Profil

Shinta Dewi Rengganis Arga Purry, SE: Wanita Mandiri, Tangguh, dan Kreatif

MajalahKebaya.com, Jakarta – Seorang perempuan harus mandiri, tidak tergantung pada siapa pun, karena sudah terlahir multitasking dengan banyak potensi diri yang mumpuni. Karena itu perempuan harus tangguh dan kreatif, bahkan jangan takut untuk keluar dari zona nyaman demi menentukan sebuah keputusan terbaik yang tidak semudah menemukan jalan keluar di saat berhadapan dengan permasalahan. Pastinya banyak pertimbangan yang menjadi pemikiran panjang dengan tantangan untuk berhadapan dengan risiko. Perihal demikian membutuhkan keberanian ekstra dan keyakinan penuh untuk mewujudkan segala bentuk pilihan dengan kesabaran. Namun seandainya kegagalan datang menghampiri, maka dibutuhkan kemampuan untuk bangkit dan tetap bergerak tanpa rasa takut.

Pemahaman dan prinsip tersebut diyakini oleh perempuan cantik bernama Shinta Dewi Rengganis Arga Purry, SE, kelahiran Cianjur, 6 Oktober 1988. Selain bekerja di perusahaan BUMN, ia juga memiliki kegiatan di luar pekerjaan, yaitu bidang modeling, bisnis fashion, influencer dan aktif di Dharma Wanita Persatuan. Bahkan jiwa mandiri dalam dirinya begitu kuat sejak kuliah ia tidak mengandalkan orang tua, tapi dari jerih payah sendiri. Yaitu, dari dunia entertainment, seperti Photoshoot, Fashion Show Java Wedding, shooting video klip, dan lain-lain. Bahkan sampai sekarang pun sudah menjadi istri dari Taufiq Rachmat, SH, ia tidak mengandalkan suami.

Shinta Derapu, nama hits-nya, percaya bahwa terlalu lama berada di zona nyaman bukanlah pilihan tepat. Dibutuhkan ketegasan untuk memilih jalan lain yang mendorong pribadi menjadi lebih mandiri dan siap berhadapan dengan situasi apapun.

“Kita jangan terlena oleh zona nyaman karena ke depannya kita tidak mengetahui akan seperti apa? Oleh karena itu, kita sebagai wanita harus bisa mandiri dan tidak bisa berpangku tangan dengan siapapun. Karena nanti yang bisa membantu kita hanyalah diri kita sendiri dan Alloh SWT, tidak dengan orang lain.”

Prinsip itulah yang membuat penggemar olahraga golf, shoot (menembak), billiard, menyanyi, dan memasak ini, membangun karier dengan cara-cara kreatif. Ia tidak hanya berpusat pada satu profesi, tetapi berusaha mengeksplorasi seluruh kemampuan diri.

Awalnya Shinta senang mengikuti dunia modeling sejak Kelas 2 SMP. Dari semenjak SMP ia mengikuti kejuaraan modeling, yaitu Model Bintang Asen 2004 di Sarinah Jakarta. Selain kuliah di Bandung Shinta juga diikut-sertakan oleh Paguyuban Pasundan Cianjur untuk mengikuti Perlombaan Mojang Jajaka Jawa Barat dan ia juga mendapatkan Piala (Juara Favorit Moka Jabar 2005). Sejak itu, ia banyak menerima tawaran syuting dengan artis yang sudah memiliki popularitas, salah satunya dalam sinetron laga di Indosiar yaitu Siluman Buaya Putih.

“Saya ke Bandung ikut Mojang Jajaka dan Juara Favorit. Dari sana saya semakin banyak mendapatkan job, dapat kontrak juga di Majalah Java Wedding dan model video klip. Jadi saya kuliah sambil terlibat di beberapa job.”

Setelah menamatkan pendidikan tinggi sebagai Sarjana S1 Manajemen Ekonomi dari Universitas Islam Bandung (UNISBA), tidak harus menunggu lama, Shinta terpilih menjadi Officer Development Program di salah satu Bank Perusahaan Daerah di Kota Bandung dan menerima Surat Kerja di BSD (Bumi Serpong Damai-Tangerang Selatan) pada bulan November 2010).

Banyak pengalaman yang didapat Shinta dalam bidang perbankan, dari mulai menjadi Staff Operational, Sekretaris Pimpinan, sampai menjadi Account Officer Business Funding. Kurang lebih selama 4 tahun ia meniti karier di perbankan daerah, sehingga tidak heran ia memiliki banyak pengalaman dan relasi, baik orang-orang Kementerian, perusahaan-perusahaan besar, hingga nasabah-nasabah prioritas lainnya.

Shinta kemudian menemukan jodohnya dan menikah di tahun 2014, dengan sesama karyawan di bank pemerintahan tersebut. Kemudian awal 2016 ia terjun kembali di dunia perbankan yaitu di salah satu perbankan Syariah. Shinta pun mendapatkan jabatan sebagai Relationship Manager Funding di Bank Syariah itu. Dan merasa sudah cukup 10 tahun berkecimpung di dunia perbankan ia mulai mengembangkan potensi diri di bidang pemerintahan. Awal tahun 2021, Shinta mendapatkan amanah untuk meniti karier di salah satu Perusahaan Daerah Kotang Tangsel. Dan, suatu saat ia pun ingin mencoba untuk bisa memberikan kontribusi menjadi Anggota DPR/MPR RI.

Sesungguhnya Shinta pernah memiliki impian menjadi seorang dokter. Namun ketika dipercaya memegang tanggung jawab sebagai bendahara oleh guru-guru di sekolah, Shinta terlatih mengelola uang teman-teman dan ia semakin tertarik memilih kuliah Manajemen. Saat ini Shinta sedang mengikuti Program Studi Magister Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis, bersama suaminya yang juga mengambil Program Studi Magister Hukum Cyber Crime.

“Dari dulu Matematika saya bagus, jadi kerja di bank itu pas. Walaupun saya ingin kerja di pemerintahan, jadi ingin tahu dulu di dunia perbankan seperti apa dan suatu saat akan mencari lebih dalam lagi bagaimana seandainya saya terjun di pemerintahan.”
Inspirasi Sukses. Tak ada yang lebih indah ketika seseorang mampu mencintai, menghormati dan menghargai diri sendiri dan selalu berpikir positif untuk kemajuan diri dan mencapai kebahagiaan dalam hidup.

“Dengan berpikir positif serta mencintai diri sendiri dengan benar memiliki pengaruh besar terhadap kepercayaan diri kita. Selain itu, dengan menjadi diri sendiri kita bisa memaksimalkan potensi yang ada pada diri sendiri sehingga mampu menunjukkan keahlian dan keunikan yang kita miliki. Dari situ kita bisa mengembangkan keahlian kita dan menjadi wanita yang mandiri,” ungkap putri dari Cucu Priatna, SH (Kombes Polda Jabar) dan Sarticha Dewi, serta kakak dari Satria Manggala Chandra Wira Pradana S.H., ini.

Karena itu, Shinta menjadikan dirinya sendiri sebagai sumber inspirasi dalam meniti karier. Karena cinta dengan diri sendiri, ia harus mengenal dirinya dengan baik, seperti karakternya bagaimana agar memahami ekspektasi yang lebih untuk dirinya. Ia ingin menjadi seperti panutannya, yaitu Ibu R.A. Kartini, yang juga menekankan kepada para wanita, harus mengenali diri sendiri dulu agar bisa mandiri dan sejahtera.

 

 

Kualitas Waktu di Masa Pandemi. Kualitas waktu yang dibangun dengan baik akan mendatangkan ikatan kebersamaan yang kuat. Begitu juga dengan Shinta yang selalu berusaha menghabiskan waktu bersama anak di tengah pandemi. Keharusan untuk bekerja dari rumah atau Work From Home membuat ia memiliki banyak waktu senggang dengan buah hati tercinta, Gwen Azalea Khaliqa Dzahin (Grade 1 Al Azhar BSD) yang sudah memiliki channel Youtube Gwen AzaleaTV.

Selain meningkatkan kedekatan bersama keluarga, Shinta menghabiskan waktu luangnya dengan berolah raga di antaranya plank di rumah, golf, billiard, serta karaoke di rumah, masak untuk suami dan anak. Juga silaturahmi dengan teman-teman modelnya dahulu. Shinta juga mulai open endorse untuk membantu promosi bisnis teman maupun para pebisnis lainnya yang membuka usaha melalui sosial media Instagram, dengan akun IG miliknya: @shinta_derapu.

Bisnis tas yang Shinta kembangkan dari tahun 2016, yang berada di Metro Indah Mall Bandung, masih berjalan sampai saat ini walaupun karena pandemi harus break dulu. Shinta masih tetap menjalankan bisnis tasnya melalui online shop.

“Tas fashion saya impor dari China untuk dipasarkan kembali. Sekarang kan lagi happening preloved, jadi saya lagi suka preloved barang saya sendiri. Kegiatan lain, saya juga ikut arisan dengan teman-teman model, juga teman-teman kantor untuk semakin mempererat tali silaturahmi.”

Sampai saat ini, Shinta masih menyimpan harapan untuk membahagiakan kedua orang tua dengan kesuksesan yang diraih. Bukan hal mudah, tetapi ia yakin bahwa setiap harapan yang diyakinkan dengan kerja keras akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya dan orang-orang yang dicintainya. Dan, Shinta pun kini mulai melebarkan sayap kembali di dunia entertainment seperti menjadi model brand ambassador salah satu produk dan siap mulai meniti karier di dunia pemerintahan.

“Cita-cita saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya, makanya saya ingin sukses dan bisa membuat orang tua saya tersenyum bahagia.”

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top