MajalahKebaya.com, Jakarta – Perjalanan meniti karier dalam menggapai kesuksesan tentu melalui bermacam lika-liku, pahit manis, yang pada akhirnya membentuk kepribadian yang kian matang dan mumpuni dalam bidang yang digeluti. Itulah yang dialami dan dirasakan oleh eksekutif cantik bernama Indirayani Kostiningtyas, yang lebih popular disapa Aan Indira. Wanita kelahiran Cilacap, 6 Oktober ini, semakin piawai dan professional dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Direktur PT. Humpuss Trading dan PT. Humpuss Patragas, dua perusahaan besar di bawah Humpuss Group.
Kepercayaan yang diberikan menjadi seorang top leader pada perusahaan besar bukanlah tanpa alasan dan pertimbangan yang matang. Berbagai aspek dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh, terutama kapabilitas dan integritas diri yang dinilai sudah teruji dan terbukti. Sebagian besar syarat-syarat itu sudah ada pada diri Aan Indira, sehingga Manajemen tidak ragu mempercayakan tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan pada dirinya.
Kualitas diri yang dimiliki Aan diakuinya tidak datang begitu saja. Proses panjang dilaluinya dengan tekun, fokus, disiplin, dan professional. Ia selalu menanamkan dalam diri, untuk menjadi bisa dan mampu, ia harus terus belajar, fokus pada pekerjaan yang diemban, disiplin menyelesaikan tugas, tidak memilih-milih pekerjaan, dan memberikan yang terbaik dari diri, sehingga kepercayaan yang lebih besar dari Manajemen tentu akan didapatkan.
Melihat Peluang dari Hal yang Dianggap Sepele
Memilih-milih bidang pekerjaan terkadang tidak bisa dihindari, tentu karena disesuaikan dengan background pendidikan, skill atau keahlian yang dimiliki. Namun, memilih-milih bidang pekerjaan hanya karena pertimbangan gengsi atau pride, tentu bukan suatu sikap kerja yang terpuji. Banyak bidang pekerjaan yang dianggap tidak setara jenjang pendidikan yang sudah dikantongi, tidak mau dilirik hanya karena merasa tidak pantas dan sepele. Padahal, sesuatu yang dianggap sepele dan diremehkan, justru menjadi jalan yang melapangkan perjalanan karier selanjutnya. Apalagi bidang tersebut bisa dipelajari dengan cepat. Itulah yang dialami Aan, ketika pertama kali mulai terjun meniti karier.
Setelah mengantongi ijazah S1 Ekonomi Manajemen dari UPN Yogyakarta tahun 1994, Aan langsung melamar pekerjaan di Jakarta sesuai dengan basic pendidikannya. Ia pun melamar pekerjaan Bagian Keuangan di Humpuss Group. Sayangnya saat itu belum ada lowongan sesuai keinginan Aan, tapi ia diberi pilihan untuk mengisi lowongan di Bagian Resepsionis Perusahaan.
Bagi sebagian besar orang, terutama yang sudah bertitel sarjana, menjadi resepsionis bukan suatu pilihan karena dianggap remeh, dipandang sebelah mata, dan disepelekan. Tapi sebaliknya bagi Aan, justru ia melihat sesuatu yang menjanjikan di sana. Ia melihat sebuah peluang yang memungkinkannya bisa berkembang dan maju dalam karier. Karena ia bisa mengenal karakter banyak orang, belajar menjadi tuan rumah yang baik walau hati kadang sedang ada masalah, dan masih banyak hal positif lain yang bisa dipetik.
“Saya melamar di Bagian Keuangan tapi tidak ada lowongan di bagian tersebut, adanya lowongan untuk Resepsionis. Saya pun ambil saja, karena saya berpikir.. wah kerja di perusahaan besar, sebagai Resepsionis bakal ketemu banyak tamu orang-orang penting, yang pasti sangat menarik dan bisa menambah wawasan dan pengalaman,” kenang Aan antusias.
Benar saja, Aan semakin memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Setiap hari ia berhadapan dengan berbagai kalangan, terutama tamu-tamu perusahaan. Performanya tidak mengecewakan perusahaan, bahkan justru mengangkat image perusahaan, sehingga tidak heran ia dipromosikan ke bagian yang lebih tinggi, yaitu Sekretaris Corporate Secretary.
Lebih dari 24 Tahun Dipercaya Menjadi Sekretaris Pimpinan
Melihat kinerja dan performa Aan yang mumpuni, Manajemen Perusahaan kemudian menawarkan dirinya menjadi Sekretaris Corporate Secretary, tepat pada Januari 1995. “Saya tidak mempunyai background Pendidikan Sekretaris, sehingga saya meminta izin perusahaan untuk mengambil sekolah singkat atau kursus sekretaris. Pihak SDM setuju saya mengambil Pendidikan Sekretaris.”
Selain sekolah singkat, Aan juga memacu dirinya untuk terus belajar dari berbagai sumber, seperti seminar dan workshop, tentang kesekretariatan. Ia pun semakin piawai menangani tugas-tugas sebagai seorang sekretaris. Sehingga, pada tahun 1996, Aan dipromosikan menjadi sekretaris pimpinan, yaitu Sekretaris Direktur Utama PT Humpuss, yang saat itu dijabat Bapak H. Hutomo Mandala Putra, SH. Mulai dari Sekretaris Junior, kemudian dipercaya menjadi Sekretaris Senior. Jabatan ini diembannya hingga Agustus 2019, hampir selama 24 tahun.
Terjun ke Politik
Mendampingi Bapak H. Hutomo Mandala Putra, SH., lebih dari 24 tahun sebagai Sekteraris, banyak mempengaruhi dan membentuk sikap, karakter, serta pola pikir Aan, terutama dalam hal kerja, sosial kemasyarakatan, dan politik. Tidak heran, ia pun ikut berkiprah di dunia politik.
Meskipun awalnya agak enggan terjun di politik, tapi setelah menjalani, ternyata banyak pelajaran yang didapatkan. Apalagi ketika Aan terjun langsung ke masyarakat, bertemu banyak orang dengan bermacam karakter dan dinamika kehidupan masyarakat.
Pada Pemilu 2019 lalu, Aan aktif menjadi pengurus di Partai Berkarya, sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai (Wasekjen). Ia sempat maju sebagai calon legislatif, DPR RI, dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat 7, yang meliputi Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Purwakarta, dari Partai Berkarya.
“Setelah pencalegan itu, dan karena Partai Karya tidak lolos PT (Parliamentary Threshold) 4%, Pak Tommy melihat saya bisa bersosialisasi dengan baik. Beliau meyakinkan saya sudah waktunya untuk bisa berkarya sendiri. Jiwa leadership saya semakin terasah, bagaimana tidak…saya bener-bener ditempa dan dididik oleh Pak Tommy. Beliau selalu menyemangati bahwa saya bisa, karena selama bekerja tentu sudah banyak link dan relasi yang saya punya. Saya kemudian dipercayakan sebagai Direktur di PT Humpuss Trading pada Agustus 2019, kemudian Direktur PT Humpus Patragas pada April 2021,” ungkap Aan yang kini melanjutkan kiprah politiknya di Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia) sebagai Wasekjen DPP.
Organisasi dan Kegiatan Sosial
Jiwa sosial dan sifat welas asih yang sudah tertanam dalam diri Aan, semakin kuat terutama ketika ia menduduki berbagai jabatan penting, baik di perusahaan maupun di beberapa organisasi dan yayasan. Ia tipikal pribadi yang sangat sensitif dan prihatin melihat kesusahan atau kesulitan orang lain. Sebagai bentuk dan ungkapan rasa syukur atas semua berkah yang diterimanya dalam hidup, Aan dengan ikhlas dan sukacita menerima serta menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk berbagai kegiatan dan urusan sosial yang dipercayakan kepadanya.
Seperti pada 2019, Aan diminta Pak Tommy secara khusus sebagai Ketua Koperasi Humpuss Group. Tugasnya antara lain membantu mengatasi permasalahan karyawan, misalnya ketika memerlukan dana dadakan. Koperasi memberikan pinjaman kepada karyawan, dan pengembaliannya bisa dicicil beberapa kali dari gaji, bahkan bisa hingga tiga tahun. Aan merasa sangat enjoy karena bisa ikut membantu meringankan kesulitan karyawan. Sebagai Ketua ia sudah bisa menandai pada bulan-bulan tertentu, seperti Juli, pasti banyak karyawan yang meminjam untuk keperluan sekolah anaknya. Bunganya sangat kecil, itu pun akan dikembalikan ke anggota dalam bentuk SHU. Koperasi ini berkembang cukup bagus, bahkan kadang-kadang bisa menyediakan ATK untuk perusahaan dan keperluan sehari-hari karyawan.
Selain menjadi Ketua Koperasi Humpuss Group, Aan juga dipercaya sebagai Bendum (Bendahara Umum) Yayasan Leskolbi (Lembaga Seni Kolaborasi Budaya Indonesia), Wasekjen DPP Partai Parsindo, dan Ketua Dewan Penasehat Ormas Laskar Berkarya. Juga di luar itu, secara rutin bersama teman-temannya yang tergabung dalam sebuah perkumpulan, Aan melakukan kegiatan Baksos Jumat Barokah. Antara lain, mengumpulkan dana untuk dibelikan makanan dan kemudian dibagikan kepada yang sangat membutuhkan.
Kegiatan sosial yang juga rutin dilakukan Aan, yaitu baksos bersama Laskar Berkarya. Sebuah Ormas Pemuda, yang anggotanya dari kalangan umum dan anak-anak muda. Aan sebagai Ketua Dewan Penasehat, senantiasa merangkul dan ikut menyelesaikan permasalahan yang dialami para anggota, selain tentu melakukan kegiatan sosial bersama hingga ke daerah-daerah luar kota.
Mengutamakan Quality Time Bersama Keluarga
Meskipun kesibukan pekerjaan sangat padat menyita waktu dan energi, wanita yang hobi traveling dan nonton film ini, tetap mengutamakan dan memprioritaskan keluarga kecilnya. Menyadari waktu yang dipunyainya sangat terbatas, terutama dalam hal perhatian dan pendampingan kepada dua buah hatinya, Aan selalu mengutamakan kualitas pertemuan.
“Anak saya dua orang, jarak usia keduanya 3,5 tahun. Dari mengandung saya sangat menjaga asupan makan. Saya yang pecinta baso dan softdrink harus bisa menahan diri untuk tidak mengonsumsi kesukaan saya itu. Begitu juga saat melahirkan, saya memberikan ASI eksklusif selama 2 tahun kepada anak saya… meskipun tetap bekerja. Saya sangat menjaga asupan makan anak-anak, karena anak-anak bagi saya adalah investasi masa depan,” ungkap Aan bahagia.
Aan mengakui, keterbatasan waktu dan ilmu pengetahuan khususnya bidang agama, maka ia menyekolahkan anak-anaknya di sekolah swasta Islam. “Supaya anak-anak dari kecil punya landasan.. punya basic agama yang kuat… Anak saya jago ngaji lho…,” bangga Aan yang sudah menjadi single mom ketika anak keduanya berusia 8 tahun.
Kini Aan patut bersyukur karena melihat kedua anaknya sudah bisa memberikan prestasi-prestasi yang membanggakan. Anak pertama, Mutia Permata Maranti (Rara), kuliah Technische Hochschule Mittelhessen (University of Applied Science Mittelhessen) Jurusan Biomedizin Technik. Rara tinggal di Gießen – Jerman, dan sekarang bekerja di Heraeus Medical GmbH, Phillip-Reis-Straße 8-13, 61273 Wehrheim, Bagian Risk Management; serta anak keduanya, Naufal Andi Giffary (Naufal), kuliah di Trisakti Jakarta, Fakultas Kedokteran dan saat ini sedang Skripsi.
Harapan ke Depan
Dengan kepercayaan yang diberikan, Aan berharap ke depan kedua perusahaan yang dikomandaninya semakin maju dan berkembang lebih besar lagi. Begitupun rencana-rencana pengembangan di berbagai bidang, diharapkan bisa terlaksana dengan baik.
Apapun rencana yang ingin dicapai, menurut Aan, kuncinya adalah tetap fokus, disiplin, terus belajar agar semakin mampu, selalu lakukan yang terbaik, serta memiliki komitmen yang kuat. Dan yang tidak kalah penting untuk mencapai kesuksesan, adalah menikmati setiap proses karier, tidak memilih-milih pekerjaan, dan selalu bersyukur dengan apa yang sudah didapatkan.
