Profil

Pramita Ambar Sari Pane: Resolusi Tahun 2023: Jadi Pribadi yang Lebih Baik dan Lebih Dekat pada Tuhan  

MajalahKebaya.com, Jakarta – Sebagai seorang ibu, Pramita Ambar Sari Pane menekankan pentingnya pendidikan agama bagi putra-putrinya. Ia menyadari peran seorang ibu sangat penting dalam keluarga. Di tahun 2023 ia pun merencanakan resolusi untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bisa lebih dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Hari Ibu yang selalu diperingati pada 22 Desember merupakan momentum istimewa untuk menghargai peran ibu dalam berbagai segi kehidupan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara.

Bagi Pramita Ambar Sari Pane, ibu adalah sosok yang memiliki peran penting dalam keluarga. Selain ayah sebagai kepala rumah tangga, ibu juga merupakan pondasi pendidikan anak dalam keluarga. “Tangan lembutnya serta kasih sayangnya tak hanya mampu merawat dan membesarkan, namun mampu menghantarkan buah hati terkasih ke gerbang kesuksesan,” terang wanita cantik yang akrab disapa Mita Pane ini.

Wanita kelahiran Jakarta, 26 Maret ini menilai, kedudukan seorang ibu begitu mulia dalam Islam, bahkan sosoknya memiliki kemuliaan lebih besar dari pada ayah. Kemuliaan seorang ibu hingga disebut tiga kali dalam sabdaNya. Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA,  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: ‘’Abu Hurairah RA pernah berkata bahwa ada seorang laki – laki datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan bertanya : ‘Wahai Rasulallah siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik ?’, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab : ‘Ibumu’. Lalu siapa lagi? ‘Ibumu’. Siapa lagi? ‘Ibumu’. Lalu siapa lagi? ‘Ayahmu’..”

Istri dari Didik Mukrianto yang saat ini duduk sebagai Anggota Dewan mengatakan, ibu merupakan seorang figur yang akan menjadi contoh bagi anak-anaknya. Kedekatan fisik dan emosionalnya terjalin secara alamiah sejak mengandung, merupakan faktor utama yang akan menentukan kepribadian dan karakter anaknya.

“Oleh sebab itu, hendaknya orang tua memberikan kasih sayang kepada anaknya dan menjadi positif bagi anak-anaknya dengan menunjukkan akhlak yang mulia dan menjadi perisai bagi anaknya dari pengaruh lingkungan yang buruk,” ujar lulusan S1 ini.

Maka dari itu, betapa pentingnya peran seorang ibu dalam sebuah keluarga, terutama dalam hal mendidik dan membimbing anak-anaknya. Ibu sebagai sekolah pertama bagi anaknya sangat tepat. Meskipun mungkin tanggung jawab ini terasa berat, namun kemuliaannya pun begitu diagungkan dalam Islam.

Mita Pane memiliki kesan tersendiri terhadap sosok Sang Mama. “Di mata saya Mama adalah wanita hebat dan sangat disiplin, harus selalu rendah hati. Dan selalu mengajarkan saya untuk selalu menghargai dalam segala hal. Mama juga mengajarkan saya untuk tidak membicarakan tentang keburukan orang lain, karena  kita tidak tahu kehidupan kita ke depannya seperti apa. Mama  juga mengajarkan saya untuk selalu mengingat Allah  karena kita bisa seperti ini semua atas ijin Allah  Subhanahu Wata’ala,” urainya ramah.

Bahkan ada pengalaman yang begitu dalam dan berkesan saat bersama Sang Mama khususnya saat pertama kali Mamanya mengajarkan membaca dan sholat.

Sebagai seorang ibu, ia juga selalu mendoakan dan berharap anak-anaknya menjadi anak-anak yang soleh dan solehah. “Karena doa anak-anak soleh dan solehah adalah amal jariyah kita sampai kita meninggal. Jadi saya selalu berdoa agar anak saya menjadi anak yang takut akan larangan Allah Subhanahu Wata’ala dan menjalankan perintah Allah Subhanahu Wata’ala. Anak yang sukses dan bahagia dunia akhirat dan selalu menjadi anak yang bertanggung jawab.. Aamiin Yaa Rabbal’Aalamiin,” doa ibu dari Ryzki Aufa Helmi Rachmansyah (Kuliah/20 tahun), Callista Aliya Sari (Kuliah /18 tahun), Cleo Nabila Sari (kelas 2 SMA /16 tahun) ini.

Mita Pane juga menekankan pendidikan agama bagi putra-putrinya. Ia selalu mengajarkan dan mengingatkan kepada anak-anaknya untuk selalu menjaga adab dan akhlaknya di mana pun mereka berada. “Dan yang paling penting dalam menjalani hidup ini adalah jangan pernah meninggalkan sholat 5 Waktu. Kita bisa seperti ini semua karena Ijin Allah. Menjadi orang yang jujur dan amanah sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya,” katanya bijak.

Di era digital ini, beberapa tantangan dan rintangan pasti dirasakan para orang tua. Mita Pane juga merasakan tantangan yaitu berubahnya pola komunikasi di dalam keluarga, khususnya anak-anaknya yang lebih banyak bermain dengan gawainya dibandingkan mengobrol dan berbagi cerita dengan orang tuanya. “Hal ini yang membuat saya khawatir, untuk itu saya selalu memantau kegiatan anak-anak dan menanyakan aktivitas mereka di setiap harinya,” ungkapnya.

Mita pun berusaha melakukan terobosan untuk mempererat komunikasi di dalam keluarga. Kebetulan suami dan anak-anaknya mempunyai hobi memasak. Bersama suami dan buah hatinya, Mita Pane berkolaborasi untuk menciptakan kreasi masakan yang bisa meningkatkan imun di masa pandemi. “Kegiatan memasak di rumah ternyata meningkatkan inovasi. Terlebih keluarga saya memperhatikan asupan yang dikonsumsi agar lebih sehat,” ujarnya.

Di masa pandemi, Mita Pane sangat concern dengan kesehatan keluarga. Biasanya ia dan suami serta anak-anaknya melakukan olahraga bersama, makan makanan sehat, minum vitamin. “Dan yang terpenting selalu berdoa minta perlindungan Allah Subhanahu Wata’ala,” ujarnya tersenyum.

Kini Mita pun merasa bersyukur memiliki anak-anak yang mandiri. “Alhamdulillah, saya bangga memiliki anak-anak yang mandiri dan Insyaa Allah bisa menjaga diri di mana pun mereka berada,” tambahnya.

Di tahun 2023 Mita ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bisa lebih dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Saya ingin selalu belajar  sabar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” harapnya.

Mita berharap masa-masa sulit yang dihadapi negara ini segara berakhir. “Semoga negara kita diberikan keberkahan, kemakmuran, dan kedamaian oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkasnya. EK

Selalu Menikmati Me Time Bersama Keluarga

Sebagai perempuan Mita Pane menyadari kebutuhan me time sangat perlu. Baginya, me time adalah waktu di mana ia bisa memanjakan diri dan melakukan apa yang diinginkan. Banyak hal yang bisa dilakukan di waktu me time. Salah satu me time yang sering ia lakukan adalah melakukan perawatan kecantikan di rumah. “Biasanya saya memanggil orang salon ke rumah untuk merawat tubuh dan wajah agar tetap sehat dan awet muda. Dengan begitu, saya bisa lebih percaya diri dalam melakukan aktivitas,” ungkapnya.

Sebagai ibu rumah tangga, Mita pun suka dengan kegiatan beres-beres rumah agar terlihat bersih dan  nyaman. “Saya suka sesuatu yang indah dan bersih. Saya juga suka travelling dengan keluarga untuk melihat dan menikmati keindahan-keindahan ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujarnya.

Selain itu, Mita juga bergabung sebagai anggota PIA (Persatuan Istri Anggota Dewan). Di organisasi tersebut, ia sering mengikuti kegiatan baksos ke daerah-daerah di Indonesia.

Mita Pane juga memberikan dukungan penuh bagi sang suami dalam aktivitasnya sebagai Anggota Dewan. Ia selalu mempersiapkan kebutuhan suami, selalu mendukung dan menyemangati suami di setiap aktivitasnya dan yang terpenting selalu mendoakan yang terbaik dan selalu dalam perlindungan Allah Subhanahu Wata’ala.

Bagi Mita, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam  merupakan sosok yang menginspirasinya  dalam menjalani kehidupan ini. “Karena beliau sosok yang memiliki sifat sayang kepada siapapun tanpa memandang ras, suku, kulit, bahkan baik kepada orang yang mencintainya ataupun musuh,” jelasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top