MajalahKebaya.com, Jakarta – Optimis, disiplin dan kerja keras menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses perjalanan kehidupan dr. Yulia W.P. Perempuan kelahiran Temanggung, 26 Juli, yang berprofesi sebagai Dokter Estetika dan General Practitioner ini, merasakan manfaat luar biasa dari didikan yang ditanamkan oleh kedua orang tua kepada anak-anaknya. Maka dalam menjalani tingkat kehidupan, dr. Yulia selalu melaluinya dengan penuh semangat, antusias dan kerja keras. Namun tidak luput dari inti dasar kehidupan yaitu berdoa meminta takdir terbaik dari Sang Pencipta. Didikan yang tegas, keras dan sesuai dengan alur kehidupan yang diiringi dengan keimanan kepada Allah SWT membuatnya mampu mencapai keberhasilan dari setiap rencana yang ditorehkan.
Sejak usia sekolah, dr. Yulia bersyukur termasuk siswa berprestasi yang menyandang gelar juara dalam bidang akademik dan seni. Beberapa kali ia menjadi siswa teladan, mewakili sekolah dalam Olimpiade Matematika, Debat Ilmiah, Lomba Paduan Suara dan Lomba Puisi. Setidaknya ia selalu mengantongi beberapa gelar juara dalam setiap perlombaan. Ia juga aktif berorganisasi khususnya dalam bidang agama dan sosial. Lika-liku hidup yang panjang dan banyak pengalaman yang dilalui dari masa remaja hingga lulus menjalani sumpah jabatan menjadi seorang dokter, dr. Yulia tidak pernah mengubah prinsip hidupnya untuk tetap menjadi pribadi disiplin dan bertanggung jawab.
Mengawali profesi sebagai dokter, dr. Yulia sempat magang di Puskesmas dan menjadi dokter di beberapa Faskes. Ia melanjutkan pengalaman dengan menjadi dokter PTT di sebuah RSUD di daerah Cipanas, Cianjur. Dr. Yulia memutuskan menikah dengan seorang prajurit TNI-AD. Setelah menyelesaikan PTT, ia mengikuti suami dan berpindah tugas di berbagai daerah baik di dalam atau pun luar Jawa. Ini menjadi salah satu konsekuensi yang harus dijalani sebagai seorang istri prajurit untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam jangka waktu tertentu.
Selama menjadi dokter PTT berbagai pengalaman kerja sudah dilalui dr. Yulia baik sebagai dokter UGD, Poliklinik, Ruangan Penyakit Dalam, Anak, Isolasi, Poli TB-MDR, HIV dan Kepala BDRS. Ia sering terlibat dalam beberapa pelatihan bersertifikat.
Selama menjadi dokter PTT, dr. Yulia memulai bisnis kecil dan membuka praktik di ruko dekat rumah. Awalnya hanya berfokus pada pelayanan klinik umum pada umumnya. Selanjutnya, ia meng-upgrade diri dan mengikuti beberapa pelatihan lain di bidang estetika, hipnotherapi, dan juga baby spa. Seiring waktu, dr. Yulia mulai membangun bisnis dan bekerja sama dengan Kimia Farma serta beberapa perusahaan lainnya hingga memiliki brand sendiri yaitu YWP Skincare by dr. Yulia WP.
Sekarang dr. Yulia bersyukur sudah memiliki dua klinik di daerah Cipanas dan Karawang. Harapannya, ia dapat membantu, memberikam manfaat dan pelayanan yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Berhubung mindset pasien adalah kesehatan di bidang yang menakutkan dan menguras kondisi keuangan. Di klinik saya pun diadakan subsidi silang untuk pasien berobat umum tidak dikenakan biaya konsultasi dan ada berobat gratis untuk pasien yang tidak mampu.”
Dr. Yulia memiliki tujuan menciptakan suatu brand skincare yang sesuai budget dengan kondisi pasien dan bisa dijangkau semua kalangan. Tentunya dengan harga murah, tetapi tidak bisa menimbulkan hasil yang murahan dan dapat menghadirkan produk yang cocok, aman, nyaman dan memberikan hasil bagi yang menggunakan.
“Saya bisa menolong seluruh lapisan masyarakat dalam menangani masalah bidang kesehatan baik general ataupun estetika medis. Maka karena tujuan tersebut saya pun melanjutkan pendidikan saya dalam bidang estetika medis dan biomedik. Karena ilmu kedokteran adalah ilmu yang selalu berkembang, maka harus selalu belajar sepanjang hayat.”
Selain usaha, kerja keras dan doa, dr. Yulia bersyukur memiliki support system yang baik yaitu suami dan keluarga yang selalu mendukung berbagai aktivitas. Serta memiliki tim kerja solid yang selalu membantu meringankan pekerjaan dalam berbagai hal. Dalam prosesnya tentu banyak haling-rintang dan tidak selalu mulus. Jatuh bangun itu biasa, ada senang dan tentu juga ada sakit, ada manis dan juga pahit. Namun tekad kuat untuk maju, sukses dan bermanfaat yang selalu menjadi motivasi untuk bangkit, berjuang dan pantang menyerah.
Kemerdekaan bagi Perempuan Indonesia. Kemerdekaan bagi perempuan Indonesia, menurut dr. Yulia yang aktif menjadi mahasiswi Magister Biomedik Jurusan Aesthetic Medicine di salah satu Perguruan Tinggi di Semarang dan aktif di beberapa organisasi sosial non profit, ketika semua perempuan bisa mendapatkan hak yang sama untuk belajar, bekerja dan berkreasi sesuai dengan minat dan kemampuannya. Tidak ada lagi persayaratan gender yang membedakan antara perempuan dan laki-laki. Perempuan yang sudah menikah tidak dipersulit dalam hal mengejar pendidikan atau mencari pekerjaan. Selama perempuan tersebut mampu dan memenuhi harapan, maka harus didukung.
Masa pandemi selama beberapa tahun kemarin merupakan masa sulit bagi semua orang di sektor kehidupan dan usaha. Diungkapan dr. Yulia, kemerdekaan dalam berkarier berarti mampu mempertahankan stabilitas usaha tanpa harus memberhentikan pegawai di dalamnya. Walau terjadi penurunan dan pembatasan aktivitas akibat kondisi, namun usaha Yulia tetap berjalan lancar dan memberikan hak tanpa harus merumahkan karyawan. Ia tidak terbebani dengan tagihan dan hutang, tetapi bisa menghasilkan.
Sementara kemerdekaan dalam membangun dan menjaga keharmonisan rumah tangga bersama keluarga tentu dibutuhkan kepercayaan dan saling mendukung, saling membantu masalah yang dihadapi dan dapat memecahkan masalah bersama-sama. Selain itu, dibutuhkan manajemen waktu yang baik, sehingga dapat membagi waktu dan memprioritaskan keluarga sebagai yang utama.
“Dikatakan merdeka ketika kita tetap bisa mengutamakan kewajiban utama sebagai seorang ibu rumah tangga dibandingkan dengan pekerjaan kita yang lainnya dan tetap bisa memantau tumbuh kembang anak, hadir dalam setiap kegiatannya. Namun tetap bisa menjalankan profesi yang lainnya.”
Kunci Kesuksesan. If you think you can, yes you can. Lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba. Begitulah trik dan kunci kesuksesan yang diaminkan istri dari Prajurit TNI AD, Mayor Inf. Abiyazto C.N., SIP. Ia selalu menanamkan tekad kuat untuk berusaha semaksimal mungkin menggapai yang diharapkan, disertai dengan ibadah, doa dan keyakinan terhadap kekuasaan Allah SWT serta menjadi pribadi yang mendatangkan manfaat untuk masyarakat sekitar.
“Yakinlah tiada hasil yang mengkhianati usaha dan dahsyatnya kekuatan doa yang diiringi dengan hal itu. Saya selalu berniat dapat bermanfaat dan melakukan hal baik untuk sekitar agar mendatangkan hal baik untuk diri sendiri, berbuat baik itu menular dan berbuat baik itu pada akhirnya kembali untuk diri kita sendiri, rajin bersedekah dan berbagi kepada sesama, selalu optimis dan pantang menyerah walaupun sering gagal, selalu bersyukur dan dibarengi dengan ikhlas menerima yang telah menjadi ketetapan Allah SWT, manajemen waktu yang baik dan tidak pernah lelah untuk belajar sepanjang hayat.”
Sosok Inspirasi. Selama mengembangkan karier, penggemar kuliner, edukasi, jogging, travelling dan membaca ini, terinspirasi dari kedua orang tua yang berhasil mencapai titik suskes dengan jerih payah bersama, membangun segala sesuatunya dari nol hingga di titik pencapaian yang diharapkan saat ini. Dr. Yulia bersyukur memiliki orang tua yang bisa mendidik anak-anak untuk menggapai cita-cita dan menjadi orang yang dipandang orang lain.
Me Time. Ketika rasa jenuh mulai melanda akibat aktivitas padat, ibunda dari M. Azka Zulfadhly Yuliandra (TK B RA Assaidiyah Cipanas) ini, memilih untuk jalan-jalan bersama keluarga. Tak jarang ia menghabiskan kualitas waktu dengan staycation jika waktunya panjang. Namun apabila waktunya pendek, ia rutin berolahraga, menonton bioskop atau film di platform bersama keluarga, makan bersama di luar rumah, di tempat yang spot view-nya indah bersama teman atau keluarga, bermain game bersama keluarga di tempat hiburan keluarga dan bersedekah dengan turun langsung memberi kepada yang membutuhkan.
Target dan Harapan. Harapan yang disematkan dalam perjalanan karier dr. Yulia tidak pernah usai. Ia berharap bisnis dan usaha semakin maju serta mendatangkan manfaat bagi sekitar. Semakin banyak merekrut karyawan dan memiliki cabang serta bisa memiliki produk sendiri yang bisa berkembang pesat di dalam atau pun luar negeri. Di sela kesibukan sebagai pemilik usaha, dr. Yulia ingin terus menjalankan profesi sebagai dokter, ibu rumah tangga, pengajar, menyelesaikan studi tepat waktu dan meneruskan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya ingin membangun klinik gratis untuk mereka yang kurang mampu, sehingga masyarakat bisa menerima pemerataan pelayanan dalam bidang kesehatan. Membangun yayasan sosial untuk yatim dan dhuafa serta bisa meneruskan serta mengembangkan berbagai aktivitas organisasi sosial non profit. Saya berharap semua masyarakat tetap semangat berjuang. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini apabila kita mau berusaha dan berdoa. If you thing you can, yes sure you can. Selalu libatkan Allah SWT dan berbuat baik serta ingatlah untuk bersedekah dalam setiap kegiatan.”
