MajalahKebaya.com, Jakarta – Lenny Kurniawati, desainer kelahiran Malang, 5 Juni, atau biasa dikenal dengan nama Lenny Ivylen sudah memiliki ketertarikan merancang busana sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Kegemaran tersebut berlanjut sampai ke jenjang berikutnya hingga ia membuktikan keseriusannya dengan memilih masuk SMK dan mengambil jurusan Tata busana. Lenny semakin menyukai dunia fashion karena ia diajarkan merealisasikan desain yang dirancangnya. Mulai dari cara membuat pola, merancang bahan menjahit, memasang manik-manik dan finishing.
Setelah menamatkan sekolah menengah, Lenny memutuskan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mengenai dunia fashion dengan melanjutkan ke ESMOD Jakarta. Ia semakin mendalami fashion yang akhirnya menciptakan pengalaman baru dengan melakukan fashion show karyanya sendiri.
Perjalanan karir perempuan yang hobi fashion dan gym ini berawal ketika ia mulai kuliah di ESMOD, ngekost dan naik bus ke mana pun ia pergi. Bermodalkan mesin ketik kono, ia memacu dirinya untuk tekun belajar.
Setelah mulai usaha pun, banyak kendala dan rintangan yang dihadapinya. Bahkan ketika baru pertama kali membuka butik, Lenny ditipu klien. Ia sempat merancang dan membuat 10 busana, tetapi konsumen lari sebelum membayar lunas. Namun dengan kejadian tersebut tidak membuatnya patah semangat. Bagi Lenny hal tersebut adalah proses indah yang harus dilalui dengan bijaksana. Ia juga pernah dicaci desainer senior dan bekerja menjadi pegawai di beberapa fashion desainer. Tanpa pengalaman itu semua, Lenny menyadari tidak akan pernah menjadi seperti dirinya yang sekarang. Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha dan Lenny percaya rencana Tuhan akan selalu indah pada waktunya.
Motivasi paling kuat untuk berkarya datang dari sang bunda yang juga suka merancang busana dan mendorong Lenny untuk sabar dalam mempelajari fashion. Ia sangat berterima kasih kepada mendiang ibunya yang banyak mengajarkan tentang kesederhanaan. Tanpa itu semua ia tidak akan bisa menjadi orang kuat dan percaya diri. Selain itu ia juga sangat tertarik dengan dunia fashion. Ketika itu ia melihat desain fashion yang terlalu sederhana dan tertutup, maka muncul keinginan Lenny untuk melakukan suatu perubahan dengan menghadirkan rancangan glamour dan seksi.
Bukti Lenny mencintai fashion diwujudkan dengan menciptakan suatu rancangan yang direalisasikan dengan tangannya sendiri. Mulai dari membuat pola, memilih bahan berkualitas, memasang aplikasi brokat dan mengikuti fashion show di berbagai ajang, hingga pernah aktif tergabung dalam organisasi APPMI.
Lenny juga selalu memadu-madankan busana yang dikenakan sehari-hari baik dalam segi harmoni, warna, desain, cutting dengan baju dan sepatu. Wujud kecintaannya juga dihadirkan lewat karya andalan yaitu Beauty of Bali yang ditampilkan di Bali Fashion Week, The Glamorous Gold yang ditampilkan di Surabaya Fashion Parade. Karya bergengsi yang ditampilkan dalam kedua perhelatan tersebut dipersembahkan untuk sang bunda yang sangat berpengaruh besar dalam karirnya.
Obsesi Lenny ke depan, ingin melebarkan sayap di Surabaya dan mengembangkan brand Ivylen Bridal serta mengikuti show di luar negeri. Ia juga berharap dapat menggelar show tunggal sekali lagi sebagai wujud cinta terhadap fashion dan rasa terima kasih kepada ayahnya agar sang ayah dapat mengingatnya sebagai moment terindah di sepanjang hidup.
