MajalahKebaya.com, Jakarta – Hj. Yeyen Sidiki, SE., SH., M.M., perempuan cantik dan rendah hati yang saat ini sebagai Anggota DPRD Provinsi Gorontalo sekaligus Ketua KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) Provinsi Gorontalo mengawali karier politik karena rasa cinta terhadap tanah kelahirannya Gorontalo. Sejak remaja, ia menyimpan keinginan untuk memajukan Gorontalo, baik dari Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam. Selama masa remaja, keinginan kuat akan hal tersebut terus datang tanpa mengenal waktu. Semuanya demi mimpi besar yang diwujudkan Yeyen dengan berusaha dan bekerja keras. Apalagi dukungan Alm. Karim Sidiki, ayahnya yang merupakan seorang guru dan juga berkarier di dunia politik, menjadi dorongan positif bagi Yeyen untuk terus melangkah, melihat ke depan tanpa peduli rintangan yang terkadang datang tanpa diundang.
Komitmen, kerja keras, kejujuran dan tanggung jawab dalam mengemban tugas, khususnya sebagai Wakil Rakyat bukanlah hal yang mudah. Perjuangan untuk tetap konsisten dan komitmen menjadi landasan kokoh perempuan yamg hobi berolahraga golf, yoga dan Muaythai ini, dalam menghadapi segala bentuk rintangan. Kekuatan hati dan pikiran untuk membuat dirinya bermanfaat bagi orang lain menjadi motivasi Yeyen untuk mengejar mimpi. Sempat tak terpikirkan di benaknya, ia berhasil menggapai cita-cita dan asa yang terpendam. Namun berkat semangat dan jiwa pantang menyerah ia tidak hanya mengubah nasibnya, tetapi berhasil ada di tengah-tengah masyarakat dan menjadi pendengar bagi sesama terutama mereka yang kurang beruntung.
Demi terus berjuang untuk rakyat Gorontalo, Yeyen tetap mencalonkan diri menjadi Anggota Dewan. Ia masih menyematkan harapan dan tanggung jawab sebagai Wakil Rakyat untuk diwujudkan sepenuh hati.
“Gelombang politik ke depan akan bergejolak, tapi tidak terlalu yang huru hara karena banyak partai sekarang yang sudah berkoalisi. Artinya membangun kebersamaan untuk kepentingan berama. Harapan saya untuk negeri, politik dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa bukan untuk kepentingan semata. Sedangkan harapan pribadi pastinya akan menuju loncatan karier yang lebih baik ke depan bukan hanya sebagai pemenuhan kuota, tapi lebih ke tanggung jawab amanah dari partai yang diberikan dan harus dijunjung tinggi.”
Prioritas Waktu Terbaik. Di tengah kesibukan yang cukup padat, Yeyen masih mengemban tugas dan sosok penting di dalam keluarga. Ia merupakan istri dari Ir. H. Budiyanto serta ibunda dari Dito, kuliah di Unibraw Malang, Jurusan Teknik Elektro, dan Nindy, SMA Boedoet. Bagi Yeyen, keluarga adalah kesatuan yang tak akan pernah terpisahkan. Meskipun memiliki beban kerja yang cukup tinggi dan seringkali waktu Yeyen habis di luar rumah, ia tetap menomorsatukan keluarga.
Kehadiran Yeyen sebagai seorang ibu bukan hanya memberikan kasih sayang dan cinta kepada anak-anak, tetapi mendampingi perkembangan hidup anak-anak menjadi pribadi dewasa yang berkarakter. Ia berhasil menjalankan semua kegiatan dan tanggung jawab dengan seimbang. Ia mengungkapkan bahwa kepercayaan dan tanggung jawab dari sang suami tercinta dan keluarga menjadi kunci utama yang tak terlepaskan dari kariernya.
Diungkapkan Yeyen, peran sebagai istri dan orang tua sangat penting di dalam keluarga. Dalam kehidupan sehari-hari, ia tak pernah lepas untuk mengajarkan anak berpikir positif di setiap langkah atau keputusan yang akan diambil. Pola asuh disiplin dan menghargai waktu selalu ditekankan Yeyen sejak anak-anak kecil. Kedua hal tersebut adalah nilai utama kehidupan yang selalu diajarkan demi kematangan perilaku anak-anak di kemudian hari. Sementara sebagai istri, ia harus mampu mendampingi dan membangun komunikasi dengan suami di segala kondisi.
Kesuksesan tak membuat Yeyen melupakan kodratnya sebagai perempuan. Sebagai perempuan, ia harus bisa memperjuangkan dan mempertaruhkan apa yang sudah menjadi tanggung jawab apabila mengemban tugas baik di pemerintah, legislatif atau di manapun, tetapi tidak melupakan tugas sebagai ibu rumah rangga.
Perempuan dan Kemandirian. Yeyen mengakui peran perempuan sudah berkembang pesat. Ada sebagian perempuan yang sudah menduduki posisi strategis di pemerintah dan merupakan kemajuan luar biasa. Meskipun perempuan harus menyadari tanggung jawab dan kodratnya, namun tidak boleh bergantung kepada siapapun. Perempuan harus memiliki kemandirian di segala bidang. Perempuan mandiri tidak hanya mampu mengeksplorasi semua bakat dan kemampuan, tetapi bisa memberikan masukan atau ide positif di lingkungan kerja, organisasi, komunitas terutama keluarga serta berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
