Profil

Kiki Bellll: Berani Hadapi Risiko Demi Menuntaskan Target Kesuksesan

MajalahKebaya.com, Jakarta – Menikmati secangkir kopi dengan kenikmatan dan aroma yang khas merupakan salah satu cara terbaik ketika rasa penat datang dengan segala kegundahannya. Kopi seringkali menjadi obat sederhana yang dapat mendatangkan mood baik bahkan teman berinteraksi dengan kerabat atau sahabat terdekat. Kebiasan “ngopi” semua lapisan masyarakat menjadi inspirasi seorang perempuan kelahiran Bogor, 5 April, bernama Kiki Tri Lestari. Kiki Bell, begitu sapaan akrabnya, melihat peluang besar bahwa kopi merupakan sesuatu yang digemari dan tidak terlupakan. Kiki Bell bersama suami tercinta Kees Kleijn, seorang pengusaha, memutuskan untuk memulai bisnis coffee capsule karena kecintaan mereka terhadap kopi.

Mengamati persaingan bisnis kopi yang berkembang pesat, Kiki Bell dan suami memilih cara lain untuk memasarkan kopinya dengan menghadirkan coffee capsule yang diyakini belum banyak pesaing.

“Coffee capsule itu bentuknya seperti capsule atau creamer nanti dimasukkan ke mesin kopi dan dibuat dengan air panas. Kopinya akan turun sendiri ke gelas. Saya dan suami memilih usaha ini karena lebih praktis. Apalagi suami saya coffee lover dan akhirnya dari hobi jadi usaha. Di hotel kami melihat tidak semua ada coffee capsule, jadi kami mulai melihat peluang di sana dan juga fokus pada penjualan coffee machine.”
Kiki dan suami sudah beberapa kali mencoba berbagai jenis coffee capsule yang dijual di pasaran. Namun ia yakin produk garapannya memiliki nilai lebih karena aman dikonsumsi bagi orang yang memiliki asam lambung atau gerd.

“Ada teman saya yang mencoba kopi dari produk buatan kami. Padahal dia tidak pernah minum kopi karena ada asam lambung. Tapi ketika nyoba coffee capsule buatan kami, asam lambungnya tidak kumat. Kami juga menghadirkan kopi tanpa kafein, tetapi tidak mengubah aroma dan saya perkenalkan kepada teman-teman.”
Bisnis kopi yang menjadi andalan dan menyempurnakan kegemaran ini tentu tidak berjalan sendiri tanpa adanya promosi. Saat ini strategi promosi yang diterapkan masih menyasar pasar online dengan mengandalkan website dan Instagram. Meskipun disadari Kiki bahwa di Indonesia banyak jenis kopi yang berkualitas, namun ia tetap optimis dengan produk yang dibawanya dari Belanda dan bernaung langsung di bawah perusahaannya yang berdomisili di Belanda.

Bisnis di Bidang Lain. Naluri bisnis yang tak pernah padam sejak remaja berhasil membawa Kiki menggeluti berbagai sektor usaha. Tidak mudah dan pastinya penuh tantangan, tetapi seorang Kiki berhasil menghadapi setiap jejak rintangan yang ada dengan keyakinan dan tanggung jawab. Bahkan jauh sebelum ia berbisnis coffee capsule, Kiki pernah menekuni beragam bisnis lain di antaranya Butik, Internet Shop di Blok M Square dan alat berat. Ada hal yang menyakitkan ketika salah satu bisnisnya mengalami kerugian besar. Namun Kiki tidak menyerah begitu saja. Ia percaya setiap kegagalan merupakan pembelajaran yang berarti di setiap perjuangan.

“We start small and think big. Jadi up and down sudah saya rasakan. Saya pernah investasi di alat berat tapi sampai sekarang, jangankan keuntungan, modal pun entah sampai kapan bisa kembali. Padahal tiap hari kita berkomunikasi, bahkan ada grup WA juga, dan insya Allah katanya Mei ini mereka mau menyicil baik modal maupun keutungannya… Kita sudah bantu membuat alat berat tambang dengan keuntungan yang lumayan fantastis tapi buktinya sampai sekarang sepertinya hanya angin surga… Sekarang saya fokus di usaha ini dan melihat prospek di bidang lain. Contohnya saya mau bawa mesin kopi dari luar ke Indonesia, tentu ongkos kirimnya mahal dan terpikirkan untuk mendirikan usaha logistik agar ke depannya bisa fokus juga di ekspor.”

Selain berbisnis kopi, ibunda dari Ben Ikhsan Imai (22 tahun) dan Hiro Ramadhan Imai (15 tahun) ini, juga sedang mengembangkan usaha kurma. Selain itu, ternyata perempuan yang hobi traveling, menulis puisi yang dituangkan dalam lirik lagu, dan menyanyi ini sedang fokus merampungkan dan mempromosikan album lagu religi. Bulan Ramadhan yang baru lalu, Kiki mengeluarkan lagu single religi ke-7 dari Album Kiki Bell, dan setelah itu ia akan mengeluarkan single lagu ke-8 pelengkap Album Kiki Bell, dan siap untuk dipasarkan, antara lain dengan membuat video clip dan promo radio.

Impian lain yang menjadi “to do list” yang wajib diwujudkan Kiki di antaranya mendirikan rumah untuk manula, panti jompo dan berkebutuhan khusus. “Sejak remaja sampai sekarang saya senang berbagi karena memang belajar dari orang tua dimulai dari orang sekitar kita yang terdekat, berbagi membantu sesama dengan ikhlas dan kesunguhan hati.”

Inspirasi Kesuksesan. Kedua orang tua Kiki merupakan sosok yang paling berjasa di dalam perjalanan kehidupannya. Sejak masa kanak-kanak, Kiki diajarkan untuk berbagi dan menomorsatukan pendidikan agama. Pembelajaran di masa kanak-kanak itu yang membuat Kiki berhasil tumbuh menjadi pribadi tangguh yang berani mencoba berbagai tantangan demi meraih target kesuksesan.

“Kedua orang tua yang sudah mengajarkan untuk berbagi dan bekerja keras. Saya punya prinsip harus mau bekerja dan berani mengambil resiko. Dari dalam diri spiritnya akan terus mengembangkan bisnis walaupun ada masalah serumit apapun pasti saya akan berusaha untuk menyelesaikannya.”

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top