MajalahKebaya.com, Jakarta – Makna kemerdekaan tidak hanya berpusat pada kebebasan dalam melakukan segala sesuatu yang berpengaruh untuk diri sendiri ataupun orang lain. Namun kemerdekaan sesungguhnya bagi Yesi Morina, perempuan yang berprofesi sebagai kontraktor, supplier dan berbisnis expor-impor, berarti dapat memberikan manfaat untuk orang lain. Kehadiran dan keberhasilan tidak untuk dirasakan dan dinikmati seorang diri, tetapi dapat dibagikan kepada banyak orang, terutama mereka yang membutuhkan.
“Merdeka berarti dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan untuk orang lain. Kebebasan yang ada bisa bermakna untuk mempersembahkan sesuatu yang berarti demi kepentingan orang lain.”
Mengaminkan arti kemerdekaan yang dipahami dengan hati, Yesi membuktikannya dengan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, komunitas dan organisasi sosial. Bahkan di tengah tanggung jawab dan aktivitas padat, istri dari Irvansyah Ibrahim serta ibunda dari Melina Vanesa dan Reyhan Arvayes Noufal Alkhalaf ini, berencana akan membangun masjid di kampung halaman.
“Saya berharap bisa membangun masjid di kampung halaman. Ini impian saya dan ingin segera mewujudkannya. Saya aktif dalam kegiatan sosial karena timbul kesadaran di dalam diri ini. Saya sadar di dunia ini tidak ada yang abadi dan saya ingin punya tabungan di surga Allah.”
Selain terlibat penuh dalam kegiatan sosial, perempuan yang hobi bebaju kurung di setiap acara resmi ini juga tidak pernah kehilangan waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman. Ia tergabung dalam beberapa grup arisan. Tujuannya untuk bersosialisasi, berkomunikasi dan menjalin relasi agar dapat menemukan peluang atau kesempatan baru dalam berbisnis. Yesi juga tak pernah melewatkan kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta, walaupun hanya sekadar nonton atau makan di luar rumah.
“Saya ikut beberapa grup arisan. Tujuannya tentu untuk menjalin relasi pertemanan dan juga menemukan peluang bisnis. Selain itu bisa saling sharing dan mendapatkan wawasan. Di tengah kesibukan, saya tidak akan pernah melewatkan me time dan waktu bersama keluarga tercinta. Kegiatan sederhana yang kami lakukan seperti jalan-jalan, nonton, makan di luar bersama suami dan anak-anak.”
Karier dan Bisnis. Yesi merupakan seorang entrepreneur yang membangun usaha bersama suami di bidang expor impor kayu. Jenis kayu yang dipasarkan adalah Kayu Gaharu. Bisnisnya memiliki pangsa pasar di Arab Saudi, Dumai, Jepang, Malaysia dan Indonesia.
“Saya memasarkan jenis Kayu Gaharu. Untuk di Arab Saudi, kayu tersebut dibakar dan asapnya untuk suatu upacara keagamaan di Arab Saudi. Untuk kayu yang di-expor impor itu adalah kayu mentah. Usaha kami dimulai tahun 2004 dan berjalan serta berkembang sampai sekarang. Meskipun sempat berhenti karena pandemi, tetapi kami sudah mulai berjalan seperti biasa.”
Tak hanya soal kayu, Yesi juga membuka bisnis lain sesuai dengan passion. Ia membuka usaha makanan Padang (Rendang dan Dendeng Balado) yang dipasarkan secara online. Selanjutnya ia tertarik mengembangkan bisnis fashion dan akan bekerja sama dengan pelaku usaha lain yang sudah lebih dulu berbisnis hijab.
“Saya tertarik berbisnis sesuai dengan passion. Bisnis makanan yang dibangun awalnya hanya dipasarkan kepada teman-teman dekat dan sekarang sudah meluas. Sekarang saya juga mulai bisnis hijab. Saat ini saya bekerja sama dengan pelaku usaha yang berbisnis hijab dan busana hijab. Saya tertarik karena selain saya tampil berhijab, ini menjadi minat dan kegemaran selama ini. Kemarin saya ikut berpartisipasi dalam Citayam Fashion Week karena sebagai pelaku usaha harus melirik dengan cepat momen yang lagi viral.”
Dukungan Penuh dari Keluarga. Yesi yang akan segera meluncurkan fashion hijab dan scarf ini bersyukur selama menjalani karier dan bisnis mendapat dukungan penuh dari suami dan kedua orang tua yaitu Hj. Rusferma dan H. Mudriadi.
“Saya bersyukur selalu didukung dan diberikan motivasi oleh suami dan kedua orang tua. Mereka selalu memberikan semangat terbaik untuk menjalankan dan menjawab segala tantangan yang ada. Khususnya Mama, sosoknya selau hadir dan ada di saat saya membutuhkan.”
