MajalahKebaya.com, Jakarta – Tantangan dunia bisnis di masa krisis seperti yang terjadi karena terdampak pandemi selama lebih dari dua tahun ini, sungguh terasa berat, baik bagi kalangan pengusaha maupun karyawan. Inisiatif-inisiatif penuh dedikasi dan simpatik pun spontan datang dari sosok-sosok sukses dan hebat yang tergabung dalam CEO Indonesia dan Moeldoko Center, dua organisasi di mana Trisya Suherman didapuk sebagai Ketua Umumnya. Berbagai kegiatan dirancang dan dilaksanakan penuh semangat untuk membina dan menyemangati UMKM agar bisa bangkit di tengah situasi sulit pandemi, dengan membagikan knowledge, memberikan dukungan pembiayaan, dan membantu mepromosikan serta memasarkan produk-produk UMKM hingga ke mancanegara.
Selain itu, wanita cantik yang akrab disapa Icha ini mengungkapkan, Yayasan Global CEO Indonesia juga bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menyelenggarakan Program Pendampingan Kewirausahaan bagi mahasiswa. Kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara Ditjen Dikti Kemendikbud dengan Yayasan Global CEO Indonesia.
“Ruang lingkup MoU ini adalah Pendampingin Program Kewirausahaan Perguruan Tinggi (PT) melalui mahasiswa oleh anggota Yayasan Global CEO Indonesia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan PT, peningkatan daya saing PT melalui kerja sama dengan perusahaan nasional maupun multinasional, serta pembangunan ekosistem profesionalisme mahasiswa melalui kegiatan pendampingan oleh anggota CEO Indonesia. Dengan demikian akan muncul CEO-CEO muda yang ke depannya diharapkan tercipta lapangan kerja dan dapat menekan pengangguran serta tingkat kemiskinan,” optimis Icha yang sangat berterima kasih kepada Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. (Dirjen Dikti) yang telah merealisasikan CEO Academy.
Selain sebagai Ketua Umum CEO Indonesia dan Moeldoko Center, saat ini Icha juga menjadi Ketua Umum Milenial Cinta Budaya dan Ketum SRITA (Srikandi Masyarakat Adat Nusantara) yang fokus melakukan kegiatan mempromosikan dan melestarikan warisan budaya dan sejarah Indonesia di kalangan milenial dan perempuan. Tentu saja, kegiatan bisnis tetap menjadi prioritasnya, yang saat ini menjalankan beberapa lini bisnis yaitu Ayokece.com; Supreme pH8+; Moel Coffee; Aksea Property; Bambu Spa; IBSIS (Indonesia Beauty & Spa Indonesia School); Ministry Hair, Beauty & Wellness; Sababay Winery; serta produk-produk spa dan kecantikan dan madu.
Bisnis Kreatif di Masa Pandemi. Dampak pandemi yang menghempas semua sektor usaha, juga dialami Icha. Bisnis spa miliknya, dengan brand Bambu Spa yang sudah sangat pesat pertumbuhan dan perkembangannya pun harus berhenti untuk sementara. Namun Icha tidak mau tinggal diam. Ia harus pintar memutar otak agar para karyawan tidak di-PHK.
“Karyawan memang kita rumahkan tapi tidak ada yang di-PHK. Jadi tetap saya gaji cuma memang tidak besar dan komisi harian tidak ada, karena kan spa tidak buka. Saya coba mencari cara dan jalan keluar, antara lain karena kan saya juga aktif di organisasi dan semuanya masih berjalan, jadi kita berdayakan mereka yang masih ikut kita untuk jadi stockist, admin dan lain-lain,” ujar Icha yang mencoba menjual madu dan masker saat pandemi. Icha juga dipercaya menjadi Brand Ambassador Caremax Masker dan Brand Ambassador otomotif Brabus Indonesia by ALRON Group.
Icha juga sangat bersyukur produk-produk kesehatan dan kecantikan miliknya sudah dirilis dan sudah BPOM, sehingga ia dapat segera menjual rangkaian produk dengan nama Honey Series. Yaitu, produk dari ujung rambut sampai ujung kaki berupa shampoo, conditioner, sabun, body lotion, body scrub, hair mask, body masker, garam untuk berendam dan ada juga produk yang dapat dikonsumsi langsung.
Inovasi produk dilakukan Icha agar bisnisnya tetap produktif, menghasilkan omset dan bertahan di tengah situasi sulit seperti pandemi.
Selain itu, untuk Bambu Spa, Icha fakuskan ke training center, yaitu Indonesia Beauty Spa Internasional School di Serpong. Ia ingin mencetak banyak terapis yang akan dikirim atau dikaryakan ke luar negeri. Mimpi Icha yang ingin diwujudkannya adalah Indonesia bisa menjadi The Best Spa In The World. Menyusul event tahun 2019 yang lalu, yaitu Pemilihan Duta Pariwisata Spa Indonesia yang terhitung sukses, dan ke depan akan menyelenggarakan award untuk industry-industry spa, agar tidak ada kesan negatif yang kadang melekat pada bisnis spa di Indonesia.
Dalam menyikapi perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, juga sebagai terobosan dan solusi di masa pandemi, Icha mengembangkan digital platform ayokece.com, e-commerce khusus produk lokal bagi yang ingin kece dari rambut sampai kaki termasuk menawarkan aneka fashion dan perhiasan, hingga kuliner, yang berasal dari brand-brand lokal.
“Untuk ayokece.com itu juga menjual barang-barang produksi UMKM dalam negeri, dan semua karya anak bangsa di bidang kecantikan dan juga fashion, juga kuliner. Rencananya akan launching di Ritz Carlton pada 14 Februari mendatang,” antusias Icha.
Ayokece.com. Sebuah platform digital marketplace yang memasarkan produk-produk mulai dari kuliner, fashion, beauty, dan lainnya. Ayokece mempunyai misi membangun jiwa kewirausahaan anak bangsa yang kreatif dan mau memperjuangkan usahanya. Visi utamanya menjadi marketplace industry nomor 1 yang menjual produk lokal asli Indonesia.
Ayokece juga sudah banyak berkolaborasi dengan organisasi seperti Milenial Cinta Budaya dan SRITA (Srikandi Masyarakat Adat Nusantara) di mana Icha sebagai Ketua Umum-nya, dan lain-lain. Ayokece akan merangkul sebanyak mungkin UMKM lokal dan menyediakan wadah untuk mengembangkan usaha produk asli anak bangsa supaya tidak kalah bersaing dengan produk luar.
Pada aplikasi Ayokece ini, tidak hanya memudahkan pengguna untuk membeli produk, tetapi juga untuk menjual produk di waktu yang sama. Ayokece memberikan kemudahan dan kecepatan dalam mencari produk atau barang-barang yang dibutuhkan, tanpa harus keluar rumah dan berpindah tempat. Jika bergabung dengan Ayokece, maka keunggulan lain yang diberikan adalah peluang income bagi setiap pengguna berupa passive income. Dengan mengajak teman, kakak, adik, dan saudara untuk menginstall dan menggunakan aplikasi Ayokece, pengguna dapat mendapatkan keuntungan sebesar 1% sampai 10 kedalaman (marketing fee) dari setiap transaksi yang dilakukan oleh user yang terdaftar sebagai jaringannya.
Bisnis-bisnis yang lain, seperti Aksea Property di bawah PT Anugerah Kembang Sejahtera, yang fokus bisnisnya ke property dan smart home, Icha bekerja sama dengan adiknya. Saat ini antara lain sebagai distributor beberapa produk smart home, seperti lampu atau barang-barang elektrik yang bisa diatur atau dikontrol menggunakan handphone. Jadi walaupun jauh dari rumah masih bisa mengontrol rumah, bekerja sama dengan Asto smartphone. Juga sebagai agen property atau jual beli property seperti ruko, apartemen, tanah dll.
Juga bisnis food & beverage (F&B) yang bernaung di bawah PT Inovasi Cipta Harta Abadi atau disingkat ICHA, dengan brand Supreme pH8+, dan Moel Coffee. Bekerja sama dengan adiknya yang ke-5, Chef Lucky Suherman, sebagai Direktur-nya. Moel Coffee yang rencananya akan di-franchise-kan, yaitu Warung Kopi Nusantara dengan konsep kekinian diharapkan anak-anak milenial sambil ngopi-ngopi menyatukan perbedaan. Best seller coffee yang disajikan adalah Kopi Gula Aren & Roti Rogurt Goreng. Dan, Icha baru mendirikan lagi PT Damai Utama Indonesia Terpercaya (DUIT), yang fokus untuk menjadi distributor ROBOT yang akan launching di bulan Desember 2021 ini.
Aktif Organisasi untuk Membantu Sesama. Kepedulian kepada sesama terutama para pengusaha kecil, serta keprihatinan pada keadaan bangsa dan masyarakat yang tidak bisa dipungkiri masih tertatih-tatih berjuang menggapai kesejahteraan, menggugah semangat Icha untuk melakukan sesuatu. Ia ingin membantu sebanyak mungkin orang lain untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Karena ia tahu, begitu banyak potensi dan kekayaan yang bisa digali dan dikembangkan oleh bangsa kita. Ia ingin mengangkat, mendampingi, memberi support dengan segala sumber daya yang ia miliki. Karena itu, lewat organisasi-organisasi yang diikutinya ia yakin lebih signifikan bisa berkonstribusi bagi bangsa dan negara. Seperti saat ini, Icha aktif di Komunitas CEO Indonesia, Moeldoko Center, Milenial Cinta Budaya dan SRITA(Srikandi Masyarakat Adat Nusantara).
CEO Indonesia. Icha menginisiasi terbentuknya Komunitas CEO Indonesia pada tahun 2016 yang berawal dari komunitas WhatsApp Group, terdiri atas para Direktur dan Komisaris berbagai perusahaan di tanah air. Para anggota yang saat ini sudah mencapai lebih dari 2.000 orang, yang merupakan pengusaha sukses dari berbagai macam suku bangsa, agama dan ras yang berbeda, serta berbagai jenis perusahaan, memiliki visi dan misi yang sama, yakni bersatu, bersinergi dan berkolaborasi untuk perkembangan perusahaan masing-masing. Dengan demikian bisa memberikan kontribusi positif, baik pikiran, tenaga maupun materi bagi kemajuan perekonomian bangsa dan negara RI, serta mampu bersaing di era globalisasi.
Komunitas CEO Indonesia yang berada di bawah naungan Yayasan Global CEO Indonesia memiliki semangat dan karakter Creative, Empowerment dan Optimistic, pada setiap anggotanya. CEO Indonesia merupakan perhimpunan Direktur dan Komisaris, yang bertujuan untuk membangun kewirausahaan yang mandiri dan kreatif bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia, sehingga mampu bersaing di tingkat internasional.
Untuk mencapai itu, beberapa langkah telah disiapkan pengurus CEO Indonesia, mulai dari bersinergi dengan para stake holder yang meliputi pemerintahan, akademisi, pengusaha dan unsur lainnya, menciptakan peluang kewirausahaan dan membuka lapangan pekerjaan, memberikan pelatihan dan pendidikan kewirausahaan, optimalisasi keunggulan kompetitif wirausaha Indonesia dalam persaingan global dan mendirikan CEO Academy.
Bukan hanya di-support para pengusaha-pengusaha sukses yang berstatus sebagai Direktur atau Komisaris di sebuah perusahaan, Yayasan CEO Indonesia juga didukung oleh orang-orang hebat. Mulai dari jajaran Pembina yang diketuai oleh Jend TNI (Purn) Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan RI) yang beranggotakan antara lain Bambang Soesatyo (Ketua MPR RI), Prof, Rhenald Kasali Ph.D (Komisaris Utama PT Pos Indonesia (Persero)), Komisaris-Komisaris Gajah Tunggal Group, Komisaris PT Kawan Lama Sejahtera, dll., serta Ketua Dewan Penasehat oleh DR. Dewi Motik Pramono, MSi., yang beranggotakan Paulus I Nugroho (Managing Director & Marketing Director PT Santos Jaya Abadi – Kapal Api Global), Rudi Eko (Managing Director PT. Sinar Niaga Sejahtera – Garudafood Group), dll. Kini perkembangan CEO Indonesia sudah sampai ke mancanegara seperti Australia, China, Malaysia, dan Amerika. Sementara di dalam negeri, sudah memiliki cabang-cabang antara lain di Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan di setiap grup itu sudah ada Menteri dan Dubes. Tujuan utamanya, menurut Icha, agar bisa kompak dan sama-sama menggempur brand lokal ke luar negeri, dan bisa saling support.
Tidak melulu soal bisnis, CEO Indonesia juga aktif dalam berbagai kegiatan filantropis kemanusiaan. Seperti beberapa waktu lalu, menggelar kegiatan bakti sosial (baksos), dengan membagikan sembako untuk warga DKI Jakarta yang terdampak pandemi Covid-19. Bekerja sama dengan banyak relawan, total menyalurkan bantuan berupa 10.000 paket sembako, 5.000 paket di antaranya disalurkan bekerja sama dengan Seknas Jokowi dan Solidaritas Merah Putih (Solmet). Bantuan tersebut berasal dari anggota CEO Indonesia dan sponsor lain. Icha berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi warga terdampak. Apalagi, ekonomi dunia dan nasional mengalami perlambatan akibat pandemi. Setidaknya ada 12 komunitas yang terlibat kerja sama untuk menyalurkan bantuan, di antaranya komunitas difabel, komunitas ojek online (ojol), pedagang kecil, ibu rumah tangga, dan komunitas pembantu rumah tangga. Dari bulan April, CEO Indonesia juga membantu Pemerintah dalam proses percepatan vaksinasi. Icha juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS (Dirjen Kemenkes) dan team yang selalu men-support CEO Indonesia dalam membantu mempersiapkan nakes serta sarana dan prasarana lainnya.
Moeldoko Center. Berdiri pada Februari 2021 dan baru diresmikan pada 8 Juli 2021, bertepatan dengan ulang tahun Jend TNI (Purn) Moeldoko, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP). “Lahir dari gerakan masyarakat, yang terdiri dari perkumpulan segenap elemen masyarakat yang mendukung Pak Moeldoko, untuk memberikan semangat dan menjadi barisan terdepan membela Pak Moeldoko. Karena kami membutuhkan Beliau seorang Jenderal mantan Panglima TNI, yang selalu menginsipirasi, tidak korupsi, memiliki track record baik, Nasionalis, rendah hati, pemberani, membela bangsa dan Negara untuk selalu mendampingi Pak Presiden menjaga keutuhan NKRI, membuat Indonesia maju menuju Indonesia Emas,” tutur Icha yang didapuk sebagai Ketua Umum.
Moeldoko Center memiliki visi yang sangat mulia yaitu Menuju Era Indonesia Emas dengan Gemilang, dengan misi: Membantu mensukseskan program Pemerintah; Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur; Mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa; Membina dan mengembangkan UMKM; serta Menggali dan mengembangkan potensi generasi milenial. Posko Pelayanan dan Bantuan Masyarakat Moeldoko Center sudah berdiri 38 titik di seluruh Nusantara. Kantor Sekretariat bertempat di World Trade Center I Lt. 18, Jl. Jend. Sudirman, Jaksel.
Meskipun baru berdiri, sudah cukup banyak kegiatan bermanfaat dilakukan, antara lain: kegiatan yang lebih ke zoom seperti 17 Agustusan, dalam acara Sumpah Pemuda melakukan ikrar doa bersama, di Hari Pahlawan tabur bunga, dan beberapa waktu lalu Bedah Rumah di daerah Serang Banten, bagi-bagi 2.000 paket Ivermectin pada saat sedang banyak-banyaknya korban karena pandemi beberapa waktu lalu, juga rutin wisata ziarah bersama Ust. Zaky Mubarok dan Abah Entus Jempol. Bahkan belum lama ini, bersama CEO Indonesia melakukan company visit ke Pabrik Electronic PT Arisamandiri Pratama yang berlokasi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Menurut Icha, saat itu Pak Moeldoko sangat bangga dan kagum dengan produksi lokal yang selain mampu bersaing dengan produk impor, perusahaan dalam negeri tersebut juga telah membantu Pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Pak Moeldoko di kegiatan company visit ini. Sejak Beliau menjadi Ketua Dewan Pembina CEO Indonesia, permasalahan-permasalahan yang kami hadapi di dunia usaha, bisa teratasi. Kami juga sangat bangga terhadap Pak Choppy Tan, Presiden Direktur PT Arisa, menjadi bagian dari CEO Indonesia. Tidak disangka-sangka di tengah pandemi, PT Arisa setiap minggu mengekspor 250 kontainer produk elekronik, sehingga nama Made in Indonesia semakin dikenal di Asia, Amerika dan Eropa. Jadi memang tujuan kita adalah networking atau berjejaring. Di CEO Indonesia ini kan dari segala jenis macam bidang industri, dengan networking atau berjejaring ini, kita bisa mengembangkan usaha bahkan membawa produk hingga ke luar negeri,” ungkap Icha yang selalu bersemangat melakukan kegiatan positif bersama CEO Indonesia seperti company trip, company visit dan networking.
Milenial Cinta Budaya. Milenial Cinta Budaya (MCB) merupakan perkumpulan milenial yang peduli akan keberadaan, pelestarian, dan aktif mempromosikan budaya Indonesia. MCB dibentuk pada tahun 2020 yang lalu, sebuah komunitas yang berupaya menjadi rujukan utama generasi muda Indonesia dalam mewujudkan kesadaran dan kecintaannya terhadap budaya Indonesia.
Sebagai Ketua Umum MCB, Icha menegaskan, meski baru berdiri satu tahun, sudah banyak anggota dari seluruh pelosok Indonesia yang bergabung, termasuk juga yang berasal dari luar negeri. Anggota aktif MCB berusia rentang dari 17 hingga 40 tahun. MCB memiliki tujuan untuk membangun jaringan budaya di seluruh Indonesia. Misalnya, tenun dari daerah mana pun, seperti dari NTT, bisa dipakai oleh siapa pun dari daerah lain, begitu pun sebaliknya, angklung atau karawitan, bisa dimainkan oleh orang-orang NTT.
Milenial Cinta Budaya dibentuk untuk menjaga, mempromosikan, dan mengembangkan warisan terbaik Indonesia dalam segala bidang, terutama terkait warisan budaya dan sejarah Indonesia. MCB memiliki misi khusus untuk milenial Indonesia, agar tidak hanya mengakui kekayaan warisan sejarah Indonesia, tetapi juga mengaplikasikannya serta saling berbagi kontribusi dalam kehidupan sehari-hari.
SRITA (Srikandi Masyarakat Adat Nusantara). Merupakan perkumpulan perempuan dari organ MATRA (Masyarakat Adat Nusantara). Perkumpulan ini juga untuk melestarikan adat kebudayaan dari keraton-keraton dan raja-raja.
Sosok Inspiratif. Ada dua sosok utama yang sangat menginspirasi Icha dalam menjalankan hidup dan bisnisnya. Yaitu Ibunda tercinta yang biasa dipanggilnya Mami dan DR. Dewi Motik Pramono, MSi yang biasa dipanggil Bunda. Keduanya adalah panutan utama dan sangat mempengaruhi perjalanan karier Icha.
“Mami membuat saya termotivasi untuk sukses. Saya berharap dapat membuat Mami bangga dan senang atas keberhasilan yang sudah saya raih. Mami adalah sosok yang paling berarti, tempat curhat dan menumpahkan segala keluh kesah mulai dari masalah pribadi sampai segala bentuk rintangan yang harus dihadapi selama membangun bisnis. Mami orangnya juga semangat dan saya ingin membuktikan ke Mami bahwa saya bisa sukses, biar Mami bangga punya anak seperti saya. Mami sangat perhatian dan detail, sampai ke hal-hal yang kecil, dan beberapa waktu lalu Mami terserang penyakit yang cukup serius dan Alhamdulillah sudah sembuh, membuat saya semakin dekat dan ingin selalu spend my time dengan Mami,” lirih Icha terharu.
Dukungan sang Ibunda tercinta juga dirasakan Icha ketika ia memutuskan mualaf pada Agustus yang lalu. “Pokoknya apa pun kemauan Mami saya ingin selalu bisa penuhi karena pasti ada saja rejeki dari Allah SWT kan, kebetulan saya juga mualaf baru Agustus kemarin, Mami mendukung dan sangat suportif.”
Semantara dalam meniti karier dan pergaulan sosial, termasuk cara berbusana, Icha sangat terpengaruh sosok DR. Dewi Motik Pramono, MSi yang biasa dipanggilnya Bunda. “Bunda yang ngajarin saya cara berpidato, berpakaian, berpenampilan, dll., sehingga dalam organisasi yang saya pimpin, terbangun nuansa dan suasana kekeluargaan. Kebetulan saya juga suka berkebaya, karena memakai kebaya rasanya membuat tambah pede dan tampak elegan. Bunda memiliki komitmen yang kuat dalam beribadah, bekepribadian yang tegas, semangat, dan selalu memberikan kesempatan kepada yang muda-muda,” ujar Icha yang baru-baru ini mendapat gelar dan nama Kanjeng Raden Ayu (KRAy) Sekar Kirana yang dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPP Srikandi Masyarakat Adat Nusantara (SRITA).
Kebersamaan dengan Anak-anak yang Utama. Kegembiraan dan kebahagiaan bersama anak-anak tercinta merupakan moment yang paling berkesan dalam hidup Icha. Sosok di balik kejayaan PT Louise and Chelsea Indonesia (LNC) yang bergerak dalam bidang perawatan kesehatan dan kecantikan untuk laki-laki dan perempuan ini, selalu memiliki kesan menyenangkan ketika menghabiskan waktu dengan anak-anaknya.
Sebagai seorang ibu, Icha selalu menikmati peristiwa luar biasa ketika melihat anak-anaknya berprestasi. Peristiwa tersebut tidak hanya membawa makna berarti bagi kehidupannya, tetapi dapat menjadi pengalaman dan memori yang akan selalu dikenang anak-anak dalam menjalani setiap babak kehidupan. Seperti ketika melihat sang buah hati mengikuti lomba fashion show ibu dan anak. Di moment tersebut, Icha dan Louise, anaknya berhasil memperoleh kemenangan.
Juga ketika anaknya yang kedua berhasil meraih juara saat peringatan Hari Kartini. Ia menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini dan pulang membawa piala. Kebanggaan berikutnya, ketika anak ketiga belum lama ini mendapatkan Juara Nasional Sekolah Dasar. Icha merasa bersyukur dan berbangga hati karena di tengah kesibukan berbisnis dan membiayai ketiga putri cantiknya, mereka berhasil menorehkan prestasi yang membuatnya terharu dan terpacu untuk terus memberikan kehangatan di dalam keluarga.
Harapan terbesar Icha yang selalu tersimpan untuk buah hati tercinta adalah suatu saat nanti mereka dapat hidup mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Memiliki prestasi yang membanggakan dan mampu mengharumkan nama bangsa. Mereka dapat mengukir prestasi sesuai dengan kemampuan masing-masing, go international dengan prestasi terbaik dan mengharumkan nama Indonesia.
Karena itu quality time bersama anak tidak disia-siakan Icha begitu ada kesempatan. Misalnya ketika liburan bersama anak-anak ke Bali menjadi hal yang paling diingat dan memori indah tak terlupakan. Selain itu saat mengunjungi saudara di Australia untuk berbagi kebahagiaan dan menuntaskan rindu. Memori jalan-jalan ke Singapore tak akan pernah terlupakan ketika anak-anak baru memiliki passport dan mendapatkan kesempatan traveling ke luar negeri.
Sementara jika menghabiskan waktu di rumah, Icha dan anak-anak sering berdansa bersama, membuka Tiktok, Zumba dan olahraga bersama. Di saat pandemi sekarang ini, ia dan anak-anak sering menghabiskan waktu untuk memasak makanan kesukaan seperti Roti Goreng dengan berbagai variasi yang kreatif. DW
