Cover Story

Winarni A.Md: Sukses Membangun Bisnis Butik dengan Memanfaatkan Passion

MajalahKebaya.com, Jakarta – Perempuan tangguh dan mandiri dibentuk dari semangat pantang menyerah dan karakter yang bertanggung jawab dalam menghadapi setiap tantangan. Tidak ada kata menyerah ketika rasa lelah menguras peluh dan kesulitan yang tidak sepakat dengan perjalanan kehidupan. Semua menjadi motivasi sebagai kunci sebuah perjuangan. Winarni, A.Md, kelahiran Palembang, 24 Juni, yang akrab disapa Wina, berupaya membangun kepercayaan diri dengan meyakini bahwa setiap perempuan memiliki kesempatan untuk mandiri dan menghasilkan agar nantinya tidak selalu bergantung pada suami.

Membangun kemandirian yang berkualitas, Wina berusaha mewujudkan dengan meraih kebebasan finansial sebagai seorang entrepreneur. Semua berawal dari keaktifan dan kegemaran untuk menekuni peluang di berbagai bidang seperti kuliner dan fashion.

“Pertama itu karena hobi dan nggak bisa diam. Jadi apa saja dikerjakan dari kuliner dan fashion yang sekarang saya geluti. Saya benar-benar mencintai itu. Pada akhirnya saya lebih memilih fashion dan memang saya juga sudah lama terjun di bisnis online.”

Wina menekuni bisnis online sejak ia menamatkan pendidikan diploma. Ia berhasil menemukan passion dan kesempatan untuk belajar tentang dunia kewirausahaan. Akhirnya tepat di bulan Juni 2020, Wina memutuskan untuk mencari tempat dan langsung membuka butik di tengah pandemi Covid-19.

“Situasi waktu itu masih lockdown, tetapi saya bismillah saja karena market saya sudah ada. Saya ambil dari supplier impor China, Bangkok dan Hongkong untuk menjelajahi bisnis fashion ini. Tidak hanya impor, juga ada produk lokal, tetapi dengan kualitas bahan yang premium. Tadinya ingin punya brand sendiri, tetapi harapannya ke depan bisa mewujudkan keinginan itu.”

Tak disangka kerja keras dan keyakinan dalam membangun usaha mulai menorehkan hasil. Enam bulan setelah mengembangkan butik pertama, Wina memutuskan untuk membuka butik yang kedua. Ia melihat prospek penjualan yang menjanjikan khususnya untuk produk yang dihadirkan di antaranya hijab, syar’i dan semua kebutuhan perempuan yang disediakan dengan kualitas terbaik.

“Saya membangun konsep butik yang tidak terlalu banyak barang dan menyediakan dengan kuantitas yang sedikit yaitu dua atau tiga dari masing-masing barang. Untuk target pasar, saya menyasar anak-anak kuliahan sampai ibu-ibu.”

Positif Hadapi Persaingan. Bisnis yang penuh warna di bidang fashion tak lepas dari persaingan atau kompetitor yang menawarkan produk serupa. Namun Wina tetap berpikir optimis bahwa adanya persaingan merupakan tantangan untuk selalu berinovasi dengan model fashion yang berbeda.

“Saya percaya rejeki datangnya dari Allah dan sudah ditetapkan. Saya juga punya prinsip ada orang yang tidak mau beli atau bilang mahal berarti bukan menjadi market saya. Selain itu, saya senang menjalani bisnis ini dengan tiga orang karyawan yang selalu mendukung di setiap kesempatan. Kunci suksesnya, pertama adalah bismillah karena sudah berusaha semaksimal mungkin dari persiapan sampai eksekusinya. Saya juga percaya setiap usaha pasti ada hasilnya.”

Me Time dan Prioritas Waktu. Ibunda dari Nadya Putri Dewina (SMA), Kezia Putri Dewina (SMP), Alesha Naufalyn Putri Dewina (SD) dan Athallah Arkhan Putra Deniano serta istri dari Deni Agustino, ST, MAPPI (Cert.) yang berprofesi sebagai Public Appraiser ini mengungkapkan, bahwa aktivitas padat di dalam berbisnis tidak akan mengurangi me time dan kebersamaan dengan keluarga.
“Saya selalu mendukung suami, makanya lebih sering mobile karena harus ikut dengan suami. Menghabiskan waktu bersama suami dan anak-anak menjadi kegiatan yang utama. Selain itu untuk me time, saya suka ke salon, perawatan dan juga hobi belanja.”

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top