, yang mengalami masa-masa keemasan beberapa tahun lalu, tidak bisa dipungkiri kini semakin menurun seiring perkembangan dan kemajuan zaman yang sangat pesat. Prihatin melihat kondisi seperti ini, ditambah minat anak-anak muda Batak pada budaya daerahnya sendiri yang semakin berkurang, menggugah semangat dan tekad entrepreneur sukses Tina Nababan br Silaen, Pemilik sekaligus Komisaris PT Melia Sehat Sejahtera, bersama suami tercinta Sukur H. Nababan, yang saat ini duduk sebagai Anggota DPR RI dari Partai PDIP, untuk menggerakkan, mendampingi, dan menfasilitasi artis-artis muda Batak, agar kejayaan budaya, terutama musik Batak kembali berjaya.

Totalitas Tina bersama suami dibarengi niat dan tekad yang tulus, untuk menggelorakan kepada masyarakat, teutama generasi milenial, agar mencintai dan mempromosikan budaya sebagai kekayaan bangsa yang sangat luhur. Tina menyediakan rumahnya sendiri di kawasan Jatibening Bekasi, sebagai markas di mana hampir setiap hari artis-artis muda keturunan Batak berkumpul dan berlatih, berbagi informasi dan pengalaman, berdiskusi dan bertukar ide, sampai kemudian terbersit keinginan dan niat yang sama, bahwa musik Batak harus bangkit lagi meraih kejayaannya. Semua peralatan dan fasilitas untuk latihan dan mengembangkan bakat musik disediakan Tina, bahkan makan minum dan snack pun selalu ia sediakan dan bisa dinikmati secara gratis setiap hari.

Dari seringnya kumpul-kumpul, yang mulanya beberapa artis Batak senior dan sudah punya nama, seperti Trio Ambisi, Rita Butar-Butar, Joel Simorangkir,  Amigos, RNB dan lain-lain, kemudian berkembang ke artis-artis muda milenial Batak, yang datang dari berbagai daerah, rutin berkumpul di rumah Tina. Lalu terbentuklah sebuah komunitas yang dilandasi rasa cinta dan tekad yang sama, bagaimana memajukan dan mengangkat kembali musik-musik Batak yang kini semakin tergerus zaman. Lahirlah AKJ atau Artis Komunitas Jatibening, sekitar dua tahun yang lalu, yang di dalamnya juga beberapa anak-anak muda Batak berbakat membentuk The Bataks Band di bawah asuhan suami Tina, Sukur H. Nababan.

Sejak saat itu, banyak pentas atau performance AKJ baik on air maupun off air, seperti live streaming hampir setiap hari melalui chanel-chanel media sosial seperti Youtube. Semangat yang merasuki jiwa para anggota AKJ melahirkan banyak karya dan kreativitas yang semuanya bermuara pada tujuan dan harapan yang sama, musik dan budaya Batak kembali bangkit, industri musik Batak berkibar lagi.

Pada saat pandemi melanda beberapa waktu lalu, tepatnya tahun 2021, AKJ berhasil menciptakan 300-an lagu Batak yang dinyanyikan oleh 103 artis secara online. Mulai dari artis-artis senior hingga artis junior jebolan Indonesia Idol, The Voice, X Factor, Mamamia dan lain-lain penuh semangat dan antusias berpartisipasi. Gebrakan ini pun mendapat penghargaan dari MURI. Sebuah kebanggaan yang semakin menyulut semangat AKJ untuk terus berkarya. Setelah pandemi, beberapa waktu lalu, AKJ juga menggebrak dengan konser ‘Semalam di Danau Toba’ yang dipentaskan di Depok. Konser ini sebagai awal dan rencananya akan terus dilakukan di kota-kota lain di Sumatera.

Juga pada 2 Desember yang lalu Tina dan suami, bersama AKJ, menggelar Konser Natal di Gedung Mulia, Jakarta Timur. Rangkaian acara Natal ini dibarengi dengan kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan, sehingga tidak heran Tina mengundang semua secara umum sampai pelaku UMKM pun diundang untuk menyediakan makanan, karena memang salah satu misi Tina adalah menghidupkan dan memajukan UMKM Indonesia. Konser Natal ini terbuka untuk umum, siapa saja bisa datang tanpa dipungut bayaran sepeser pun, tanpa pandang bulu, karena motto Tina dan Sukur adalah ‘Diberkati untuk Memberkati, Mengasihi untuk Semua’.

Menjadi Saluran Berkat bagi Orang Lain

Prinsip sekaligus kiat sukses Tina dalam hidup, termasuk dalam perjalanannya meraih kesuksesan baik karier maupun usaha, adalah menjadi saluran berkat bagi sesama. “Saya selalu memegang prinsip, ketika kita mendapat rezeki, saya sangat menyadari ada rezeki orang lain di dalamnya, karena itu saya harus menjadi saluran berkat bagi orang lain. Ibarat sungai yang mengaliri lautan, ketika sungai tidak lagi mengaliri lautan, maka laut itu pun akan mati, begitu juga kehidupan, ketika kita dikasih rezeki oleh Tuhan dan ketika rezeki itu berhenti sampai di kita, tidak dialirkan ke orang lain, maka rezeki kita pun akan mati.”

Tina tidak pernah ragu dan takut untuk selalu berbagi, memberi, dan membantu orang lain. Karena ia selalu merawat dan menjaga hati dan iman. Ia percaya Tuhan pasti akan memberkati. Ia percaya, ketika memberi 1 ke orang lain Tuhan akan memberi 10 kepada kita. Dan, ini adalah kesaksian iman Tina yang sudah dialaminya selama bertahun-tahun hingga saat ini.

Komunitas Gracia. Sepak terjang Tina, terutama kepedulian sosialnya yang begitu tinggi tanpa pamrih kepada siapa pun tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan apa pun, mendorong teman-teman mendapuk dirinya sebagai Ketua Komunitas Gracia. Kumpulan ibu-ibu yang saat ini terdiri atas 36 orang dari berbagai macam suku dengan visi awal yang sama, menerapkan kasih Tuhan, menjadi saluran berkat buat orang lain.

“Jadi kita selama 9 tahun melakukan bakti sosial, isinya ibu-ibu yang mengelola berkat yang diberikan Tuhan kepada mereka, di situ ada pengusaha, politikus, orang-orang pemerintahan. Bentuk kegiatan rutinnya adalah arisan, jadi setengah dari hasil arisan dibagi untuk bakti sosial tiap bulan. Gracia ini adalah kumpulan orang-orang yang luar biasa, mereka nongkrong tapi bakti sosial tidak ditinggalkan, semua agama semua suku kita masukin. Kita turun langsung ke masyarakat, sampai ke bawah kolong jembatan pun semuanya turun dengan sukacita. Semua tidak merasa sebagai sosialita tapi merasa istri dari seorang suami yang memakai uangnya dan dipercayakan untuk berbuat sesuatu yang lebih baik lagi,” ungkap Tina dengan bahagia.

Pilihan Bisnis Memberdayakan Banyak Orang

Ketika awal terjun ke dunia bisnis, Tina bersama suami, Sukur H. Nababan, harus bekerja keras dan memulai dari bawah sekali. Hingga akhirnya kegigihan dan keuletan keduanya berhasil mengambil alih dan menjalankan bisnis Multilevel Marketing (MLM) asal Malaysia, yang juga beroperasi di Indonesia, dan kini popular dengan nama PT Melia Sehat Sejahtera (MSS). Pertimbangan utama keduanya menjalankan bisnis ini karena menilai manfaat produk yang ditawarkan sangat baik bagi kesehatan, dan konsep bisnis jaringan yang dikembangkan mampu mensejahterakan masyarakat luas.

“Awalnya saya bekerja sebagai motivator di sebuah perusahaan MLM, dan suami selaku distributornya. Kami melihat bisnis ini bisa mendatangkan manfaat yang sangat konkrit bagi banyak orang. Bisa membantu masyarakat bawah untuk ikut maju dan memperbaiki nasib, sehingga bisa punya penghasilan dan kehidupan yang layak. Jadi selain bisa menjaring pasar yang lebih luas juga sekaligus memberdayakan semua lapisan masyarakat,” tutur wanita bernama lengkap Rumintang Agustina Silaen ini.

Jatuh bangun, pasang surut dalam dunia usaha, bagi Tina adalah sesuatu yang lumrah, dan itu semua harus dilalui untuk meraih kesuksesan. Ia mengakui sejak mengambil alih perusahaan asal Malaysia itu pada tahun 2003, banyak masalah terjadi, naik dan turun. Tina dan suami Sukur Nababan melakukan perbaikan dan pembaharuan di sana sini, seperti mengganti nama perusahaan menjadi PT Melia Sehat Sejahtera (MSS), sesuai harapan dirinya dan suami, mengajak orang untuk sehat dan sejahtera. Selain itu, ia memperbaiki sistem manajemen menjadi lebih mudah dan menguntungkan member. Saat itu Tina support di managemen dan suaminya support di lapangan, jaringan serta sistem.

Produk Andalan dengan Manfaat yang Luar Biasa. Melia Biyang dan Melia Propolis adalah dua produk andalan MSS yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Manfaat besar itulah yang juga mendasari Tina dan suami fokus menjalankan bisnis ini.

Melia Biyang berasal dari ramuan alami yang bermanfaat merangsang Kelenjar Pituitary di bagian otak manusia agar terus memproduksi Hormon Pertumbuhan Manusia (HGH) secara maksimal dan membantu meregenerasi sel-sel tubuh manusia yang rusak untuk diperbaiki secara alami dan mempertahankan daya tahan tubuh sehingga tampak lebih awet muda. Sedangkan Melia Propolis mengandung Bioflavonoids, yang juga merupakan antioksidan yang dapat melawan efek radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh. Melia Propolis sangat ampuh untuk membantu percepatan pengobatan berbagai ganguan kesehatan seperti sariawan, kutil, dan gangguan pencernaan seperti infeksi h.pylori yang menyebabkan tukak lambung. Melia Propolis juga bisa digunakan untuk membantu mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Seperti penyakit Tuberculosis (TBC), Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Flu Babi, Herpes Genital hingga HIV. Selain itu, Melia Propolis juga cukup ampuh dalam mengatasi vaginitis serta kanker hidung dan tenggorokan.

“Hingga saat ini pabrikasi kami masih berada di Malaysia, dan proses produksinya menggunakan teknologi modern sesuai standard Internasional GMP (Good Manufacture Product). Selain mengandung bahan herbal yang aman bagi kesehatan dan tidak menimbulkan efek samping, baik Melia Biyang maupun Melia Propolis juga telah diuji oleh SAMM (Skim Akreditasi Makmal Malaysia) dan sudah mengantongi izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Soal kehalalan, kami sudah memegang label halal dari badan terkait di Malaysia,” tutur Tina.

Selain itu, melihat tren perawatan tubuh dan wajah, khususnya kaum perempuan, yang kian marak dewasa ini, juga mendorong MSS untuk ikut menyediakan produk-produk kecantikan, seperti skincare, face care dan kosmetik, tentunya dengan kandungan bahan yang aman digunakan. Tina sangat menyadari persaingan cukup ketat, namun karena ia yakin dengan kualitas produknya dan sitem marketing yang sudah kuat, MSS akan terus survive dengan produk yang terus berkembang, mengikuti kebutuhan pasar. Apalagi menurutnya, saat ini wanita bukan hanya ingin sehat, tapi juga cantik.

Rangkul dan Tingkatkan Kemampuan Jual Para Member. Disadari Tina, dan suami kunci keberhasilan sebuah usaha tidak hanya bergantung pada produk. Mereka pun membenahi sistem pemasaran berbasis network dengan terus melakukan pendekatan kekeluargaan kepada para member sambil meng-upgrade kemampuan marketing mereka. Ia ingin merangkul semua lapisan masyarakat untuk maju dan sejahtera bersama. Tina dan suami rutin memberikan pelatihan dan motivasi agar member semakin mumpuni dan bersemangat untuk mengembangkan diri dan bisnis.

Tina juga tidak menentukan syarat khusus yang menyulitkan calon member untuk bergabung. Mereka bahkan tidak mengejar keuntungan yang besar, harga yang dipatok untuk setiap produk yang ditawarkan pun sampai sekarang tidak terlalu banyak berubah, sehingga tidak memberatkan member. “Sejak awal, kami memang mementingkan kesejahteraan para member. Karena yang ikut ini dari orang kecil, orang-orang yang memang butuh disejahterakan, makanya perkembangannya bisa sangat pesat. Dan seiring zaman tidak hanya orang kecil tapi ada juga profesor dan dokter yang merasakan khasiat dari produk-produk MSS, lalu tertarik dengan bisnisnya,” bangga ibunda dari si cantik Grace Nababan serta si kembar Nuel Nababan dan Ben Nababan ini.

Hingga kini, tidak kurang dari 5 juta orang yang tercatat sebagai member dan telah melahirkan banyak pengusaha jaringan hebat dari seluruh penjuru Indonesia, dari berbagai kalangan, mulai dari pemulung, pedagang asongan, tukang sayur, hingga dokter dan dosen.

“Berkat bisnis jaringan MSS, masyarakat yang awalnya hanya pemulung atau pedagang asongan kini taraf hidupnya bisa lebih meningkat. Mereka ada yang sudah bisa beli mobil Avanza atau bahkan Mercy. Itu semua jadi kebanggaan untuk kami, tidak sia-sia kami memberikan motivasi dan keyakinan pada mereka untuk memperbaiki nasib. Karena sama seperti mereka, kami juga memulai semuanya dari nol,” ujar Tina.

Untuk meningkatkan semangat dan kemampuan jual para member, hingga saat ini Tina terus aktif memberikan bimbingan, pelatihan, dan motivasi, yang biasanya rutin diadakan di rumahnya. Juga tidak ketinggalan ia memberi perhatian khusus kepada Srikandi Melia, termasuk di dalamnya Leader Committee perempuan. Tina ingin memberdayakan kaum perempuan, terutama ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri untuk mandiri dan sejahtera.

Tina juga merangkul kalangan generasi milenial yang ia sadari sangat cenderung mementingkan kecepatan, kepraktisan, dan fleksibilitas. Untuk itu diperlukan pendekatan yang berbeda dalam menghadapi generasi muda milenial yang lahir pasca tahun 1980 hingga tahun 2000-an. “Kami sadar generasi milenial ini memiliki pengaruh besar di masa depan untuk mengubah segala aspek mulai dari politik, budaya, hingga ke bisnis. Karena itu sejak dini kami mencoba merangkul mereka, salah satunya dengan mengajak mereka menjadi member. Sejauh ini sudah banyak anak-anak muda yang tergabung sebagai member MSS. Mereka bahkan rajin ikut pelatihan. Leader MSS juga banyak yang masih muda,” ujar Tina.

Dukung Karier Politik Suami

Support Tina kepada sang suami, bukan hanya ditunjukkan dengan membantu mengelola jaringan bisnis MSS, tapi juga saat Sukur memutuskan untuk terjun sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sejak tahun 2009, dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP).

“Apa yang kami dapatkan dari bisnis MSS ini sudah lebih dari cukup. Makanya ketika Bapak memutuskan untuk nyaleg, buat saya itu adalah langkah bagi kami untuk mengabdi kepada negara. Tahun 2019 Bapak sudah masuk periode ketiga sebagai Anggota DPR dan masih aktif mengurus MSS,  karena anggota Dewan adalah pengabdian pada negara sedangkan di Melia beliau sebagai Top Leader”.

Sadar beban yang dipikul sang suami sebagai Anggota Dewan cukup berat, Tina pun tak ingin memberatkannya dengan urusan rumah tangga atau hal-hal remeh. Terutama soal family time yang sulit terpenuhi. “Saya berusaha untuk menciptakan suasana nyaman di rumah. Jadi setelah lelah bekerja dan pulang ke rumah, Bapak bisa beristirahat atau menikmati waktu dengan tenang. Saya dan anak-anak bahkan tidak menuntut Bapak untuk liburan atau sekadar hangout bareng. Karena sudah paham tugas Bapak dalam memberikan yang terbaik untuk negara,” tambahnya.

Namun demikian, Tina juga mengerti jika menduduki kursi sebagai anggota DPR berarti menduduki ‘kursi basah’. Ujiannya tak jauh dari urusan harta, tahta dan wanita. Untuk menjaga sang suami dari perbuatan yang melanggar hukum, Tina selalu mengingatkan Sukur bahwasanya jabatan yang dipegang saat ini hanyalah sementara dan harta yang didapat juga tak akan dibawa mati. Dan untuk ujian wanita, ia yakin kesetiaan dan janji suci pernikahan mereka akan terus dipegang Sukur.

“Kalau Bapak pulang ke rumah bawa uang banyak, saya pasti tanya itu uang dari mana? Dan beliau akan menjelaskan dan menunjukkan bukti penerimaan uang-uang tersebut yang biasanya berupa komisi rapat Anggota Dewan. Saya juga tidak menuntut Bapak minta dibelikan ini-itu atau liburan ke sana – ke sini. Bahkan ketika Bapak ada tugas ke luar kota atau luar negeri saya tidak pernah minta ikut. Kami tidak mau menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi,” ucap Tina, yang kerap membagikan kegiatan sang suami sebagai anggota DPR di media sosial.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top