Feed

dr. Yuliana Resolina Pateh, MM: Sukses Kembangkan Industri Kecantikan dan Kosmetik hingga Mancanegara

MajalahKebaya.com, Jakarta – Kiprah sosok cantik dan tangguh bernama lengkap dr. Yuliana Roselina Pateh, dalam membangun dan mengembangkan bisnis-bisnisnya hingga mencapai kesuksesan, bahkan merambah hingga ke dunia internasional, patut diacungi jempol. PT Yabeta Indonesia, PT Pesona Putri Indonesia, PT Sinar Indonesia Display, dan Juliet Capulet – coffee and kitchen miliknya, kian berkibar dan berkembang dengan pesat. Kunci suksesnya selain kerja keras, tidak mudah putus asa, dan gigih, adalah fokus pada target dan tujuan, selalu bersyukur atas apapun yang didapatkan dalam hidup, serta tidak segan membantu dan berbagi dengan sesama.

PT Pesona Putri Indonesia, membawahi salon dan klinik kecantikan (skin care) dengan brand VZ Skin Care. PT Yabeta Indonesia adalah industri yang memproduksi produk-produk kecantikan dengan brand VZ Skin Care, Nefertiti Paris, Arum Dalu, Febiola Parfume, Originally, serta Nefertity Personal Beauty yang ditujukan khusus untuk dokter-dokter di klinik kecantikan di luar Klinik VZ Skin Care, dan beberapa lainnya.

Selain usaha di bidang kecantikan VZ Skin Care, salon dan spa, dr. Juliana Pateh, demikian dokter kelahiran Jakarta, 25 Juli ini lebih popular dikenal, juga mengembangkan usaha café, yaitu Juliet Capulet, untuk men-support bisnis food manufacturing dengan produk sirup dan roasting coffee. Juga PT Sinar Indonesia Display yang mengembangkan business matching atau disebut Indonesia Display, semacam warehouse untuk membantu pengusaha-pengusaha Indonesia lebih mudah memperkenalkan bisnisnya ke pasar dunia, yang sudah dibuka di Basel – Swiss dan Colombia, dan rencananya juga di London Inggris dan Washington Amerika.

Selalu Mencari Terobosan Baru. Tak cuma ahli dalam mempercantik wanita Indonesia, dokter spesialis kulit dan estetika ini ternyata memiliki jiwa entrepreneurship yang sangat kuat mengalir dalam dirinya. Ayahnya seorang pegawai negeri biasa yang berdinas di bagian kebudayaan, dan sejak kecil ia dan saudara-saudaranya sudah diajarkan hidup prihatin. Ia dan kakak perempuannya sudah terbiasa membantu ibunya berjualan kue di sekolah. Ketika SMA pun, ia iseng berbisnis tas dan sepatu, sebagai reseller.

Juliana, biasa ia disapa, kemudian sempat kuliah Teknik Sipil selama satu tahun di Universitas Sam Ratulangi, sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah dan ikut suami ke Jakarta. Oleh suami, ia disarankan kuliah Kedokteran dengan alasan ilmu akan lebih mudah diterapkan langsung ke masyarakat. Ia pun kuliah di Fakultas Kedokteran UPN Jakarta.

Hobi merawat diri, ditambah sering bertemu teman-teman kuliah dengan lifestyle metropolis yang menjadikan penampilan, terutama kecantikan, sebagai kebutuhan dasar, Juliana menangkap itu sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Lalu, dengan modal seadanya, ia nekat membuka salon. Benar dugaannya. Salon miliknya ramai pengunjung dan berkembang cukup bagus.

Wanita cantik kelahiran Depok, 25 Juli ini, tidak mau berpuas diri dengan kemajuan salonnya. Ia terus mencari terobosan baru. Ia pun terpikir untuk mengembangkan usaha dengan membuka perawatan kulit dan wajah. “Waktu itu skin care belum jadi tren. Tapi saat itu saya Semester 5 sedang belajar tentang kulit dan kelamin, dari situlah terpikir untuk memasukkan skin care ke salon saya,” kenangnya.

Terobosan itu pun menuai sukses. Hingga di tahun 2005, dr. Juliana memisahkan bisnis salon dengan skin care yang kemudian berkembang menjadi klinik kecantikan dengan brand VZ Skin Care di bawah bendera PT Pesona Putri Indonesia, pada tahun 2006, yang berlokasi di daerah Depok, Jawa Barat.

VZ Skin Care kemudian dikembangkan dengan sistem waralaba. Dan, saat ini tidak kurang 30 cabang VZ Skin Care tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Jabodetabek, Aceh, Bali, Banyuwangi, Majalengka, Medan, Padang, Kupang NTT, hinga Biak dan Bintuni Papua. Dr. Juliana tidak sekadar ingin memberikan layanan kecantikan dan kesehatan, tetapi juga membuka peluang usaha bagi banyak orang untuk bisa maju, mandiri, dan kreatif.

Perkembangan VZ Skin Care yang luar biasa, membuat dr. Juliana kewalahan terutama dalam pemenuhan kebutuhan produk untuk cabang-cabang dan mitra. Ia pun memutuskan untuk membangun manufaktur dengan bendera PT Yabeta Indonesia. Produksi awalnya hanya obat-obatan dan produk kecantikan dan spa, produk perawatan kulit, tata rias dekoratif seperti lipstick, eyeshadow, bedak, hingga parfum.

Dr. Juliana kemudian masuk ke pasar ritel dengan mengusung beberapa merek yang langsung booming seperti Nefertiti. Berbagai produk perawatan kulit, hair mask, hair spa Nefertiti bisa dijumpai di toko khusus kosmetik dan salon. Ia juga memproduksi parfum dengan merek Febiola, bekerja sama dengan artis Febby Febiola, dan Arum Dalu Spa, yakni spa khusus untuk perawatan organ intim perempuan yang juga dikembangkan dengan sistem waralaba.

Rambah Bisnis Kuliner. Sukses dalam bisnis kecantikan, tahun 2012 dr. Juliana kemudian merambah ke bisnis FB (food & beverage) dengan mendirikan Juliet Coffee, yang saat ini berganti nama menjadi Juliet Capulet, coffee and kitchen. Selain itu, divisi food miliknya juga memproduksi roasting coffee, sirup, gula aren, teh, lada dan lain-lain dengan merek Sari Alam dan Blue Green.

“Kafe sebagai tempat display untuk produk-produk yang diproduksi, dan menu di kafe menggunakan hasil olahan sendiri yang telah menggunakan teknologi komputer sehingga kematangannya selalu sama,” ujar peraih penghargaan “The Indonesian Small and Medium Business Entrepreneur Award 2013” ini.

Raw material untuk diolah dalam pabriknya didapatkan dari berbagai daerah di tanah air, langsung dari petani. Dalam hal ini, bukan hanya aspek bisnis yang diutamakan, dr. Juliana juga mengembangkan dan memberdayakan para petani. Seperti mengembangkan bahan kunyit yang diolah menjadi bumbu masakan, kosmetik, dan jamu. Mengembangkan juga jahe, kencur, sagu Maluku, serta bermacam jenis kopi dari berbagai daerah di Indonesia, seperti kopi Maluku yang sudah langka.

“Awalnya karena hobi saya traveling ke desa-desa dan pedalaman, sehingga timbul keinginan membantu masyarakat pedalaman yang bisa menanam tetapi tidak bisa mendistribusi. Akhirnya saya punya kegiatan sosial sekaligus bisnis, dalam wadah Yayasan Citra Kasih Abadi yang membimbing masyarakat dan mengajarkan entrepreneurship,” ujar dr. Juliana yang saat ini juga sebagai Presiden Lions Club Jakarta Barat Melati.

Setelah melihat sendiri kondisi para pelaku UMKM dalam negeri, dr. Juliana merasa iri dengan UMKM di Singapura. Padahal, Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah, dan daya kreativitas pun tidak kalah, tetapi kenapa justru tidak bisa sukses ke pasar mancanegara. Atas dasar itulah timbul ide dr. Juliana untuk mendirikan warehouse yang berlokasi di luar negeri di bawah bendera PT Sinar Indonesia Display. Ia berharap dengan warehouse yang pertama kali dibuka di Basel – Swiss itu, akan dapat mengenalkan produk-produk UMKM dan industri Indonesia. Ia berharap apa yang ia kerjakan bisa berguna bagi para pengusaha UMKM Indonesia.

Ke depan, dr. Juliana ingin mencetak banyak lagi entrepreneur, khususnya kaum perempuan, karena menurutnya, negara akan maju bila 2 persen penduduknya menjadi entrepreneur. “Setiap perempuan punya kelebihan yang bisa dijadikan nilai positif sehingga bisa menjadi woman-preneur tangguh. Yang penting jangan mudah menyerah, kreatif, terus temukan terobosan-terobosan baru,” yakin woman-preneur tangguh yang mendapat penghargaan sebagai Most Inspirative Person of the Year 2019 dari Indonesia Beauty Award 2019 ini.

Kesuksesan untuk Kebahagiaan Keluarga. Arti keluarga bagi dokter yang hobby nonton dan travelling ini sangatlah penting. Tanpa dukungan keluarga tidak mungkin ia bisa sampai pada level seperti saat ini. Seperti dukungan suami yang memang hobby travelling, memungkinkan dr. Juliana bisa turun ke desa-desa dalam konteks bisnis dan sosial. Apalagi sosok suami yang tipikal pekerja keras dan disiplin selalu menularkan energi positif kepada dirinya.

Keberhasilan dr. Juliana membangun usaha di industri kecantikan hingga berkembang ke beberapa bidang usaha lain tak lepas dari dukungan penuh keluarga. Suami Juliana bernama Harjo, juga memiliki beberapa bisnis, mulai dari perikanan, perhotelan, hingga distribusi obat-obatan. Juga ketiga anaknya, yaitu Andrew Darmawan, Sicillia Yohana, dan Anne Rosemarry, menjadi penyemangatnya dalam bekerja. Semua pencapaian dan kesuksesan yang diraihnya, untuk kebahagiaan dan masa depan anak-anak dan keluarganya.

Memang diakui dr. Juliana, baik dirinya maupun suami, sama-sama sibuk dengan urusan terutama bisnis, sehingga jarang bertemu keluarga kecuali malam hari, hari Sabtu dan Minggu. Dan, di hari-hari weekend benar-benar dimanfaatkan keluarga kecilnya, biasanya nonton, atau makan bersama, atau jalan-jalan ke Pulau Seribu.

Meskipun jarang bertemu, dr. Juliana tetap rutin menjalin komunikasi dengan suami dan anak-anak lewat gadget, seperti telepon dan video call di mana saja ia berada. Ia berharap, jiwa entrepreneurship yang diwariskan oleh Sang Ibunda tercintanya, bisa ia tularkan juga ke anak-anaknya.

Resolusi 2022. Setelah sukses dengan 2 pabrik yang dimiliki saat ini, dr. Juliana berencana akan membangun pabrik ke-3, khusus memproduksi produk-produk kebutuhan rumah tangga seperti pembersih ruangan, pengharum lantai, dan lain-lain. Namun karena pandemi, rencana tersebut terpaksa ditunda.

Dr. Juliana juga bertekad akan terus mengangkat potensi-potensi daerah di Indonesia. Terutama daerah-daerah yang selama ini dianggap miskin nantinya akan memberikan kontribusi yang besar untuk ekspor.

Untuk mencapai semua itu, menurut dr. Juliana, kuncinya yang pertama adalah harus selalu bersyukur. Kemudian tidak cepat putus asa dan fokus serta tidak segan membantu orang lain. Karena dengan membantu dan bersosial pasti dampaknya balik lagi ke diri kita.

Khusus di tahun 2022 ini, dr. Juliana secara pribadi ingin bisa lebih baik lagi, untuk keluarga, anak-anak dan diri sendiri, serta lebih bisa bermanfaat bagi banyak orang. “Semoga di tahun 2022 ini bisa lebih banyak berguna untuk sesama. Dalam pekerjaan di 2022 ini ingin lebih berkerja keras dan ingin melakukan terobosan-terobosan baru di dunia kosmetik dan kecantikan supaya nanti hasilnya juga bisa dinikmati baik oleh customer kami maupun keluarga besar PT Yabeta,” harap dan doanya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top