Profil

Catheryn Andi Latief: Perempuan Merdeka Tanpa Melupakan Kodrat Keibuan

MajalahKebaya.com, Jakarta – Makna kemerdekaan, terutama dalam karier dan usaha, adalah kemerdekaan dan kesetaraan hak dan kewajiban perempuan dan pria dalam jenjang karier tanpa mengenyampingkan kodrat perempuan. Demikian diungkapkan oleh wanita cantik bernama Catheryn Andi Latief yang saat ini bekerja sebagai Staff Pengajar di Institut Prancis Indonesia dan freelance di sebuah perusahaan Inggris dengan line business mesin-mesin untuk foods industry.

Meskipun diakui Cath, sapaan akrab wanita kelahiran Makassar, 24 Juni ini, bahwa beberapa orang masih menganggap perempuan bekerja hanya mengedepankan egoisme dan melupakan kodrat sebagai seorang ibu. Karena itu, ia menegaskan perempuan harus mengenal potensi dalam dirinya dan tahu apa yang mereka inginkan. Jadilah perempuan yang setara dengan pria tanpa melupakan kodrat keibuan.
Demikian juga dalam keluarga. Kemerdekaan dalam membangun dan menjaga keharmonisan keluarga, menurut Cath, adalah dengan kebebasan dalam memberi masukan, opini dan advice antara semua anggota keluarga.

“Di keluarga kami, kebebasan berpendapat dan mengambil keputusan sangatlah penting. Intinya kebebasan ini juga didasari oleh respect atau menghormati semua orang tanpa terkecuali. Didikan anak-anak saya dari kecil membiasakan mereka untuk berfikir kritis, logis dan full of empathy. Sekarang mereka sudah remaja, mereka menjadi terbiasa untuk berfikir sebelum mengambil tindakan dan yang paling penting adalah respect. Pendidikan tinggi tanpa respect terhadap sesama, tidak ada artinya,” tegas Cath.

Secara umum, lanjut Cath, makna kemerdekaan berbeda bagi semua perempuan di Tanah Air, apalagi dengan latar belakang yang berbeda-beda. Menurutnya, merdeka dimulai dari cara kita memandang sesuatu, berfikir, memberikan opini dan bertindak. Makna merdeka dalam sisi ekonomi, sosial, politik, pendidikan dan budaya adalah tentu saja jaminan kebebasan mengambil keputusan, dan terbebas dari stigma gender perempuan yang masih sangat kental terjadi di Indonesia.

Pengalaman adalah Guru Terbaik

Perjalanan karier wanita yang hobi traveling ini, dimulai dari tahun 1998. Ia memulai karier sebagai Sekretaris/Admin di sebuah perusahaan penyedia jasa internet untuk corporate. Kemudian ia beralih ke oil company dan berhasil mendapatkan tangga jenjang karier yang semakin menantang.

Dengan perpindahan tugas atau post suami ke berbagai negara, mengharuskan Cath berhenti dari pekerjaan dan mengikuti suami untuk pindah tempat tinggal. Anak-anak pun lahir dan besar di berbagai negara berbeda sampai akhirnya mereka menetap di Indonesia.

“Setelah kami menetap di sini, saya kembali menyibukkan diri dengan menjadi representative agent dari sebuah perusahaan Inggris yang berkecimpung di dunia permesinan untuk industri makanan. Kemudian pada tahun 2018 saya menerima tawaran untuk menjadi Tenaga Pengajar di Institut Prancis Indonesia di Jakarta sampai sekarang,” tutur ibunda dari Thibault Rousseaux (sedang berkuliah di University of Manchester) dan Pierre-Hugo Rousseaux (SMA Singapore International School) ini dengan bahagia.

Pencapaian keberhasilan dalam karier tentu saja tidak dengan mudah. Bagi Cath, kiat dan kunci suksesnya adalah BELAJAR dan BELAJAR. Ia tidak pernah lelah untuk belajar, karena pengalaman adalah guru yang terbaik. Sampai saat ini Cath masih terus berusaha untuk belajar dan mencari tahu tentang sesuatu yang semula ia tidak tahu. Ia merasa sangat puas apabila bisa menguasai sesuatu yang sama sekali tidak pernah ia bayangkan akan mampu.

Termasuk juga belajar dari perempuan-perempuan sukses yang mengharumkan nama bangsa. “Saya tidak punya sosok inspirasional spesifik yang saya panuti, tapi saya sangat mengidolakan perempuan-perempuan yang sukses di bidangnya. Bisa memberikan sumbangsihnya kepada negara dan bangsa, mengharumkan nama Indonesia di dunia. Saya sangat salut dan belajar banyak dari mereka.”

Me Time

Sebagai seorang perempuan, Cath juga butuh me time untuk memanjakan diri dan me-refresh hati dan pikiran, terutama ketika stress dan penat dalam menjalankan pekerjaan dan kesibukan sehari-hari.
“Saya berolahraga setiap hari, ini membantu saya melawan stress dari pekerjaan dan rumah tangga. Selain itu, saya juga hobby menari, dari mulai Zumba, Kizomba, Bachatta. Trekking di nature dan bersepeda juga menjadi andalan saya untuk melepas kepenatan aktivitas sehari-hari. Berkumpul dengan teman dan keluar dengan keluarga setiap weekend juga saya lakukan. Menu berlibur adalah menu yang harus ada dalam jadwal tahunan keluarga saya,” ungkap Cath yang saat ini sedang fokus menyukseskan Program France Track dari Kedutaan Perancis, yaitu satu-satunya program yang mengantarkan siswa-siswa untuk berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri Perancis setelah mencapai kompetensi Bahasa yang dipersyaratkan.

Dan ke depan, rencana dan harapan Cath, ia akan mulai dengan keluarganya. Mendampingi anak-anak untuk meraih kesuksesan dan selalu mengingatkan mereka akan pentingnya bekerja keras dan belajar. Setelah itu ia berfikir untuk memajukan negara dengan semua kemampuan dan kapasitas yang ia miliki.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top