MajalahKebaya.com, Jakarta – Arti seorang ibu bagi Sri Lestari Perangin Angin sangat penting dalam kehidupannya. Sungguh tidak dapat digambarkan dengan kata-kata betapa penting dan berartinya peran seorang ibu. Tiada lelah ibu mengasuh dan membimbing anak-anaknya, tiada habis perhatian dan kasih sayang yang diberikannya demi masa depan anak-anak yang lebih baik, tidak hentinya berdoa untuk kesuksesan dan kebahagiaan mereka dan tidak pernah menghitung pengorbanan demi kebaikan anak-anaknya.
“lbu memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan. Karena ibulah kita ada, air susunya menjadi darah yang mengalir di tubuh kita, ibu adalah orang yang membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, orang yang pertama menanamkan nilai-nilai kebaikan, tempat kita bercerita, sang penyemangat, orang yang akan tetap menyayangi kita sampai kapan pun. Ketika saya terpuruk, didiagnosa dokter punya Auto lmun, lbulah yang membuat saya tegar,” lirih Tari, sapaan akrab ibunda dua orang putra, Benarivo Ginting dan Ezra Randall Dharmestian Ginting (Randi), serta istri dari AKBP drg. Josep Ginting M.Si., Karumkit Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar.
Dan, di bulan Desember ini, yang bertepatan dengan Hari Ibu, Tari tidak pernah melupakan semua kasih sayang Sang Bunda yang sudah dirasakannya selama ini. “Banyak sekali kenangan berkesan dengan ibu saya… saya adalah anak perempuan satu-satunya dari 3 bersaudara. Setiap hari ibu saya selalu menelepon saya untuk menanyakan kabar. Sehari telepon bisa 3 sampai 4 kali…. sangat berkesan buat saya. Juga ketika ibu saya yang tinggal di Medan mendengar saya sakit, beliau langsung berangkat dari Medan menuju Jakarta, sampai di Jakarta delay 7 jam untuk menuju Pontianak. Saya sangat terharu, begitu Ibu sangat mengkhawatirkan saya, begitu Ibu rela berkorban jiwa raga demi sang anak. Apapun bakti saya kepada Ibu, rasanya tak kan terbayar,” ungkap Tari dengan haru.
Nilai-nilai kebaikan yang telah ditanamkan Sang Bunda kepada dirinya, menjadi pedoman dan bekal Tari dalam mengarungi kehidupan, terutama ketika ia juga sudah menjadi seorang ibu bagi kedua anaknya. Tari meneruskan nilai-nilai tersebut kepada kedua putranya. Kepada mereka ia selalu menekankan nilai-nila kerja keras, nilai-nilai agama, dan peduli sesama.
“Saya selalu tegaskan kepada anak-anak agar tetapkan tujuan, tantang diri kamu dan capai tujuan, di setiap doa Mama nama anak-anak pasti disebut, minta kepada Tuhan, agar kalian senantiasa dilindungi, takut akan Tuhan, menjadi kebanggaan keluarga, bangsa dan negara, serta agama,” tegas Tari.
Wanita kelahiran Pematangsiantar, 14 Oktober ini, sangat bahagia mendedikasikan hidupnya sebagai ibu rumah tangga untuk mengurus keluarga, meskipun masih ada kerinduan dalam dirinya untuk menggali potensi diri dan melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain. “Saya sangat bahagia menjadi seorang ibu rumah tangga yang sibuk berkutat dalam urusan keluarga. Namun, jauh di dalam hati saya ada satu keinginan untuk mengembangkan potensi dan menjadi seorang yang bisa lebih bermanfaat bagi orang lain tanpa harus meninggalkan prioritas utama sebagai istri dan ibu dari anak-anak. Menurut saya, ibu rumah tangga adalah sebuah profesi yang butuh keahlian, pengetahuan, dan keterampilan. Saya menjadi sahabat terbaik bagi suami, ibu dari anak-anak yang berintegtritas, dan dekat kepada Tuhan.”
Bersama Suami Kembangkan Bisnis Klinik Gigi
Totalitas Tari dalam mengurus keluarga dan mendukung karier suami sebagai seorang anggota Polri yang ditugaskan bisa di mana saja, benar-benar ia tunjukkan dengan penuh sukacita. Ketika suami ditugaskan di Pontianak, Kalimantan Barat, sejak tahun 2007, Tari siap dan selalu mendampingi. Begitu pun ketika suaminya mendirikan klinik gigi dengan nama Dentindo Dental Clinic pada 12 Juni 2008, yang didukung 4 orang dokter yang bergantian jam praktek, Tari all out mendukung dan membantu dari sisi manajemen. Ia menangani keuangan, pemasaran, stok barang masuk dan keluar, juga kadang menggantikan suster yang berhalangan masuk. Tari bisa menjadi suster atau asisten/perawat dokter karena sudah paham seluk beluk perawatan gigi.
Menurut Tari, Prospek Dentindo Dental Clinic sangat bagus, kehadirannya sangat dibutuhkan masyarakat setempat. Karena letak klinik yang strategis di Kota Pontianak, alat-alat penunjang modern mengikuti, dikerjakan tenaga-tenaga profesional, serta ratio jumlah dokter gigi dan julah penduduk di Kalimantan Barat belum ideal.
Selain itu kelebihan Dentindo Dental Clinic, yang mengusung motto ‘Make You Smile’ adalah treatment gigi yang menyeluruh untuk kesehatan dan kecantikan gigi. Mulai dari Dental Fitness, yaitu mempersiapkan kesehatan gigi dan mulut bagi yang ingin kuliah atau bekerja ke Luar Negeri dalam waktu yang lama; Dental Aesthetic, yaitu melayani perawatan gigi aesthetic (merapikan susunan gigi kurang rapi, memutihkan gigi/bleaching, membentuk anatomi gigi sesuai selera customer); dan Dental Prepare, yaitu mempersiapkan kondisi gigi dan rnulut yang maksimal bagi customer yang ingin menjadi anggota TNI/PoIri, atau Sekolah Kedinasan.
Aktif Berkegiatan Sosial
Meskipun tetap fokus dan memprioritaskan keluarga dan urusan bisnis klinik, tidak menghalangi Tari untuk berkegiatan social. Juga aktif di organisasi Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) untuk Grup Jepin dengan kegiatan seperti belajar menari daerah terutama tarian Pontianak dan melakukan aksi sosial. Selain itu, Bersama teman-temannya seringkali melakukan kegiatan sosial ke panti asuhan dan panti jompo dan juga olahraga bersama.
Selain kegiatan sosial, Tari juga terus mengembangkan hobinya di waktu luang, yaitu mendesain baju dan merangkai bunga. Desain-desain baju yang dibuat wanita Batak Karo ini banyak disukai teman-temannya. Ia pun sering megenakan busana yang dirancang sendiri yang dijahitkan penjahit langganan. Tari pernah dipercaya untuk mendesain baju seragam para anggota paduan suara yang akan mengikuti festival internasional di Bali. Begitu pun dengan kreativitasnya dalam merangkai bunga, banyak teman yang suka dan memesan padanya
Ingin Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Memasuki tahun yang baru, 2023, Tari memiliki harapan, rencana, dan impian yang ingin diwujudkannya. Ia ingin menjadi pribadi yang lebih penyabar, lemah lembut dan rendah hati. Sementara dalam hal bisnis, selain berharap ke depan, Dentindo Dental Clinic semakin berkembang dan bermanfaat dan berkenan di hati customer, serta ekspansi ke kota lain di Indonesia, Tari dan suami bersama teman-teman berlatang-belakang medis, berencana membuka klinik Geriatri yaitu pelayanan yang diberikan kepada pasien lanjut usia dengan mengkaji semua aspek kesehatan berupa pencegahan, diagnosis dan rehabilitasi.
Memasuki tahun yang baru, 2023, Tari memiliki harapan, rencana, dan impian yang ingin diwujudkannya. Ia ingin menjadi pribadi yang lebih penyabar, lemah lembut, dan rendah hati. Sementara dalam hal bisnis, selain berharap ke depan, Dentindo Dental Clinic semakin berkembang dan bermanfaat dan berkenan di hati customer, serta berekspansi di Kota Medan, Tari dan suami juga berencana memiliki klinik dengan layanan Geriatri, yaitu layanan yang diberikan kepada pasien lanjut usia dengan mengkaji semua aspek kesehatan berupa pencegahan, diagnosis, dan rehabilitasi.
Dengan prinsip ‘Do your best and God will do the rest’ (Lakukan yang terbaik apa yang menjadi bagianmu, biarkan Tuhan menentukan hasilnya), Tari yakin harapan dan rencana yang dibuatnya akan terwujud. Dan, sebagai seorang perempuan, Tari sangat bersyukur bisa menggali dan mengembangkan potensi diri demi kebahagiaan dan kesuksesan keluarga, masyarakat dan bangsa. Kepada para wanita Indonesia, Tari berpesan, menjadi wanita mandiri jangan hanya berpangku tangan, harus bisa melakukan banyak hal, jangan mengandalkan bantuan orang lain. Wanita harus serba bisa, dengan cara belajar dan belajar, serta berani mencoba. DW
