Profil

Widya Sarthika: Merangkul Kebahagiaan Banyak Orang Bersama Bebek Lalada

MajalahKebaya.com, Jakarta – Produk berkualitas yang memanfaatkan bahan dasar organik terus dicari dan diunggulkan. Hal ini sejalan dengan kehidupan masyarakat yang semakin aware dengan gaya hidup sehat. Tidak hanya itu, proses selektif dalam memilih santapan kuliner sehat dan bergizi tinggi menjadi prioritas. Melihat peluang tersebut, Widya Sarthika, perempuan kelahiran Jakarta, 8 Februari, bersama Andi Taruna, sang suami tercinta, memutuskan untuk mendirikan Waroeng Makan Bebek Lalada dan Taman Kopi by Lalada (TAMKO).

Widya, sapaan akrabnya, memutuskan untuk mencoba peruntungan di bisnis kuliner dengan motivasi kebermanfaatan bagi banyak orang. Pasalnya Widya dan Andi membangun kedua bisnis kuliner bukan hanya sekadar bisnis, tetapi memiliki dorongan sosial untuk membantu masyarakat banyak dalam hal pekerjaan dengan mengutamakan mereka yang berlatar belakang keterbatasan pendidikan, sosial, dan ekonomi, yang penting memiliki semangat tinggi dan kejujuran dalam bekerja.

Sebelumnya suami Widya merupakan Chief Operating Officer (COO) di suatu perusahaan tambang. Posisi menjanjikan dengan masa depan yang tak perlu diragukan lagi. Namun karena keinginan untuk terlibat penuh dalam kegiatan sosial, maka ia memutuskan untuk berhenti dan meninggalkan pekerjaannya. Sesuatu yang tidak terduga bagi kebanyakan orang karena mencoba keluar dari zona nyaman untuk mencoba peruntungan di dunia usaha apalagi berhasil membawa perubahan bagi kehidupan seseorang.

“Suami lebih memilih untuk mengundurkan diri dari posisi sebelumnya dan ingin bermanfaat untuk banyak orang. Begitu pun saya, sebelumnya saya bekerja di Perbankan BUMN selama 15 tahun dan hijrah untuk membantu suami mengembangkan usaha. Saya juga mau membantu teman-teman yang memiliki keterbatasan sebelumnya. Saya bersyukur banyak perubahan yang terjadi, teman-teman sudah mulai bisa diarahkan sehingga dapat bekerja dengan baik dan benar. Untuk itu semua suami saya berusaha untuk terjun langsung dan saya berusaha untuk ekspansi.”

Melalui bisnisnya Widya mendampingi suami beberapa waktu lalu dapat membangun 4 cabang. Sayang nya dikarenakan pandemi beberapa cabang di-freeze sampai menunggu waktu yang kondusif. Cabang yang di-freeze di antaranya Karawang, Purwakarta, Depok. Alhamdulillah sampai saat ini cabang pusat di Bekasi masih terus berkembang dan dalam tahap sedang mengembangkan ke wisata kuliner.

Bangkitkan Bebek Lalada. Bebek Lalada berasal dari bahasa Jawa Barat, yaitu kata lada artinya pedas. Sesuai dengam namanya dibangun memiliki citarasa pedas. Bumbu dengan aroma dan rasa pedas berhasil menggugah selera. Begitupun dengan Bebek Lalada. Menariknya lagi, Widya menggunakan bahan baku bebek organik, dalam arti pakan bebek dibuat secara organik, tidak banyak mengandung bahan kimia. Semua bebeknya higienis karena berasal dari peternakan sendiri dan plasma. Selain plasma peternakannya berlokasi di Bekasi Utara, jadi ada kandang sendiri dan diproduksi untuk outlet sendiri. Hasil peternakan sebelumnya sempat menyuplai beberapa restoran di Jabodetabek bahkan sempat menjadi salah satu supplier premium di salah satu restoran besar, akan tetapi saat ini dikarenakan kebutuhan outlet sendiri cukup banyak, akhirnya diputuskan hasil peternakan khusus untuk outlet sendiri yaitu Bebek Lalada.

Berawal dari bisnis peternakan bebek, Warung Makan Bebek Lalada berdiri tahun 2013, mencoba peruntungan di Bogor dan kemudian sejak 2015 pindah ke Bekasi sampai dengan saat ini. Karakter masakan yang disajikan lebih kepada rasa nusantara yang diracik dengan ciri khas sendiri.

“Saya racik dengan manis pedas dan pedas gurih. Bebek Lalada ciri khasnya bebek, tetapi karena keinginan market ada yang suka ayam, udang dan ikan, jadi saya berusaha mengkombinasi dan menyesuaikan dengan keinginan konsumen.”

Selain Bebek Lalada, pecinta traveling ini berhasil mengembangkan bisnis coffee shop. Sejak tahun 2018, Widya tertarik dengan bisnis kopi. Ia mengawali dengan kopi gerobak yang berkembang menjadi coffee shop. Tidak hanya fokus meningkatkan promosi dan penjualan, Widya berusaha memberikan peluang kerja bagi teman-teman yang masih kuliah dan sempat terputus.

“Saya mengembangkan usaha kopi dan dibantu oleh teman-teman yang masih kuliah dan sempat terputus. Tujuan saya tidak hanya memajukan bisnis atau menjual produk, tetapi menyiapkan teman-teman yang bergabung di dalam bisnis saya untuk menjadi pribadi yang bermanfaat.”

Rangkul Karyawan secara Kekeluargaan. Bukan saja membina dan memberikan kehidupan yang layak kepada karyawannya, Widya juga merangkul mereka seperti keluarga sendiri. Untuk tetap menjaga kekompakan, kenyamanan, dan loyalitas karyawan, ia rutin juga memberikan fasilitas jalan-jalan setiap setahun sekali Family Gathering, biasanya pada bulan Januari awal. Momen kebersamaan dan rekreasi seperti menginap di villa atau camping, outbound, untuk karyawan dan keluarganya ini, sangat  dinanti-nanti oleh semua karyawan.

“Sebelum Covid kami juga memberikan fasilitas Ibadah Umroh buat teman-teman yang solat 5 waktunya tepat waktu, dan tidak pernah ditinggal.. Semoga ke depannya kami bisa melakukan hal itu kembali.. Berkat suasa kebersamaan yang kami ciptakan, teman-teman yang dulu awalnya bertato dan tidak pernah solat, akhirnyaa rajin solat. Saya mengajak teman-teman untuk tidak meninggalkan solat walaupun dalam keadaan bekerja. Hari Jumat warung kita tutup untuk sementara sampai teman-teman selesai Solat Jumat, hanya ada beberapa karayawan wanita yang ada di warung.”

Target dan Harapan. Ibunda dari Altaf Fazli Sakha (SMA Kelas XI) dan Nazla Ghania Fahwa (SMA Kelas X) ini, berharap dapat menambah outlet dan membuat frozen nugget bebek atau sosis bebek. Tujuannya ia ingin menyediakan bebek siap saji yang fresh dan berkualitas baik. Untuk berinovasi dan membuat terobosan, Widya masih berusaha mengumpulkan keyakinan dan proses riset. Namun ia percaya tidak ada usaha yang mengingkari hasil jika diiringi kerja keras dan komitmen. WD

Info Lebih Lanjut:

Bebek Lalada dan Taman Kopi by Lalada (TAMKO)

@bebek_lalada
@tamankopi_lalada

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top