Profil

Hj. Sinarwati Direktur Utama CV Sinar Jaya 45 dan CV Tunas Muda Mitra Sejati: Single Mom Tangguh, Sukses, dan Buka Lapangan Pekerjaan di Masa Pandemi

MajalahKebaya.com, Jakarta – Rangkuman mimpi yang tersusun sempurna akan menjadi nyata ketika dirangkai dengan kerja keras, komitmen dan keyakinan. Bukan suatu perkara mudah tanpa perjuangan yang harus direalisasikan ketika seseorang berusaha mengejar impiannya. Namun kesempatan atau peluang akan selalu datang menghadirkan hal-hal yang penuh tantangan. Seperti halnya Hj. Sinarwati, perempuan cantik kelahiran Bone, 29 Juni, yang akrab disapa Hj. Inar, percaya sebuah mimpi akan membuat seseorang berusaha menjadi lebih baik setiap hari.

Hj. Inar merupakan Direktur Utama CV Sinar Jaya 45 dan CV Tunas Muda Mitra Sejati. Ia juga memiliki usaha lain di bidang fashion atau butik dengan label 45 Fashion by Hj.Inar. Ibunda dari Andi Ryan Hiza Mahenra (21 tahun), Andi Nur Arisma Yanti (Kuliah di Melbourne Victoria University, Jurusan Bisnis Manajemen), Andi Nur Salwa Qanita Rania (Kelas 6, SD Islam Athirah) dan Andi Nur Shanum Raesya Asheeqa (usia 2 tahun) ini, juga tercatat sebagai anggota IWAPI.

Banyak rintangan bisnis yang berhasil dihadapi dengan ketangguhan tanpa mengeluh dan menyalahkan keadaan. Perjalanan hidup yang penuh perjuangan dan terasa berat akibat ditinggal oleh orang tercinta tidak membuat Hj. Inar menyerah. Ia menikah tahun 2007 dan mulai membangun usaha bersama suami tercinta tepat di tahun 2008. Namun saat ini Hj. Inar harus bertahan seorang diri sejak suaminya meninggal di tahun 2019.

“Kebetulan almarhum bidangnya di komoditi, saya ikut-ikut saja membantu, jadi sekali-kali membantu almarhum. Waktu itu bisnis kita di bagian jual beli hasil bumi dan kokoa. Kebetulan saya ada pedagang dari macam-macam daerah, jadi pedagangnya langsung ke petani. Baru di Makassar saja, kalau ada permintaan pengiriman keluar baru saya layani, tapi untuk saat ini hanya Makassar saja.”

Hj. Inar bersyukur usahanya mampu dipertahankan dan dikembangkan dengan baik. Sampai sekarang semua masih berjalan lancar, tetapi ketersediaan bahan dan barang mulai berkurang tidak seperti dulu lagi. Hal ini dikarenakan cokelat yang dikelola hadir musiman dan terkadang sulit diprediksi. Jadi hasil panen sesuai dengan kondisi yang ada tanpa memiliki target pasti. Namun sejauh ini semua berjalan lancar tanpa ada kendala.

Hj. Inar juga membeli biji mentah dan mengirim ke pabrik yang lain. Ia bekerja sama dengan beberapa orang untuk memasok barang kepada pengusaha minuman cokelat dan produk kosmetik dari cokelat. Sementara untuk pabrik pemecah batu kepunyaannya yang berlokasi di Morowali berfungsi memecah batu besar untuk dihancurkan. Dari sana muncul berbagai istilah pasir dan batu kerikil yang kemudian memiliki target market tertentu untuk dipasarkan. Selama menjalankan dan mengembangkan bisnis, Hj. Inar dibantu oleh 15 orang karyawan yang kebanyakan berasal dari keluarga almarhum suaminya.

“Karyawan saya sekitar 15 orang itu juga keluarga. Kebanyakan keluarga suami almarhum. Dengan usaha yang saya bangun, saya memiliki rencana ke depan untuk lebih baik lagi, bermanfaat bagi banyak orang, saling membantu dan berguna bagi sesama.”

Single Mom Tangguh. Perempuan yang hobi masak, kuliner dan jalan-jalan ini berupaya menjadi tangguh dan percaya diri demi menjadi yang terbaik untuk anak-anak tercinta. Sebagai seorang single mom, banyak suka duka yang harus dijalani dalam kesendirian. Kondisi tersebut tidak menggoyahkan perempuan yang rendah hati ini. Ia berjuang untuk mengerjakan semuanya sendiri tanpa mengeluh.

“Mau nggak mau harus kuat, harus berpikir seorang diri. Tapi Alhamdulillah saya bersyukur sampai saat ini masih bisa menjalankan tugas dengan baik. Bisa menafkahi anak-anak, memberi gaji para karyawan dan memberi lapangan kerja. Alhamdulillah karyawan tidak pernah berkurang gajinya, meskipun terdampak pandemi.”

Hj. Inar memiliki prioritas utama yaitu anak-anak. Ia ingin melihat anak-anak bahagia, berkeluarga dan sukses dengan cita-cita mereka masing-masing. Untuk mewujudkannya ia lebih berserah diri karena percaya bahwa semuanya tergantung Sang Pencipta. Ia menjalani kehidupan dengan mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah SWT dan berusaha memberikan yang terbaik kepada anak-anak. WD

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top