Profil

Ir. Nurwiah: Kemerdekaan adalah Kemandirian dan Keyakinan untuk Menikmati Setiap Pekerjaan

MajalahKebaya.com, Jakarta – Kemandirian dan hati yang mampu menikmati setiap pekerjaan menjadi arti kemerdekaan sesungguhnya bagi perempuan kelahiran Makassar, 1 Mei, bernama lengkap Ir. Nurwiah yang akrab disapa Wiah. Tidak memandang seberapa besar tantangan yang harus dihadapi, ketika keyakinan datang untuk menjalankan segala sesuatunya dengan sungguh-sungguh.

Tidak hanya itu, ditambahkan Wiah, kemerdekan berarti kemampuan seseorang untuk memotivasi diri dalam berkarya, merdeka dari perasaan tertekan, stress, menikmati setiap proses dari pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dan memiliki tujuan jangka panjang. Selain berlaku untuk pengembangan diri, Wiah menanamkan prinsip kemerdekaan dalam membangun dan menjaga keharmonisan keluarga.

“Memaknai kemerdekaan dalam membangun dan menjaga keharmonisan dalam keluarga, adalah karena adanya saling pengertian dan komunikasi yang baik, hal tersebut merupakan energi yang sangat positif dalam menjalankan  profesi dan bisnis hingga mencapai hasil yang baik dan memuaskan.”

Bahkan sebagai perempuan yang tak pernah berhenti bersyukur atas segala anugerah kehidupan, Wiah berharap agar perempuan Indonesia dapat terlibat dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi khususnya pasca pandemi. Harapan Wiah sejalan dengan kondisi perekonomian yang sedang berkembang di mana lebih dari 50% bisnis UMKM dimiliki dan dijalankan oleh perempuan dan 97% karyawannya adalah perempuan. Artinya peranan perempuan sangat berarti dalam pertumbuhan ekonomi sebagai pertumbuhan inklusif untuk membangun ketahanan nasional bangsa.

Sarjana Teknik Sipil ini memilih menjadi seorang wiraswasta dan sebagai seorang kontraktor. Ia menyadari peran perempuan pada masa kini sangat luas dan beragam dalam berbagai bidang kehidupan. Banyak sektor yang dipegang oleh tokoh perempuan seperti Menteri Keuangan, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Luar Negeri, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Sosial.

“Perempuan juga banyak menjabat posisi penting di negara kita. Artinya sekarang perempuan Indonesia sudah setara sejajar dengan posisi laki-laki. Hal inilah yang patut disyukuri sebagai masyarakat Indonesia.”

Merdeka dalam Bisnis dan Karier. Sejak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membawa dampak sosial dan ekonomi. Semua bidang usaha tentunya merasakan dampaknya tak terkecuali sektor konstruksi yang menjadi bisnis utama dari Nurwiah. Penurunan pekerjaan dan penundaan pekerjaan memengaruhi clash clow perusahaan akibat hal tersebut. Tak mau lama berdiam diri, Wiah berusaha mencari terobosan untuk mengatur strategi agar tetap stabil dengan mengoptimalkan potensi, keyakinan, ketekunan, semangat pantang mudur dan selalu berdoa, hingga akhirnya ia tetap bertahan tanpa harus melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya.

Wiah semakin percaya diri mengembangkan usaha di bidang kontraktor, jasa konstruksi dan juga mulai melakukan eksplorasi ke bidang UKM dan UMKM, terutama produk tas, handicraft, kain nusantara dan produk makanan.

“Usaha yang saya jalankan cukup mendapatkan respon yang positif dari pasar ditambah banyak link dari berbagai organisasi yang saya cukup aktif di dalamnya, sehingga memudahkan untuk dipasarkan.”

Rencana dan harapan ke depan, Wiah menginginkan dirinya lebih kreatif dan bekerja secara cerdas. Tidak pernah berhenti mengembangkan diri, mengevaluasi dan melihat peluang bisnis yang ada.

“Saya berharap mampu beradaptasi dengan metode tren dan perkembangan teknologi yang baru agar bisnis yang kami jalankan bisa lebih kuat dan efisien.”

Aktif Bergorganisasi. Selain membangun usaha, karier dan memprioritaskan keluarga, ibunda dari Andi Reza Reyhansyah (S1 Teknik Sipil) dan Andi Afvial Affansyah (S1 Hukum) ini juga aktif berorganisasi. Ia tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah di organisasi Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (PERWIRA), Wakil Ketua Komite Pengadaan Jasa Konstruksi Bidang PUPR dan Infrastruktur KADIN Indonesia, Bendahara Umum DPP Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (GAPEKSINDO), Ketua Unit Kerja DPP Asosiasi Tenaga Teknik Ahli dan Terampil Indonesia (ASTATINDO) dan tergabung di beberapa organisasi lain di antaranya KCBI, Lions Club, PPI DKI Jakarta dan PPLIPI Jakarta Selatan.

“Selain memprioritaskan waktu untuk keluarga, membangun bisnis dan berorganisasi, saya juga hobi traveling, olahraga, nge-gym, CFD, jogging, naik sepeda, kumpul dengan teman-teman di café dan wisata kuliner.”

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top