MajalahKebaya.com, Jakarta – Perjalanan panjang mencapai kesuksesan dicatatkan dengan peluang dan kerja keras yang tidak sama satu dengan lain. Cara berpikir dan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan yang ada menjadi perjuangan yang seringkali tidak dapat diprediksi. Namun untuk meyakini bahwa kesuksesan dapat diraih hingga mencapai level yang diimpikan bukanlah hal mudah. Pernyataan ini telah disepakati oleh Aldila Rana Mentari, SH.
Perempuan cantik S1 Sarjana Hukum lulusan Universitas Trisakti Jakarta, kelahiran Bogor, 13 Januari, yang akrab disapa Dila ini, menyadari bahwa setiap pencapaian merupakan hasil dari memotivasi diri sendiri, disiplin, tanggung jawab, membuat rencana, mencari relasi, kerja keras, fokus dan bersyukur. Begitulah prinsip yang ditanamkan Dila sebagai seorang business woman.
“Saya tidak akan pernah berhenti untuk terus bersyukur kalau bisa menjadi orang yang sukses. Karena tidak ada orang yang sukses tanpa rasa syukur di dalam dirinya.”
Kisah sukses perempuan yang hobi gym, traveling, diving dan reading ini, berawal dari bisnis pertama di bidang makanan yang dibangun dengan sepenuh hati. Ia membuka bisnis makanan khas Thailand yaitu Mango Sticky Rice yang berdiri sejak tahun 2015. Bisnis yang berjalan sampai saat ini sempat mengalami penurunan di masa awal pandemi. Namun ia tidak patah semangat dan semakin terpacu untuk mendirikan lini bisnis lain di bidang kecantikan. Dila mendirikan salon kecantikan dengan peminat yang datang dari berbagai kalangan. Sayangnya ia harus mengalami kekecewaan di mana tiga lini bisnisnya @mangostickyrice @bungahairbeautysalon @sunnysleepwear mengalami penurunan omset yang cukup drastis.
“Saya tidak menyerah dan patah semangat. Justru dengan kejadian tersebut semangat saya semakin menambah. Lalu masa pandemi mulai menurun hingga akan seperti normal, tetapi tidak lama kemudian Virus Covid-19 mulai melonjak hingga pemerintah memutuskan untuk diadakan PPKM. Saya mulai kebingungan karena salon harus tutup dan usaha makanan saya semakin menurun. Namun balik lagi seperti yang komitmen saya bahwa saya tidak mudah menyerah.”
Berdasarkan komitmen dan keyakinan tesebut, Dila memberanikan diri untuk menghadirkan bisnis baru di bidang fashion. Ia membuka bisnis pajamas yang bernama Sunnysleepwear. Ternyata peluang baru yang dipilih Dila mendatangkan hasil yang menguntungkan dengan banyaknya konsumen yang tertarik sehingga penjualan berjalan dengan lancar.
Optimis Berbisnis di Masa Pandemi. Menghadapi dan mengatasi perkembangan bisnis di masa pandemi bukan hal mudah. Dila sempat merasakan down karena semua bisnis kepunyaannya sempat menurun. Namun baginya, kondisi demikian bukan akhir dari segalanya. Ia konsisten pada pendirian untuk tetap semangat dan tidak akan goyah meskipun menghadapi rintangan sesulit apapun.
“Target untuk bisnis di masa pandemi yang terpenting adalah tetap survive, semangat berinovasi dan berkreativitas tiada henti.”
Langkah pertama yang dilakukan Dila agar keluar dari krisis adalah bersikap positif ketika menghadapi krisis dalam situasi sulit. Usahakan tetap bersikap tenang dan pertimbangkan dengan matang keputusan yang akan diambil karena akan berpengaruh besar dalam kehidupan masa kini dan masa depan.
Dila mengingat sebuah ungkapan yang mengatakan “Mencegah lebih baik daripada mengobati”. Artinya jika berniat mengambil suatu keputusan dalam menghadapi masalah harus dipikirkan baik-baik langkah-langkah strategis yang harus diambil agar tidak menimbulkan masalah baru yang tidak diinginkan. Dalam menghadapi situasi krisis, maka menghindari dan menangani krisis dengan segera sebelum semakin buruk serta berusaha menemukan cara untuk mengubah krisis menjadi sebuah kesempatan merupakan langkah pasti yang dilakukan lulusan Sarjana Hukum ini untuk tetap mempertahankan bisnisnya.
Selama menghadapi situasi sulit, perempuan yang memiliki kegiatan lain seperti modelling, kursus eyelash dan sekolah make up ini terinspirasi dari sosok yang cerdas, berwibawa dan sukses menginspirasi sampai saat ini. Dialah Najwa Shihab, sosok perempuan yang tidak perlu diragukan lagi sebagai seorang jurnalis perempuan yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan juga keberanian untuk mengungkapkan kebenaran.
“Dan terutama keluarga saya sendiri, karena bagi saya keluarga adalah segalanya yang selalu mendukung saya dalam segi apa pun terutama sosok Ibu yang sangat saya sayangi karena dari saya kecil saya selalu diajarkan untuk menjadi wanita yang sederhana, teguh, berwawasan, setia, jujur, berakhlak baik, berprinsip, dan mandiri karena wanita mandiri dapat menjadi pribadi yang lebih menarik dan dapat membantu sesama perempuan agar dapat mewujudkan mimpi-mimpinya. Hingga saya bisa berada di posisi saat ini dan yang bisa mencontohkan hal-hal positif kepada adik-adik saya.”
Secercah Harapan. Selain aktif mencari strategi untuk mengembangkan bisnis, Dila memiliki kegiatan lain selama pandemi, antara lain secara personal membagikan masker dan hand sanitizer kepada karyawan dan warga terdekat. Selain itu, menurut Dila yang harus dilakukan oleh semua orang agar terbebas dari masa pandemi dan bisa kembali pulih dengan cara menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu dengan cara 6 M. Mulai dari diri sendiri, keluarga dengan cara memakai masker, mencuci tangan setiap dan setelah memegang sesuatu, membatasi mobilitas dengan meminimalisir berpergian, menghindari kerumunan dan menghindari makan bersama karena tanpa disadari salah satu sumber penularan cukup tinggi yaitu saat adanya makan bersama dan pemerintah lebih ketat lagi dalam menangani virus Covid-19 dengan cara mengajak masyarakat untuk wajib vaksin agar negara kembali pulih.
“Rutinitas dan aktivitas yang dilakukan di masa pandemi, saya banyak melakukan hal positif di rumah. Salah satu contohnya dengan olahraga seperti yoga, mencoba membuat kue dan memasak. Suka yang saya alami bersama keluarga lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga. Duka yang saya alamai, ibu, kakak dan saya sempat terkena virus Covid -19. Kami bertiga isoman di rumah dan saling menguatkan untuk melawan virus Covid-19. Alhamdulillah-nya kami semua sembuh dari virus Covid-19. Sementara di saat suntuk dan stress, hal yang biasa saya lakukan membaca buku, mendengarkan musik dan membuat design baju pajamas.”
Eksistensi Seorang Perempuan. Di tengah hiruk pikuk dan dinamika kemajuan jaman yang semakin pesat, kesetaraan gender dan persamaan hak antara perempuan dan laki-laki bukan lagi menjadi sebuah isu utama di masyarakat. Bicara tentang eksistensi perempuan, menjadi suatu hal yang tabu. Bahkan sudah menjadi rahasia umum bahwa semakin banyak perempuan-perempuan hebat yang mengukir reputasi dan menorehkan prestasi di berbagai bidang.
Di masa sekarang, eksistensi kaum perempuan semakin kuat dan menonjol di berbagai sektor kehidupan. Banyak perempuan-perempuan hebat di Indonesia yang telah membuktikan diri melalui berbagai pencapaian prestasi dan meraih kesuksesan di bidangnya masing-masing. Lebih dari itu, kiprah dan sepak terjang perempuan berhasil menginspirasi orang lain, terlepas dari apapun gendernya.
