Profil

Severina Angeline: Kuat Membangun Kerja Keras dan Komitmen dalam Berbisnis

MajalahKebaya.com, Jakarta – Kemandirian yang ditanamkan dalam diri dan perjuangan untuk belajar terbuka menjadi Kartini di era digital berhasil menyempurnakan perjalanan Severina Angeline selama membangun bisnisnya. Kelahiran Mojokerto, 11 Desember, yang akrab disapa Angeline ini, merupakan Wakil Direksi PT. Biyan International Bahagia. Ia mengawali bisnis dengan modal nekat dan tidak mempunyai background bisnis, tetapi berani menerima tantangan yang diberikan oleh perusahan. Kemampuan dan ketekunan Angeline berhasil membuat ia mencapai target yang diberikan perusahaan dalam waktu satu setengah tahun.

“Pekerjaan saya cenderung ke office, jadi menangani semua yang ada di kantor terutama Finance, HRD, Gudang, dan Outsourcing. Sementara saya juga membawahi team marketing online untuk mengembangkan produk.”

Angeline mengaminkan untuk sampai di titik kesuksesan bukan hal mudah. Selalu ada kerja keras dan komitmen yang dipertaruhan bersama kepastian. Selain itu prinsip kejujuran, disiplin dan bekerja ikhlas untuk memotivasi menjadi bagian selanjutnya yang membuat penggemar olahraga, berenang, meditasi dan jalan-jalan ini berhasil mengembangkan perusahaan keluarga.

“Ini perusahaan keluarga yang dikembangkan turun temurun oleh Mama Mertua dan suami saya. Awalnya saya membantu di bidang operasional dan suami saya bagian import. Kami saling berkolaborasi untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Tidak mudah, tetapi semua dilalui perlahan dan pasti hingga sekarang kami hanya mengembangkan saja karena sudah ada kepala divisi yang handle langsung.”

Produk Berkualitas. Angeline dan Andre Susilo, suami tercinta, bergerak di usaha kitchen ware. Produk alat-alat masak berlabel Cypruz Kitchen Ware yang dipasarkan dengan kualitas unggul, anti lengket, dan harga terjangkau. Produknya berhasil menjelajahi segala lapisan masyarakat dan pasar tradisional dengan lebih dari seratus cabang toko serta market place.

“Kelebihan produk kita paling unggul ketika pertama kali launching di Indonesia. Dengan produk anti lengket, anti minyak, harga menengah ke bawah dan dipasarkan ke seluruh lapisan masyarakat. Peralatan kita lengkap, ada yang untuk membuat kue, masak sehari-hari, bahkan sampai detail untuk buka coffe shop. Keistimewaan produk kita didesain dengan packaging yang unik dan lucu-lucu, dengan tema warna anak muda, yaitu nude, ungu, dan pink yang soft. Kita juga bertahan di toko ITC Mangga Dua sudah 20 tahun lamanya. Dan sekarang kita semakin berkembang di media online shop yaitu di Shopee, Tokopedia dan Lazada, jadi memudahkan customer yang ada di seluruh Indonesia untuk membeli, dan perkembangan Cypruz pun semakin luas.”

Target dan Rencana. Demi mengembangkan bisnisnya, Angeline yang terinspirasi sosok Irwan Hidayat, pemilik PT SidoMuncul, memutuskan untuk berbisnis dengan orang Singapura. Ia ingin berkembang di luar negeri dengan melakukan inovasi di Indonesia. Salah satu cara yang diupayakan adalah melakukan update barang baru yang disukai oleh anak muda dengan tampilan menarik. Gebrakan ini sudah dilakukan selama masa pandemi. Ibunda dari Frederick (20 tahun) ini, bersyukur ketika terlilit masa sulit, ia berhasil meningkatkan penjualan dan banyak distributor yang bergabung. Bahkan Angeline sama sekali tidak melihat ada kompetitor di dalam bisnisnya.

“Saya menganggap kompetitor sebagai teman untuk saling sharing dan tukar info dan saling mendukung satu sama lain. Yang harus saya lakukan adalah memperluas jaringan, melebarkan sayap dalam penjualan online, sehingga dapat menambah omset. Semoga ke depannya, saya bisa bekerja lebih maksimal lagi dalam menyukseskan perusahaan ini.”

Pecinta Batik dan Kebaya. Angeline yang dilahirkan dan dibesarkan dalam budaya Jawa sangat mencintai batik dan kebaya. Ia memiliki koleksi batik dalam bentuk kain dan tak ketinggalan untuk mengenakan busana batik atau kebaya dalam acara tertentu.

“Saya sangat mencintai batik. Saya memiliki harapan batik dapat dilestarikan dan dikembangkan di era modern ini, sehingga batik dapat disukai generasi muda.”

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top