MajalahKebaya.com, Jakarta – Setiap orang memiliki persepsi masing-masing dalam memaknai kemerdekaan. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi bagaimana kemerdekaan bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
Fitri Cyntia Asmara Niasih, seorang perempuan kelahiran Jakarta, 16 April, memantapkan persepsi tersebut di dalam kehidupannya sebagai seorang entrepreneur. Menurut Fitri, sapaan akrabnya, kemerdekaan berarti merdeka dalam arti kebebasan cara berpikir, merdeka dalam bentuk finansial dan merdeka dalam segala hal yang positif. Sementara kemerdekaan bagi perempuan di masa sekarang, ditambahkan Fitri, berarti menanamkan nilai kemandirian dan tidak bergantung kepada suami atau laki-laki.
Pemilik Restoran Tambo Ciek yang berlokasi di Melbourne ini, menyadari bahwa masa sekarang sudah berbeda dan semakin maju. Perempuan tidak hanya mengurus rumah tangga atau beraktivitas di dapur, tetapi bekerja keras agar wawasan semakin luas dan tidak ketinggalan informasi.
“Zaman sekarang sudah berbeda di mana perempuan jauh lebih dibutuhkan perannya. Saat ini tidak harus mengurus rumah tangga saja, tetapi harus bekerja agar wawasan semakin luas dan tidak ketinggalan.”
Lulusan Diploma Holmes Institute & William Angliss Institute Victoria ini bersyukur memiliki suami yang sepenuhnya mendukung kegiatannya sebagai entrepreneur, sehingga ia merasakan kemerdekaan dan kemandirian sebagai seorang perempuan di dalam keluarga.
“Suami saya mendukung sepenuhnya dan memberikan kepercayaan dalam mengelola keuangan maupun managemen di bisnis restoran kami. Selain itu, beliau tidak pernah berhenti memberikan kepercayaan dalam pergaulan khususnya ketika saya bersosialisasi dengan teman-teman.”
Fitri berhasil memanfaatkan kebebasan yang diberikan dengan menemukan peluang lewat usaha catering rumahan yang didirikan pada tahun 2017. Sebelumnya suaminya, Ezra Toddy, seorang Chef Padang Foods, sudah pernah memiliki restoran Padang di Melbourne dengan nama “Salero Kito”. Restoran ini dimiliki pada tahun 2010 di Malvern dan City CBD. Namun suaminya memutuskan untuk menjual pada tahun 2014. Pada 2017, Fitri dan suami memulai kembali untuk menjalani catering rumahan dan berkembang pesat. Berhubung promosi yang dilakukan berawal dari mulut ke mulut, Fitri menamakan restorannya “Tambo Ciek” yang disingkat dari kata Tambuah Ciek, artinya tambah satu lagi.
Dan memang terbukti dari hasil kerja keras dan fokus hanya dalam waktu 6 bulan Fitri berhasil membuka cabang restoran ke-2 di daerah north dan antusiasme customers begitu luar biasa yang tidak sabar menunggu Tambo Ciek buka di daerah mereka. Ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan, tapi tidak menjadikan Fitri sombong. Ia tetap menjaga dirinya humble dan tidak angkuh, menjadi orang yang selalu melihat ke bawah. Menurutnya, sebagai wanita kita harus punya mimpi-mimpi yang tinggi dan cita-cita yang besar, wanita harus bisa mengikuti perkembangan zaman, melakukan inovasi-inovasi baru, apalagi ketika anak-anak sudah semakin besar, maka kita harus bisa mengikuti trend mereka.
“Saya tidak berhenti mencari peluang. Saya berpikir bahwa orang itu perlu makan, jadi buat saya seseorang dalam kondisi krisis pasti membutuhkan makan apalagi makan untuk keluarganya. Jadi buat saya bisnis makanan adalah yang terbaik pada saat pandemi di mana banyak bisnis lain yang jatuh dan mereka memiliki usaha yang sama justru juga meningkatkan produktivitas mereka untuk mengembangkan usaha cateringnya.”
Hidup di negara orang menjadi tantangan luar biasa. Apalagi ketika baru memulai usaha, ia mempunyai anak-anak yang masih balita.
“Hidup di luar negri tidaklah mudah apalagi perantauan seperti kami. Kami berdua harus saling support dan sama-sama berjuang. Istilahnya di sini tidak ada makan siang gratis. Siapa yg bekerja paling keras dia pasti akan lebih sukses.”
Pribadi Tangguh. Fitri termasuk perempuan yang sangat independent. Dari kecil ibunya adalah seorang wiraswasta dan sudah berkarier sejak usia 19 tahun hingga memiliki beberapa perusahaan di Jakarta maupun daerah lainnya. Dari kecil Fitri sudah dididik untuk mandiri, berkarya dan mencari uang sendiri. Fitri terinspirasi dari Sang Bunda dan belajar mengenai arti kerja keras. Bahkan ketika SMA Kelas 1, ia sudah menjadi model dan bintang iklan.
“Buat saya sebagai perempuan di zaman sekarang harus bisa pintar mengelola keuangan dan faktor seorang istri sangat berpengaruh pada kesuksesan seorang suami. Sukses suami pasti di belakangnya ada seorang istri yang mendorongnya untuk terus maju.”
