MajalahKebaya.com, Jakarta – Perjalanan merintis karier hingga mencapai kesuksesan seperti saat ini, diakui oleh wanita cantik, smart, dan energik bernama lengkap Irma Devita Purnamasari, tidak datang secara instan, tapi melalui proses yang panjang. Kesuksesan baginya harus diperjuangkan, harus bersungguh-sungguh, jangan setengah-setengah dalam mengejar impian, tidak gampang menyerah, serta terus berusaha dan kerja keras. Pantang pulang sebelum menang! Lakukan yang terbaik maka kesuksesan pasti akan tercapai.
Dengan berpedoman pada nilai-nilai tersebut, tidak heran beragam reputasi dan prestasi yang membanggakan telah ditoreh Irma Devita, sapaan akrabnya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Lebih dari 25 tahun ia sudah berpengalaman sebagai Instruktur, Professional Trainer, dan Pembicara Seminar; Dosen Tamu dalam berbagai topik kuliah hukum dan umum di berbagai universitas negeri dan swasta; sebagai Overseas Trainer dan Pembicara di berbagai institusi pemerintah dan swasta nasional; serta Pemateri dalam event Ikatan Notaris Indonesia dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Irma juga termasuk aktif menulis, baik buku-buku tentang hukum, maupun novel dan komik serta antologi. Sudah ada 7 Buku Panduan Hukum Praktis di bidang Pertanahan, Mendirikan Badan Usaha, Akad Syariah, Jaminan Perbankan, Waris, serta Kicauan Praktisi di bidang Pertanahan dan PT, yang ditulisnya. Sedangkan novel dan komik, antara lain Sang Patriot, Komik Sang Patriot, Komik Hijrahnya Sang Damarwulan, Komik Wingate Action, dan Sandiwara Radio RRI Bandung (Audio buku), serta 2 buku antologi.
Novel dan komik Sang Patriot, diangkat Irma dari kisah nyata tentang kakeknya sendiri yang merupakan Pahlawan dari Jawa Timur. Novel dan komik-komik tersebut sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Belanda untuk diceriterakan kembali ke sekolah-sekolah di Belanda tentang Sejarah di Indonesia, dan bahkan akan dipentaskan di berbagai teater seni yang ada di seantero Negeri Belanda.
Selain itu, Irma aktif menjadi Narasumber Rubrik Hukum Praktis dan Umum di berbagai radio seperti Radio DFM, Radio Sindo FM, Radio RRI Jakarta, RRI Bandung dan RRI Jember, Narasumber di televisi dalam Segmen Melek Hukum di Kompas TV, Melawan Lupa di Metro TV, Telaah Hukum di MNC TV, dan Indonesia Dalam Peristiwa di TV One.
IDLC, Belajar Hukum Menyenangkan. Minat Irma pada dunia pendidikan, terutama agar masyarakat melek hukum, sangat besar. Ia pun mendirikan Irma Devita Learning Center (IDLC), yang merupakan pusat pembelajaran hukum, bertujuan untuk memberikan berita dan informasi hukum terkini, mendidik masyarakat tentang hukum, dan bagaimana penerapannya dengan cara yang mudah dipahami. Sesuai dengan tagline-nya Learning is Fun, belajar hukum bisa dipahami dengan mudah dan menyenangkan, karena itu, visi dan misi IDLC adalah memberikan kesenangan dan kemudahan dalam pendekatan pengajaran dalam bidang hukum. Penyajian materi pada setiap konten menggunakan konsep story telling, belajar hukum dengan mengaitkan pada film, buku fiksi maupun nonfiksi, dan permasalahan yang sedang hangat dibahas di masyarakat saat ini.
Media belajar IDLC sangat lengkap, mulai dari visual, audio, hingga audio visual. Media visual berupa buku dan website, yaitu idlc.id, dengan artikel-artikel yang menarik, bahasannya mencakup family law, corporate law, legal bank transactions, syaria law, general law, dll. Perkara hukum dibalut dengan sesuatu yang kekinian seperti artikel Drakor Love Alarm dan belajar hukum dari Film Emily in Paris.
Media audio berupa podcast Ngopi Hukum Series yang sudah 146 episode. Formatnya ngobrol santai sehingga mudah dicerna. Dan, pendengar podcast-nya bukan saja dari Indonesia tapi merambah ke mancanegara. Media audio visual berupa legal tutorials. Karena berbentuk video sangat mudah untuk memahami hukum, lewat Youtube Channel IDLC. Selain semua media tersebut, ada juga webinar online, IDLC event offline, dan sharing and caring program.
Materi-materi IDLC sangat banyak dari berbagai sumber serta pengalaman pribadi dari Irma yang sudah berpraktik selama lebih dari 20 tahun sebagai Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah. IDLC yang diusung oleh Irma selain memberikan training secara online maupun offline juga menawarkan konsep belajar dalam bentuk Learning Management System (LMS) dan Knowledge Management System (KMS) yang mengemas teknik pembelajaran soft skills hukum pasca kuliah di bidang Kenotariatan dan Pertanahan yang diberi nama “Notaris Online”. IDLC juga menawarkan konsep administrasi perkantoran diberi merek “Minka”. Minka yang merupakan produk terbaru IDLC ini bergerak di bidang hukum seperti notaris, PPAT dan law firm, untuk memudahkan pengarsipan secara terstruktur dan efisien dengan menggunakan penyimpanan secara cloud base system. Media sosial dan platform IDLC adalah:
• Instagram : @idlc.id
• YouTube channel : IDLC ID
• Twitter : @idlc_id
• Fanpage : idlc.id
• Spotify : Ngopi Hukum by IDLC.ID
• Linked In : IDLC Irma Devita Learning Center
• Line : IDLC.ID
Dedikasi dan semangatnya mengajar, telah menjadikan Irma Devita sebagai salah satu Trainer bidang hukum yang terkemuka di Indonesia. Kualitas dirinya yang mumpuni didukung pendidikan dan pengalaman yang luas. Ia lulusan S1 Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, kemudian mengambil Program Spesialis Notariat dan Pertanahan, serta Magister Kenotariatan dari universitas yang sama.
Menurut Irma, belajar hukum harus menyenangkan, interaktif, dan melalui pendekatan praktis dalam mengajar. Ia sangat percaya bahwa pengetahuan hukum harus tersedia dan mudah dipahami oleh semua orang. Selain IDLC, Irma juga mendirikan portal hukum yang menyajikan berita hukum, artikel, dan berbagi tips berguna dalam hukum notaris, yaitu www.Irmadevita.com, yang ditargetkan untuk para praktisi hukum profesional dan masyarakat umum. Juga menciptakan aplikasi seluler gratis.
Reputasi Irma bersama IDLC baru-baru ini sangat membanggakan. Kolaborasi IDLC (@idlc.id) dengan Alumni FHUI Angkatan ’91 (@fhui1991) mendapatkan Rekor Dunia-MURI untuk kategori Pameran Hukum Secara Daring dengan Narasumber Terbanyak dari Satu Angkatan Satu Almamater dalam acara Legal Expo 2021.
Pameran bertajuk “Boost Your Career, Advance Your Studies, Expand Your Network, in the Legal Field and Beyond” ini, diselenggarakan secara virtual dan diikuti oleh lebih dari 2000 orang pendaftar dan perwakilan dari 127 Universitas di Indonesia. Pameran dimulai sejak 11-13 November 2021, melibatkan 139 online legal session dengan lebih dari 100 kontributor yang terdiri dari Lawyers, In-House Counsels, Notaris, Praktisi Hukum, Akademisi, Birokrat, Kurator, Diplomat, Pengusaha, Masyarakat Umum serta para Pemerhati Hukum.
Pada acara Legal Expo 2022 tersebut, juga ada Peluncuran Buku Antologi Untaian Mutiara Hukum Lintas Praktik dan Sektor yang ditulis oleh 24 Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, salah satunya Irma sendiri. Buku tersebut adalah buku ulasan tentang isu-isu hukum yang dihadapi oleh para penulis secara langsung dalam praktik di dunia kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat setelah kurang lebih selama 30 tahun menjadi Alumni FHUI.
Jiwa dan Passion Mengajar Sejak Remaja. Kegemaran Irma mengajar sudah dimulai sejak ia remaja, ketika masih duduk di bangku SMP. Kelas 3 SMP ia sudah mengajar Bahasa Inggris di sebuah Lembaga Kursus Bahasa Inggris. Dan, ketika duduk di bangku SMA, ada Program Pertukaran Pelajar ke Jepang, Irma pun terpilih ikut dalam program tersebut.
“Sepulang dari Jepang, saya juga mengajar Bahasa Indonesia untuk para eksekutif orang Jepang di sebuah perusahaan elektronik milik Jepang yang ada di Indonesia. Jadi, karena senangnya saya mengajar, sejak masih SMP saya sudah sering mengajar. Saya senang mengajar apa saja, mulai dari mengajar membaca, mengajar berenang, sampai dengan mengajar tentang Hukum sesuai dengan “takdir” saya sebagai praktisi hukum.”
Sejak menyelesaikan dan mendalami study Hukum, Irma kemudian berkarier menjadi Notaris dan Ahli Hukum. Namun hobi menulis dan mengajar tidak ditinggalkannya. Ada 11 buku yang ditulis solo, terdiri atas 7 buku serial hukum, 1 buah novel dan 3 buah serial komik, serta 2 buku antologi.
“Saya sudah mengajar dari Sabang sampai Merauke, mulai dari mengajar notaris atau instansi pemerintahan seperti BUMN, perbankan, kampus-kampus. Pernah juga ke Jepang dan Malaysia untuk mengajar. Dari situ saya akhirnya membuka learning center yang fokus ke Hukum dan Kebangsaan serta Pengembangan Diri kepada calon-calon ahli hukum dan para praktisi. Hingga kini, sebagai sebuah learning center IDLC yang baru saja berdiri selama 3 tahun sejak tanggal 25 Januari 2019, sudah memiliki milestone yang cukup mengesankan, dan memiliki participant tidak hanya dari Indonesia saja, melainkan juga dari mancanegara. Tak kurang dari 50.000 participant yang berasal dari 41 negara dan 278 kabupaten/kota pernah merasakan ilmu hukum yang ditebarkan oleh IDLC melalui berbagai platform digitalnya,” ujar Irma.
Dukungan Keluarga Paling Utama. Selain mendedikasikan diri untuk mengabdi di dunia pendidikan, Irma dan suami, Suswinarno, seorang pengusaha, juga mengurus recreational restaurant bertemakan Jepang milik mereka yang berada di Yogyakarta, yaitu Little Tokyo. Bagi Irma, sesibuk apa pun dalam berkarier dan usaha, keluarga tetap yang utama. Juga tidak mengabaikan pergaulan social. Ia pun masih sempat berkumpul dengan teman-temannya, meskipun hanya sekadar ngopi santai.
Kesuksesan menurut Irma tidak hanya dalam karier dan pekerjaan, tetapi keluarga juga harus sukses. “Makanya ridha suami dan keluarga dalam pekerjaan sangat penting. Kesuksesan harus seimbang antara rumah tangga dan kerja. Quality time dan me time bersama keluarga juga sangat penting, seperti berenang dan travelling bersama. Kita sekeluarga sudah travelling ke 170 kota, bersama keluarga tentunya,” ungkap ibunda dari Khalida Rachmawati yang saat ini sedang kuliah Semester 4 FH Unpad, Bandung.
Harapan ke Depan. Diakui Irma, IDLC adalah benar-benar mimpinya. Di waktu-waktu mendatang, ia bertekad ingin membesarkan IDLC dan juga resort Little Tokyo di Yogyakarta. Ia juga ingin membuat program-program yang lebih beragam di IDLC dan menargetkan IDLC running lebih bagus dan lebih banyak yang mendapatkan manfaat.
Semua doa dan harapan Irma tentunya tidak luput dari kendala dan rintangan terutama di masa pandemi yang belum berakhir, namun ia yakin Allah SWT pasti menolong. “Saya juga mengalami dampak dari pandemi, namun walaupun di kondisi terburuk kita harus tetap kuat dan percaya atas pertolongan Allah SWT. Dan, saya percaya pada saat ada satu pintu yang tertutup di depan kita, yakinlah bahwa akan banyak pintu-pintu lain yang terbuka, yang memberikan peluang baru bagi kita yang tak pernah putus asa untuk terus mencoba,” imbau Irma bijak kepada para ibu dalam memenyikapi kondisi sulit karena pandemi saat ini.
