MajalahKebaya.com, Jakarta – Peluang dan ceruk bisnis yang potensial bisa di mana saja dan datang di waktu kapan saja. Namun hanya mereka yang jeli membaca dan menangkap kesempatan, yang memiliki visi dan misi jelas ke depan, yang berkomitmen dan berintegritas tinggi pada cita-cita dan target yang sudah ditetapkan, bisa sukses dan berkembang pesat. Itulah yang diyakini dan dialami wanita cantik, ramah, dan energik, Marina Trudy Francy H Eman. Bersama dengan pasangan hidupnya, Capt Harriko Fesfusi, pada awal tahun 2019, mendirikan bandara khusus helicopter pertama di Bali, yaitu Fly Bali Heliport, yang lokasinya ada di jalan menuju area wisata Pantai Melasti, Ungasan – Bali.
Ide dan dorongan yang begitu kuat untuk mendirikan heliport, berawal dari apa yang dilihat dan dirasakan Marina atau Trudy, sapaan akrab wanita kelahiran Jakarta, 17 August, ketika merintis karier di dunia penerbangan helicopter pada tahun 2016. Sebelum masa pandemi, Bali adalah tujuan wisata terbesar di Indonesia dan menjadi peringkat 5 besar dunia sebagai daerah wisata yang paling banyak dikunjunjungi wisatawan dari seluruh dunia. Sebagai pulau yang dikunjungi oleh lebih dari 6 juta wisatawan, Bali hanya memiliki 2 operator helicopter dan Marina melihat bahwa jumlah tersebut sangat tidak dapat memenuhi kebutuhan wisatawan. Karena sepngetahuannya, kebutuhan helicopter di Bali ini, tidak hanya untuk wisata saja, tapi juga sebagai moda transportasi antar daerah, antar pulau, evakuasi bencana, evakuasi medis dan pencarian orang hilang.
“Seringkali saya mendapatkan kasus orang sakit yang perlu segera di evakuasi, lalu saya alami juga waktu bencana gempa di Gili Trawangan dan Lombok, waktu itu permintaan untuk evakuasi dengan helicopter sangat banyak sekali. Yang memilukan hati saya adalah kasus permintaan untuk pencarian orang hilang, dan ini bisa saya alami setiap tahun kurang lebih 5-6 kali, bahkan pernah 2 kali dalam sebulan ada keluarga-keluarga yang menghampiri kantor kami dan meminta bantuan untuk mencari keluarganya yang hilang saat sedang berenang di laut,” ungkap Marina prihatin.
Itulah yang menjadi dasar Marina dan suami, mendirikan bandara khusus helicopter di Bali dengan harapan ke depan akan lebih banyak operator yang bisa menempatkan armadanya di Bali dan kebutuhan Bali akan helicopter bisa terpenuhi.
Tantangan dan Harapan. Membangun usaha berskala menengah ke atas, tentu tidak mudah, baik dari segi modal, sarana dan prasarana, kesiapan SDM, business plan yang matang, maupun dari sisi mental menghadapi jatuh bangun dalam bisnis, serta komitmen dan integritas yang kuat. Apalagi menurut Marina, usaha yang mereka rintis ini tanpa melibatkan investor sama sekali.
“Dalam membangun usaha ini kami sepenuhnya tidak memiliki investor, sepenuhnya saya dan pasangan saya mendanainya sendiri meskipun kami mulai dengan dana yang tidak seberapa dan membangunnya secara bertahap. Beberapa kali bisnis kami ini sempat diklaim sebagai milik orang lain, pernah juga dihina orang, dan tantangan terbesarnya adalah mempertahankan tempat kami untuk tetap operasional,” ujar Marina.
Marina dan pasangannya membangun bisnis heliport karena memiliki visi besar untuk pulau Bali ke depan, namun ia mengakui, untuk menyampaikan visi dan misi ini kepada orang lain benar-benar sangat membutuhkan perjuangan. Berbagai operator helicopter didatangi satu per satu dan Marina presentasikan business plan namun sangat sedikit yang mau melihat potensi dari pulau Bali.
“Saat ini kami masih dalam tahap pembangunan untuk Fly Bali Heliport, tapi seiring berjalannya waktu mulai dari tahun 2019 dan sekarang tahun 2021 pada akhirnya sudah tercipta 2 operator baru yang beroperasional di Bali. Keduanya melayani permintaan wisatawan untuk tour udara, transportasi antar pulau, dan juga medical evakuasi. Per bulan Oktober ini total jam terbang helicopter dari kedua helicopter tersebut sudah menembus angka 70 jam dari tanggal 1 hingga tanggal 25 Oktober dan besar potensinya untuk terus meningkat dan Fly Bali Heliport sendiri pun telah setiap bulannya didatangi pengunjung kurang lebih sebanyak 5.000 orang per bulan,” bangga Marina.
Tidak berhenti sampai di situ saja. Target Marina selanjutnya adalah membangun sekolah di bidang ilmu penerbangan, dan ia tidak ingin misi ini diwujudkan sendiri. Target utama Marina adalah mencetak pemimpin-pemimpin baru, meneruskan dan mengembangkan potensi-potensi di dunia penerbangan yang masih sangat banyak dan menjanjikan.
“Saat ini ada lebih dari 20 orang anak muda yang menjadi team kami, dan keinginan saya mereka-mereka ini tidak membatasi potensi diri mereka. Saya berharap mudah-mudahan suatu hari nanti dari antara mereka ini ada yang berhasil untuk membangun usahanya sendiri di bidang aviasi. Strategi yang sudah dijalankan untuk mencapai visi misi kami adalah dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada team, tidak pelit membagi ilmu, memberi contoh supaya generasi di bawah kita bisa meneruskan kerja keras kita,” harap dan doa Marina dengan antusias.
Fokus pada Cita-cita. Menurut Marina, komitmen yang sangat dibutuhkan dalam profesi dan karier yang dirintisnya, paling utama adalah tidak mudah menyerah, karena tantangan siap datang kapan saja bahkan hari-hari dipenuhi tantangan itu sudah menjadi bagian dari hidup. Komitmen lainnya adalah kesiapan diri untuk dipertajam oleh tantangan-tantangan tersebut. Sedangkan integritas yang dibutuhkan adalah menerima kelemahan diri sendiri dan mau mengakui kelebihan orang lain. Setiap pribadi mempunyai kelemahan dan kelebihan, kita perlu mengakuinya dengan begitu kita bisa memposisikan anggota team sesuai dengan kekuatannya masing-masing dan itu akan sangat membantu dalam kemajuan usaha.
“Untuk menjaga komitmen dan integritas itu awal mulanya dari self reminder dan harus membuka diri untuk dikoreksi oleh pasangan dan juga mau menerima feedback dari team. Ada kalanya ketika saking lelah menghadapi berbagai tantangan maka yang sangat penting dilakukan adalah mengingat kembali goal dan cita-cita mengapa memulai usaha ini, itu yang paling rajin saya dan pasangan saya lakukan,” ujar istri dari Capt. Harriko Fesfusi, Founder Fly Bali Heliport & Director PT URBAN AIR ini.
Memiliki pasangan yang sangat mendukung dan selalu saling menguatkan, sangat disyukuri wanit yang hobi traveling ini. “Sebelumnya saya hanya seorang karyawan dengan gaji biasa-biasa, usaha yang ada sekarang ini bisa ada bermula karena cita-cita, jadi yang pertama harus dilakukan dalam memulai usaha adalah bercita-cita dan keinginan untuk mencari solusi akan sebuah masalah. Seringkali setiap tantangan yang kita hadapi itu memiliki peluang di dalamnya, saya beruntung memiliki pasangan yang seringkali mengingatkan ketika menghadapi masalah bahwa kita dihadapkan dengan 2 pilihan yaitu; memandangnya sebagai sebuah masalah atau mencari peluang dibaliknya.”
Sebagai seorang perempuan, Marina sangat bersyukur bisa mengeksplor potensi diri seluas-luasnya. Ia menyadari, di masa kini semakin banyak perempuan Indonesia yang sukses dalam karier dan usaha. Marina berharap apa yang dilakukannya saat ini bisa menjadi inspirasi untuk banyak perempuan Indonesia lain.
“Berkarir dan berusaha memang bukan hal yang mudah dan butuh perjuangan keras, di dunia digital sekarang wanita semakin dipengaruhi bahwa kecantikan fisik seakan hal yang paling utama. Harapan saya di masa depan kecantikan wanita dinilai dari kerja keras dan kegigihannya, dengan begitu akan lebih banyak lagi wanita yang termotivasi untuk berkarier dan berusaha,” tegas Marina. DW
Info Lebih Lanjut:
Helicopter Service : Fly Bali Heli (www.flybaliheli.com)
Heliport Service : Fly Bali Heliport (www.flybali.id)
Fly Bali Heliport : Jl. Pantai Melasti no.8, Ungasan – Kuta Selatan, Badung.
