MajalahKebaya.com, Jakarta – F. Lian Tje menjadi salah satu perempuan berdaya penggerak ekonomi bangsa. Ia sukses merintis bisnis produk elektronika yang eksis hingga saat ini. Bahkan Lian turut berkontribusi memberdayakan potensi maritim Indonesia dengan melakukan terobosan membuat grup perusahaan PT. Swapraja Sakti Mandiri (PT. SSM).
Modal keberanian dan tekad yang kuat, F. Lian Tje membangun bisnis produk elektronika di tahun 1999. Berkat keuletan dan kerja kerasnya, kini ia menjadi salah satu pengusaha wanita yang sukses dan diperhitungkan di Tanah Air. Tingginya kebutuhan produk elektronik mulai dari kalangan rumah tangga hingga korporasi atau perusahaan menjadi lahan usaha yang sangat prospektif.
Saat itu, wanita kelahiran Sunghin (Bangka), 03 Mei ini, merantau ke Jakarta dengan tekad harus bertahan, eksis dan survive di tanah rantau. “Benar ungkapan di masyarakat bahwa semangat dan tekad perantau biasanya lebih besar dari penduduk setempat,” ujar wanita yang akrab disapa Lian.
Lian mengenang masa-masa perjuangannya membangun bisnis di saat krisis ekonomi melanda Indonesia tahun 1998. Saat itu perusahaan yang sedang dirintisnya, yaitu PT. Megah Sakti Mandiri yang berkantor di Spring Hilll Office Tower, Kemayoran, ikut terkena dampak, hingga ia pun memperkuat networking untuk tetap eksis, bahkan usahanya mampu berkembang.
Wanita yang hobi traveling ini membutuhkan waktu kurang lebih 5-6 tahun untuk bisa mengangkat nama PT. Megah Sakti Mandiri (PT. MSM) sampai sekarang sehingga bisa dikenal luas oleh banyak perusahaan property dan hotel terkemuka.
“Kami ibaratnya menempatkan setiap batu bata di atas batu bata yang lain dan membangun bisnis kami berdasarkan visi, semangat, integritas, dan komitmen kuat untuk belajar dan terus belajar demi mendapatkan kepercayaan dari mitra dan customer. Ini adalah bagian integral dari tujuan kami sebagai perusahaan yang solid untuk memastikan bahwa apa yang kami lakukan memiliki dampak positif,” ungkapnya membagi rahasia sukses.
Selain itu, Lian juga memperkuat kerja sama dengan mitra bisnis yang mencakup beberapa merek global. Lian percaya bahwa kemitraan yang baik adalah tentang kepercayaan yang dibangun di atas komunikasi terbuka, jujur dan hormat. “Hal ini sangat penting bagi begitu banyak aspek bisnis kami sebagai vendor tepercaya untuk banyak proyek perhotelan, apartemen, dan perkantoran,” ujar Lian.
Lian pun optimis dan antusias usahanya terus berkembang seiring perkembangan dan pertumbuhan dunia usaha yang semakin baik, diikuti kebutuhan yang juga tinggi akan produk-produk elektronik. Ia pun menyasar target market yang tepat untuk menjawab kebutuhan tersebut. Mulai dari target pasar yang spesifik untuk proyek, seperti pelaku bisnis perhotelan, perkantoran, perumahan, koperasi, dan lain-lain; grosir untuk melayani kebutuhan produk elektronik di tingkat agen dan sub dealer; hingga eceran.
Kini PT. MSM terus berkembang sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang trading electronic company dan menjadi partner B2B project, di antaranya partner B2B LG untuk produk commercial TV, HVAC solution, consumer TV, audio solution, home appliances & digital signage. MSM juga menjadi partner B2B Daikin untuk produk AC VRV System, Air Purifer dan Multi Split. Tak hanya itu, MSM menyediakan hotel equipment seperti produk door locks, room equipment, banquet equipment, gym equipment & accessories Matrix dan Shua.
“Kami juga menyediakan merchandise equipment untuk produk tumbler collection, garment collection, gadget electronic, stationary, goodie bag, pouch & card holder, packing box, foodware, towel, umbrella, accessories, banner dan lain-lain,” ungkapnya bangga.
Tak berhenti di situ, Lian melakukan terobosan dengan membuat grup perusahaan PT. Swapraja Sakti Mandiri (PT. SSM) yang bergerak dalam bidang industri jasa maritim, shipyard & repair untuk lebih berkontribusi bagi bangsa Indonesia dalam memberdayakan potensi maritim Indonesia.
Menurut Lian, PT. SSM sudah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk perbaikan mesin kapal-kapal besar, perbaikan dan pembuatan kapal-kapal fiber, serta pengadaan kapal-kapal fiber di wilayah DKI dan sekitarnya. “Sementara itu, ekspansi lainnya PT. SSM juga tengah melaksanakan transhipment batubara dari Samarinda menuju Muara Sungai Berau,” tandasnya.
Lian pun memiliki resolusi bisnis di tahun 2023 dan sedang menggodok MSM-2023, merumuskan goal dan strategi sampai tahun 2025. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain pertama, intensifikasi. “Kita akan terus mengembangkan segmen yang sudah ada, yaitu tetap menggarap project perhotelan, apartemen, office tower, perbankan, Rumah Sakit dan lain-lain,” terangnya.
Langkah kedua adalah ekstensifikasi, dengan menggarap segmen pasar yang baru, yakni Kampus Modern, residensial kelas menengah hingga atas dengan konsep semi dan fully furnished. Langkah ketiga, diferensiasi, dengan mulai menambah varian produk hotel equipment untuk perlengkapan room & public area hotel dan berbagai perlengkapan lainnya.
Peran Ibu. Lian yakin, kesuksesan akan mudah diraih kalau memiliki prinsip dan etos kerja yang baik. Ia sendiri memiliki sikap kerja yang selalu menjadi pedoman sekaligus kunci suksesnya. Pertama rajin, yang harus dibangun sedikit demi sedikit seperti membangun rumah; Kedua, jujur, menyangkut reputasi dan integritas yang tidak bisa diukur dengan uang; Ketiga, berbuat baik tanpa pamrih, harus ikhlas berbagi.
Bagi Lian, kesuksesannya sebagai pebisnis produk elektronika juga tak lepas dari peran Ibundanya. Sosok Ibu bagi F. Lian Tje adalah seperti malaikat yang hidup di dunia. Ia menyadari tanpa doa dan perjuangan Ibu, tidak mungkin ia dapat meraih sukses dan prestasi saat ini. “Ibu adalah wanita panutan yang patut dicontoh yang sudah susah payah membesarkan anak-anak dengan segala keterbatasan dan dengan kasih sayang yang tulus,” ungkapnya.
Ada satu pengalaman yang begitu dalam dan sangat berkesan bagi Lian saat bersama Ibu yang merawat dan membesarkannya dengan penuh cinta dan kasih sayang hingga mengantarkan seperti sekarang ini. “Mungkin sama dengan umumnya para Ibu, ingin anaknya tumbuh dan besar menjadi orang sukses, sehingga Ibu dengan segala jerih payah akan mengantarkan anaknya pada kesuksesan itu. Saya berharap dan berdoa agar Tuhan selalu mengasihi dan memberikan kebahagiaan serta tempat terbaik bagi Ibu,” doanya.
Lian menyadari, saat ini sebagai seorang Ibu tentu ia harus bekerja keras untuk mengantarkan anak-anaknya menjadi orang yang sukses dan mempunyai masa depan yang gemilang. “Saya berharap dan selalu berdoa agar anak-anak saya kelak menjadi seorang yang ulet, pekerja keras dan tanggung jawab sehingga bisa membuat bangga saya sebagai ibunya,” ucapnya.
Strategi Bisnis Baru di Era New Normal
Masa pandemi Covid-19, Lian turut merasakan dampak bagi perkembangan bisnisnya, hingga beberapa proyek sempat terhenti sementara waktu seperti proyek hotel, perkantoran, apartemen. Namun, Lian dan tim tetap berusaha sekuat tenaga untuk bertahan, tetap menjaga hubungan baik dengan pelanggan/klien, membahas solusi dengan mereka, menjadwal ulang pekerjaan dan minta dukungan principal yang sudah sangat percaya kepada MSM, agar masalah ini diatasi bersama, dipikul bersama.
“Syukurlah, para principal kami menerima dan kooperatif, demikian juga para pelanggan kami. Kami juga menjaga hubungan dengan pelanggan-pelanggan lama, menawarkan pemeliharaan maupun perbaikan perangkat yang sudah ada atau tukar tambah bila memang diperlukan. Kami juga melakukan efisiensi secara maksimal, memangkas biaya yang tidak perlu, menjalankan pola arus kas ketat, dan semua staff berupaya memikirkan terobosan pekerjaan secara inovatif, ada proyek sekecil apapun kita kerjakan,” jelas Lian dengan bersemangat.
Lian menyadari tidak mungkin hanya memikirkan bisnis dengan cara lama karena semua akan berubah secara perlahan. Di masa pandemi Lian melihat masyarakat lebih banyak tinggal di rumah atau di kantor pada jam kerja saja, perbelanjaan kian sepi, hotel-hotel juga sepi karena pariwisata lesu, penerbangan pun banyak yang berhenti.
“Sebagian sudah mulai kerja dari rumah, bukan lagi di toko atau mall, rumah mulai disulap jadi tempat usaha. Tentu kita mulai bidik pasar ini, perumahan-perumahan bakal butuh AC yang memadai, TV yang berteknologi terbaru (smart), karena konsepnya sudah menjadi smart-housing, smart-home,” jelasnya.
Kini di era kenormalan baru, sesuatu yang wajar bila akhirnya harus lebih banyak di rumah. Waktu untuk keluarga, waktu belajar dan waktu mendekatkan diri kepada Tuhan menjadi lebih banyak, hidup akan lebih tenang dan tidak perlu terlalu ambisius. Ia pun kembali aktif dalam bisnis, tapi lebih terarah dan terorganisir dibanding sebelum pandemi. Rapat juga sudah lebih efisien memakai zoom atau rapat virtual.
Konsumsi Makanan Sehat dan Rutin Olahraga
Demi menjaga kesehatan dan penampilan tetap fresh, segar dan bersemangat, ibunda dari Michael Otto Wijaya (SMA) dan Michelle Odelia Wijaya (SMP) ini, selalu menjaga asupan makanan. Ia memilih makanan yang lebih sehat, berserat, buah-buahan, mengurangi makan di luar yang kurang sehat, dan makan dengan porsi secukupnya. Ia juga selalu tidur yang cukup plus rutin olahraga, biasanya jalan di kompleks atau nge-gym di rumah dengan peralatan-peralatan yang ada. EK
