MajalahKebaya.com, Jakarta – Sugesti Edward Sikumbang perempuan yang berasal dari pelosok Sumatera Barat, tepatnya sebuah dusun kecil bernama Kampung Kandih, Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam merupakan sosok perempuan pekerja keras yang cerdas dalam berbisnis. Ia merupakan seorang perempuan yang berhasil menjalani sebuah bisnis yang didominasi kaum laki-laki, yaitu bisnis batu bara. Motivasi untuk berusaha, bekerja keras dan memberikan hasil terbaik didorong keinginan untuk meningkatkan harga dan martabat keluarga.
Dari kecil cita-cita Gesti, panggilan akrab perempuan kelahiran Padang, 21 November ini, ingin menjadi seorang pengusaha. Alasannya karena ia dibesarkan dari keluarga sederhana. Ibunya seorang guru dan ayahnya berwiraswasta. Gesti yang merupakan sulung dari tiga bersaudara dibesarkan di kampung kecil yang sangat sederhana. Belum ada listrik dan hanya mengandalkan lampu minyak tanah sebagai penerang di malam hari. Situasi masa kecil yang “keras” membuat ia memotivasi diri untuk meraih kesuksesan.
“Saya anak pertama, kalau bukan saya yang mengubah nasib keluarga siapa lagi. Karena tidak mungkin menunggu adik laki-laki saya besar. Sewaktu kecil berjualan buah-buahan itu pun ide dan kemauan sediri. Dan uang yang saya dapat bukan sekadar untuk jajan sendiri, tapi selalu saya sisihkan untuk berbagi. Prinsip saya, walaupun hidup kita susah, tapi jangan pernah lupa untuk berbagi kepada sesama. Alhamdulillah, dari kecil bisa bantu orang sampai sekarang.”
Dibesarkan dengan kesederhanaan dan keterbatasan tidak membuat Gesti kehilangan semangat untuk belajar dan menempuh pendidikan tinggi. Memiliki kegemaran menulis, traveling, menyanyi dan acting, mendorongnya untuk melanjutkan kuliah jurusan Sastra Inggris, Universitas Negeri Padang.
Gesti berusaha keras untuk kuliah jurusan Sastra Inggris karena memiliki pengalaman kurang menyenangkan ketika duduk di bangku Kelas 1 SMP. Waktu itu ia baru pertama kali mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris. Ia sempat salah mengucapkan kata. Tulisan make up yang seharusnya dibaca meikap, ia baca apa adanya sesuai tulisan dan membuat Gesti ditertawakan teman-temannya. Dari sana ia memutuskan untuk mengambil kursus bahasa asing. Dalam waktu satu bulan, ia berhasil menguasai bahasa asing tersebut dan mampu mendapatkan nilai akhir sembilan.
Demi menjadi mandiri tanpa membebani orang tua Gesti memutuskan kuliah sambil bekerja. Ia mendapat kesempatan menjadi penyiar radio RRI Padang, penulis lepas di harian Koran Padang Express dan Singgalang. Ia juga sempat menerima jasa translate tugas teman-teman yang dapat menambah pundi-pundi untuk ditabung.
“Menjadi penulis sudah menjadi cita-cita saya, dari kecil sering ikut lomba menulis puisi, cerpen dan semua yang berbau sastra. Karena saya tidak pintar di mata pelajaran eksak seperti Matematika atau Kimia, hanya mendapat nilai standard 7. Tapi karena saya ingin menonjol di salah satu bidang, supaya bisa dihormati orang dengan kelebihan kita. Makanya saya berusaha unggul di bidang bahasa dan sastra yang memang saya suka. Hingga kemudian saya putuskan ambil kuliah Sastra Inggris, karena saya pikir jiwa sastra saya sebagai orang Indonesia sudah ada, saya harus tingkatkan sastra ini ke bahasa asing.”
Kemampuan Gesti berkomunikasi dalam Bahasa Inggris membuat ia dilirik seorang direktur perusahaan batu bara yang berkantor di Kota Padang. Ia diminta menjadi Public Relations dan mendampingi investor dari Hongkong, Singapura serta Australia. Pemilik perusahaan tersebut melihat kemampuannya berbahasa Inggris sangat bagus. Akhirnya Gesti diminta untuk bekerja di kantor dan mendampingi semua investor dari luar negeri.
Namun setelah beberapa waktu berjalan, perusahaan tersebut harus tutup. Melihat kondisi itu, Gesti menemukan peluang baru untuk membuka perusahaan di bidang yang sama. Di usia yang masih sangat muda yaitu 18 tahun, ia mendirikan PT. Sugesti Prima Coal.
Dua minggu setelah mendirikan perusahaan, Gesti diminta salah seorang dosen mengarahkan investor batu bara asal Pakistan yang hampir ditipu untuk kesekian kalinya oleh pengusaha batu bara lain. Dari pengalaman itu kerja sama pun dibangun hingga akhirnya ia sempat merantau ke Kalimantan Timur.
Perjuangan Gesti tidaklah mudah. Pada tahun 2011, ia sempat mendapatkan kontrak senilai Rp 1,5 M dari investor asal Pakistan. Namun ia ditipu salah satu pengusaha lokal. Akhirnya ia memutuskan merantau kembali. Kali ini tepat di tahun 2012 ia memilih Jakarta dan melamar kerja sebagai staff di Bank of India sembari membangun kembali PT.Sugesti Prima Coal dengan nama yang berbeda yaitu PT. Sugesti Mandiri Utama. Pada 2013, Gesti harus menelan pengalaman pahit kembali. Ia ditipu Dollar palsu sebesar Rp 1,7 M oleh sindikat Dollar berkulit hitam. Selanjutnya di tahun 2015, Gesti kembali tertipu dan menelan kerugian senilai Rp 6 M. Ia tertipu salah satu perusahaan asing yang ada di Indonesia.
Setelah itu Gesti beberapa kali tertipu lagi dengan beberapa kejadian yang mengkhawatirkan. Namun keteguhan hati untuk mewujudkan kesuksesan lewat perjuangan panjang berhasil membuat keadaan menjadi lebih baik. Buktinya sampai sekarang ia masih menjadi seorang pebisnis di bidang batu bara. Ia memiliki tambang dan alat berat sendiri dengan Sumber Daya Manusia berjumlah 130 orang di Kalimantan Timur. Bahkan ia juga sempat mengeksplorasi kemampuan diri ke bisnis lain di antaranya Sugesti Laundry dan Sugesti Tour and Travel.
Rencana ke depan, Gesti akan menghadirkan skincare dengan label sendiri dan melebarkan sayap di bidang bisnis lain yaitu kuliner dan film. Ia juga dikenal sebagai penulis novel. Ia sudah meluncurkan novel berjudul Tepian Mandi. Peluncuran tersebut dihadiri sejumlah artis ternama seperti Verrell Bramasta, Shandy Syarief, Haris Kurniawan, Miqdad Addausy dan Meidian Maladi. Menariknya Gesti pernah becita-cita sebagai penulis terkenal seperti J.K Rowling dan Buya Hamka. Sementara untuk motivasi dan inspirasi demi sebuah kesuksesan, ia terinspirasi oleh Jack Ma.
Kiat Sukses. Kesuksesan, menurut Gesti adalah niat, tekad, kerja keras dan tidak meratapi kegagalan sampai destinasi yang dituju bisa didapatkan. Hidup seperti air mengalir. Jika air menabrak batu tidak akan mati, tetapi ia akan mencari jalan lain. Seperti itu juga manusia seharusnya. Selain itu doa orang tua dan keluarga merupakan dukungan terbesar di dalam perjalanan karier dan bisnis perempuan yang juga aktif sebagai motivator.
“Jadi pesan untuk anak muda, bekerjalah ketika kamu masih muda, bekerja keraslah, karena tulang masih kuat, otak masih fresh. Karena orang yang memanfaatkan masa mudanya, masa tuanya insya Allah sejahtera damai. Karena kalau tidak bekerja keras dan menyia-nyiakan, penyesalan selalu ada di belakang.”
